img Jangan Jatuh Cinta, Ini Hanya Kontrak  /  Bab 2 mansion megah | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 mansion megah

Jumlah Kata:2603    |    Dirilis Pada: 13/07/2025

ama sekali asing. Apartemennya yang nyaman, penuh dengan buku-buku dan naskah-naskah yang belum selesai, kini terasa seperti kenangan jauh. Ia tela

canggih, dengan jendela-jendela besar yang menghadap ke taman

ah memastikan bahwa kabar tentang pertunangan mereka telah menyebar di kalangan internal, disusul dengan pengumuman resmi yang singkat namun padat di media massa nasional, yang langsung menjadi sorotan utama di kolom gosip dan berita bisnis. "Pewaris Wijaya Group, Arga Satria Wicaksana, Ak

snis?" Maya harus menghadapi gelombang pertanyaan dari kerabat jauh dan teman-teman lama yang ingin tahu. Ia berlatih menjawab, mengulang frasa yang Adrian berikan kepadanya: "Kami bertemu secara tidak sengaja, kami menemukan banya

ang perlu Maya ketahui tentang Wijaya Group, keluarga Wicaksana, dan lingkaran sosial mereka. Arga, meskipun sakit, masih memegang kendali penuh atas perusahaannya. Ia memiliki kantor pribadi di lantai atas m

terpuruk dalam rasa sakit. Demam tinggi akan datang tiba-tiba, nyeri di persendiannya akan membuatnya tidak bisa bergerak, dan ia akan menghabiskan waktu berjam-jam terbaring di tempat tidur, terhubung dengan monitor

sik suatu malam, ketika Maya dengan sabar mengompr

gian dari kesepakatan, Tuan Ar

ya. "Aku tahu. Tap

lah seorang pekerja kontrak, dibayar mahal untuk sebuah peran. Simpati adalah kemewahan yang tidak bisa ia bayar. Namun, melihat Arga dalam

ubahan kecil pada kondisi Arga, mulai dari pola tidur hingga nafsu makan. "Interaksi positif, kehadiran yang menenangkan, dan lingkungan yang s

Arga, kebutuhannya, dan bahkan hal-hal kecil yang bisa membuatnya merasa sedikit lebih baik. Ia menemukan bahwa Arga menyukai musik klasik yang dimainkan dengan volume re

gan dan berkuasa yang tidak menyembunyikan rasa tidak percayanya pada Maya. Ia adalah sosok yang dingin dan sulit didekati, selalu m

" Nyonya Arini pernah bertanya dengan nada tajam saat makan malam kelu

ang. "Saya akan melakukan yang terba

i supnya. "Karena jika terjadi sesuatu padanya, A

Maya dan keluarganya yang lain. Dian tampaknya tulus menyukai Maya, dan seringkali mengundang Maya untuk sekadar mengobrol atau menemaninya berbelanj

saat mereka sedang memilih gaun pengantin untuk Maya. "Maksudku, dia ma

n hal itu. Ia hanya menjalankan perannya. Ia tidak pernah berpikir bahw

nis penting. Media hanya diizinkan mengambil beberapa foto dari jauh. Maya mengenakan gaun pengantin putih yang dirancang khusus, elegan dan bersahaja. Arga, yang kebetu

inya, dan bersamanya dalam suka maupun duka. Kata-kata itu terasa kosong, hampa. Ia adalah seorang aktris yang memainkan perannya de

ggu emas. Mereka bertukar ciuman, ciuman singkat dan formal di depan para tamu. Bibir Arga dingin, dan Maya bisa merasakan sedi

k ia inginkan. Mereka tidur di kamar yang terpisah di sayap yang sama. Maya memiliki kamarnya sendiri yang luas, dengan kamar mandi pribadi dan ruang kerja

