lah, kenalkan
nna sudah ada di sana untuk meny
nya yang polos dan lebar dipenuh
lianna. "Pria kaya mana yang tidak tertarik dengan keh
ya di klub malam. Tapi aku tidak memercayainya, jadi aku pergi sendiri ke sana
gan lembut. "Kamu pacarnya sekara
bil menangis tersedu-sedu. "Aku memohon padanya unt
tkan alisnya. "Kalau begitu bi
a. "Clint sudah mencoba. Tapi
Vincent mungkin tidak mendengarkan kami, tapi dia tidak akan teg
k dan mulai be
mamu," ucap Bryan
n, dia tidak akan pernah menyu
ga, adalah pria yang dapat diandalkan. Dengan
musik yang kencang, dan kesenangan yang liar. O
ng berusaha menyentuh dirinya, seolah-ol
VIP, dia terhenyak meliha
k menggantung di jari-jarinya, sementara lenga
gkuannya, menyuapinya anggur, asa
ng dan bermartabat-di te
rhenti. Semua mata
lembut, "Om Vincent, Nona Daw
. "Bukankah ini anak yatim piatu yang diadopsi Kelu
enalinya-Connor Russell, putra dari Adr
an ayahnya, Connor menjadi
ram. Tidak ada gunanya Vincent terli
ngai, sorot matanya dipenuhi nafsu. Dia meng
ambutnya, mendekatkannya ke hidungnya dan men
Vincent, sambil me
n bulu kudukn
menempelkan gelas anggur ke bibir Iris. "Karena
rdengar di se
terdengar, cairan merah tumpah ke lantai, dan
membeku tak percaya, dar
sambil menyeka jari-jarinya dengan sant
menyadari bahwa perintah-"enya
rbicara pada semua orang di ruangan itu. "Anggap semua kesepakatan ta
emua orang langs
ng malam untuk meyakinkan V
ta, semuanya len
di pundak Iris, terhuyung saa
Vincent lalu mendorong Ir
ncent dengan suara serak, tu
an kawasan paling mew
ryanna tidak bisa membeli satu unit pun, meskipun dia memiliki b
nyusup melewati belahan gaunnya. "Aku tidak s
rdengar tid
yang tercium dari napasnya. Dia dengan tenang berkata, "Non
gumam Vincent, sambil menggigit daun telinganyia sempat menghentikannya. Karena panik, dia
ng kepercayaan Bryanna, Vincent teta
emecah kesunyian. Vincent menag
ap mengangkat t
k dari ujung telepon. "Apa k
ngan kegelapan, mengaburkan ba
Vincent menjad
n bergema di sepa
in menusuk
ya, tangannya bergerak ke t
ngkin untuk menenangkan
a. Sentuhannya yang kasar beberapa saat ya
ar suara isak tangis
ini pada Vincent-Elianna masih menunggunya.
Iris dan mengakhiri panggilan. Mencengkeram dagun
gan aroma parfum yang dikenalnya
nati dirinya. Badai berg
tidak pernah berbo
embali, dia dipaksa be
emasuki Vil
ada Iris yang tersipu malu. "Pak Vincent se
tubuhnya, terlihat sepe
an lain, Iris membantuny
ahkan sebelum Iris sempat bereaksi, dia mendapati
pada Clint. "Aku akan memberimu cuti se
ti, mengangguk, dan p
dia telah masuk ke dalam perang
a ke tempat tidur,
annya pertama
erbiasa, semuanya bercampur de
enderu-derunya, tetapi gerakan
m bukan hanya tentang rasa sakit; di bal
jang dengan malas memainkan sebuah kartu. Senyum mengejek tersungging di bibirnya. "'Dal
itu, tetapi Vincent sudah
Atau dia hanya seorang anak penerima be
enuh denga
diam-diam mengenak
-salah satu mahasiswa t
al dari keluarga kaya. Bisa dikata
ngkapkan perasaannya padanya. Dan lebih buruk
artu itu, dan menyelipkann
n kartu hitam ke arahnya. "Tidak ada b
amanya? Iris menyingkirkan kartu kredit