ya kemampuan untuk menghapus rekaman kamer
inya mencengkeram lengan baju Vincent
hnya dingin, dan datar tanpa emosi apa pun. "Aku ada kencan b
n melangkah pergi. Membantunya tidak akan merugika
gerak, seluruh tubuh
dia dan Vincent adalah pasangan yang tertangkap basah melakuka
anpa gelar, mendapatkan pekerjaan yang layak akan menjadi sesuatu yang
en-tidak ada hukuman yang bisa membersihka
apa yang harus
i, menutup mulutnya untu
u takut untuk pergi keluar. Yang bisa dia lakukan hanyalah menun
, Vincent kemb
n Elianna?" tanya Bryanna
alisnya, merasa sedikit gel
ga. "Itu bagus! Aku akan
pintu masuk, di mana sepasang sepatu yang tertata
anpa pikir panjang, "Iris bilang dia sedang tidak
an mantelnya. "Aku
i berbicara. "Iris sudah dewasa sekara
incent terkekeh pelan. "Ak
hnya. "Iris selalu bersikap baik-dia tidak akan pernah m
atas, di k
kecil yang meringkuk di bawah selimut berwarna merah muda. Memasukkan tangannya
nya tercekat saat dia berusaha menahan ta
elaian rambut yang tergerai di k
ahnya, sengaja mengh
a dengan gerakan yang lambat dan disengaja. "Orang bilang, ber
u, Iris sedii lebih jelas. Vincent tidak be
engusirnya dan kampus mengeluarkannya, Iris tidak akan punya apa-apa lagi. Tidak punya tempat untuk tinggal.
s untuk berbicara melalui isak tangisnya. "Tolong, ak
pasnya panas dan berat karena nafsu yang menguasainya
dan kerutan tipis terbentuk di kenin
bil menggeleng-ge
gar dari suaranya saat tangannya terus turun den
u. Dia tidak berani melawan. Di
aiannya. Satu per satu, lapisan
engan bebas. Napasnya bertambah berat,
ya memanas saat dia tenggelam d
i-jarinya terasa seperti api, t
g tiada henti, keringa
i mereka, api hasrat
pintu menghancu
? Aku perlu berbicara denganmu." S
nnya. Tetapi Vincent menangkap pergelangan tangannya, menarik
terjadi apa-apa, dia berdiri
i tenang seperti biasanya. Dia menoleh pada Bryan
pun-tidak ada jejak nafsu yang tak
rekaman pengawasan, tapi jaraknya yang jauh membuat rekaman itu hampir tidak berguna. Gambarnya terlalu buram untuk melih
merapikan kancing mans
sesak. Kenapa d
hari itu aku melihatmu masuk melalui pintu belakang. Apa kamu
uanya terjadi
ah mereka saling bertautan dengan erat. Dari kejauhan, mereka terlihat seperti dua or
di pintu belakang rumah duka, m
cak kenikmatan, keduanya
rren tiba-tiba datang
knya, pipinya masih bersemu
mengalihkan perhatiannya. Pria itu berdiri tenang di ambang pintu, sambil mem
g tadi mencumbu habis dirinya. Seolah-ola
rasa panik mulai menyelimuti dirinya. Dia cepat-cepat menggelengkan ke
ta dari keluarga terhormat, kamu tidak boleh melihat-
ahnya, rasa bersalah
Vincent. "Bisakah kita mendapatk
ngan santai. "Palin
aksud pria itu sebenarnya? Apa dia berniat
ngira dialah yang sudah merayunya. Lagi pula, kenapa Vincent Stewart-seo
atanya hampir
rdengar tidak sabar. "Aku harus tahu wanita tak tah
cantikannya untuk memanipu
a bertaut tidak setuju. "Iris, Vincent berdiri di sini.
idak bisa bergerak-tidak saat dia tida
ngkah maju, lalu menempelkan tangannya ke kening I
degup kencang hingga t
emam. Ini adalah p
ke saku dengan rapi. "Dia sedang menstruasi. Minta pelay
usnya memberitahuku, bukan Om-mu. Pria tidak
tuk seringai. "Tidak apa-apa. L
a menurun. Vincent jelas
elihat kalian berdua akur. Saat Elianna bergabung dengan
tetapi tidak mengatakan apa-apa.
gkeram seprai begitu erat hin
n, "Ayo, kita pilih beberapa hadiah untuk Elianna. Dia haru
Karena hasil rekaman akan keluar dalam seminggu,
neleponnya. "Iris, p
Walau dia berharap segalanya akan berbeda, akh