rgi ke kamar Arga. Ia membawa segelas air dan obat-obatan yang harus

a," kata Maya, menyerahk

tap Maya. "Kau terlihat... cantik hari i

ujinya sebelumnya. Ia selalu bersikap lugas dan bi

a Arga, matanya menatap Maya dengan

ik-baik saja. Ini adalah

tahu. Tapi... aku tidak

it terlalu cepat. "Saya membuat keputusan ini deng

ejenak, lalu membukanya lagi. "Aku harap kau bisa... me

dinding yang tinggi di antara mereka. Ia tidak bisa membiarkan dirinya merasa t

nulis, meskipun inspirasi seringkali enggan datang. Siang hari, ia akan membaca atau melakukan pekerjaan rumah tangga ringan, berbicara dengan para staf, atau kadang-kadang pergi ke

rna, terutama jika ada tamu. Ia belajar nama-nama penting di dunia bisnis, etiket makan yang rumit, dan bagaimana bersikap luwes dalam

, ia akan menunjukkan sisi dirinya yang berbeda-sebuah humor gelap, sebuah senyuman tipis yang hanya terlihat oleh Maya, atau sebuah percakapan yang surprisin

duk di perpustakaan besar Arga, dikelilingi oleh ribuan buku. Maya

a Arga, tanpa mengangkat

aya. "Klise, tapi kadang meny

. Realitas, betapapun brutalnya, selalu leb

isa menunjukkan bahwa dunia bisa jadi tempat yang lebih baik,

p Maya. "Dan apakah kau percaya

membaca pikirannya. "Saya percaya bahwa setiap orang ber

ak terbaca. Maya merasa sedikit tidak nyaman. Ia telah mela

ebagai "pasiennya" atau "majikannya", tetapi sebagai seorang pria. Seorang pria yang menderita, yang kesepian,

ia muntah-muntah. Profesor Wijaya datang dengan cepat, dan Maya membantu staf medis. Ia memegangi tangan Arga, merasaka

mencoba memberikan kekuatan ya

mengejutkan, matanya memerah karena rasa sak

gannya, mengawasinya. Ia tahu bahwa ini adalah bagian dari kesepakatan, ya. Tapi ini

sangat lelah, namun demamnya sudah turun. Ia mem

r?" tanya Arga, su

wasi Anda,"

tulus, dan itu membuat hati Maya

ma-sama." Ia hanya tersenyum tipis, sebua

asa kecilnya, tentang mimpinya yang hancur karena penyakitnya, tentang rasa takutnya akan masa depan. Maya, pada gilirannya, mula

Ini masih sebuah transaksi, sebuah kesepakatan bisnis. Namun, di balik semua itu, ada sesuatu yang tumbuh.

ya, tetapi Arga bersikeras. Ia membaca sebuah cerpen tentang seorang wanita muda yang berjuang mel

a akhirnya, suaranya tulus. "Kena

awab Maya, menghindari tatapannya. "Uang, keluarga, dan

ah berhenti pada mimpimu. Hidup ini terlalu sing

pria yang hidupnya sendiri telah dirampas ol

a lebih dari sekadar "klien". Ia mulai khawatir tentang Arga, tidak hanya karena itu adalah bagian dari pekerjaannya, tet

isinya masih fluktuatif, namun frekuensi serangan parahn

ti dan stabilitas emosionalnya, Arga," kata Profe

untuknya. Sebuah senyum tipis tersungging di b

tidak boleh jatuh. Ia tidak boleh melupakan mengapa ia ada di sana. Ini adala

keheningan yang nyaman. Mereka mulai melihat satu sama lain bukan hanya sebagai peran yang mereka

g bintang-bintang. Arga, yang kebetulan sedang tidak menggun

kata Arga, suaranya pelan. "Melihat langit

selalu ingin pergi ke Islandia

pantulan cahaya bintang, "aku akan membawamu ke sana, Maya. Aku akan membaya

seperti kelanjutan dari "kesepakatan", memiliki makna

ya, ia merasakan sesuatu yang asing, sesuatu yang hangat dan menakutkan. Ia tahu bahwa ia berada di ambang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY