t dari sofa
palanya tertunduk, air mata memenuhi
suka pergi dengan sukarela daripada h
gangan saat dia mengangkat kepalanya. "Kak
Iris bertemu di pemakaman Caden, dan dia
gung ke arah Bryan
anku. Akulah yang menyuruhnya
ingnya dalam. "Kenapa k
an aku kebetulan lewat. Karena tidak melihatnya selama beberapa tahun, aku hampir t
ya lebih seperti sebuah omelan. "Semua ini hanya karena
am menghela
indah, setidaknya pria itu masih punya ha
Bryanna berbicara lagi. "Iris, apa ada pria
tas Keuangan, memang sedang mengejarnya.
dengan saksama dan langsung me
annya yang memukau tidak b
ika para pria tertarik padamu. Tapi jangan pernah lupakan apa yang sudah kuajarkan padamu-ke
kkan kepalanya, merasa sang
Kak Bryanna, tolong bantu aku menyiapkan sebuah hadiah. Aku se
anda di leher Vincent. "Kamu akan segera menikah. Sudah sa
as tanda itu, seringai tersungging di sudut bib
angan, menyembunyikan
akan menginap di si
Y
n siapkan kamar tidur di lan
rga, selesai merapikan kamar
tiba-tiba tertup, dan sosok tingg
r beberapa langkah, dan te
atnya tidak punya celah
rintah. "Sekali lagi kuk
, berusaha menghindari na
inggalkan Kelu
an bermartabat, tidak dengan
nya, Iris menjawab, "Aku in
emudian, dia tiba-tiba pergi begitu saja.
lihat Vincent sudah t
panggil Bryanna. "Apa ka
awab Vince
udian, suara mesin terdengar menggelegar. Ban
Pak Vincent baru saja memintaku menyiapkan bak
malam, dia pulang ke rumah, berharap ada kesempatan untuk
idak pulang sela
suatu sore, G
mangat, mengumumkan, "Vincent baru saja menelepo
tak sabar. "Apakah waja
Y
ukan wanita itu sebelum dia
ahasianya akan segera terungkap. Merasa sangat panik, da
i akal sehatnya, dia sudah berdir
beku, mengumpulkan keberanian untuk menekanya ingin menanyakan rekaman kamera
itu tiba-t
ak, dan tert
sangat cantik mu
dikenali oleh siap
muda yang sedang naik daun dan ak
yang terlepas dari pundaknya dan bertanya dengan suara yang masih
tidak bisa melewati malam
Suara berat Vincent t
asahi keningnya, handuk menggantung rendah di pi
n cepat berbalik, seola
kekar mencengkeram p
ucap Vincent pada Tatian
gunanya melawan. Dia mendengus kesal, me
a ke pintu. "Jadi kamu datang padaku denga
ncoba m
mendarat di bibirnya
a saat sebelum dia mengetuk, dia yakin, Vin
ent dengan keras. Rasa da
bibir bawahnya dengan jari manisnya, mel
atan itu, untuk membu
saan bingung. Saat dia melangkah masuk, Bryanna meng
nya seorang wanita terhormat-setiap gerak-gerik dan ekspresi diasah h
iri dan mengatur napasnya.
it saat menatap bibir Iris. "Ap
Jarinya secara naluri
ering, dara
ndi dan membersihkannya. Ketika dia kem
mulutnya, dia menyadari bahwa s
siapa? Bagaimana darah orang l
... itu pasti dari k
gernyit. Dia jelas
sepotong kue. "Nona Iris, Anda berlari begit
n gula dan kalori-itu hanya akan membuat berat bad
engan ketat, memastikan berat bada
jawab Iris sam
tungnya dia bis
santai, Laura berseru, "Pak
? Pak Vincent, apa yang t
gsung me
a mereka berdua. Bibir bawah Vincent ben
nasibnya su