utoimun dalam tubuh Arga. Sel-sel kekebalan Arga, yang selama bertahun-tahun tanpa ampun menyerang organ-organ vitalnya, kini mulai menunjukkan tanda-tanda "perdamaian." Peradangan berkurang, dan n
lebih jauh, dan bahkan senyum tulus lebih sering terukir di bibirnya. Sebuah cahaya harapan, yang selama ini hanya menjadi ilusi
perti paku yang menancap di hatinya. Kebahagiaan Arga adalah penderitaannya. Kontrak itu jel
hun. Maya mengawasinya dari teras, hatinya campur aduk. Ada rasa bangga yang luar biasa, kelegaan yang mendalam, dan rasa s
kannya!" serunya, suaranya di
it di lidahnya. "Saya tahu, Tuan Arga.
kau, Maya. Kau yang membuat ini semua mungkin. Profesor Wijaya bilang, stabi
uat air mata Maya nyaris tumpah. Ia menarik tangannya pe
apa kau selalu mengatakan itu, Maya? Apakah kau tida
punya kesepakatan, Tuan Arga. Itu saja." Ia mencoba
di padamu, Maya? Sejak kabar ini datang, kau... kau seperti menjaga jarak. Apakah kau tid
nda akan sembuh! Ini adalah hal terbaik yang bisa terjadi! Anda akan bisa menjala
" tanya Arga, menatapnya intens. "A
, menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan badai emosi di dalam dirinya. "Sa
tu yang lain. Aku merasakannya. Aku melihatnya di matamu. Kau
ia tidak bisa lagi menyangkalnya. "Ya, Tuan Arga," bisiknya, air mata akhirnya mengalir di pipinya. "Saya... saya j
nyangka Maya akan mengakui perasaannya, terutama setelah Maya begitu keras kepala
Aku tahu ini terdengar gila, tapi aku mencintaimu. Aku mencintaimu bukan hanya karena kau membantuku sembuh, tapi karena kau
akan sembuh, dan Anda akan punya kehidupan baru. Saya... saya
Kau bukan hanya istri bayaran. Kau adalah Maya. Kau adalah wanita yang menyelamatkan hidupku. Aku tidak
ya, terisak. "Ibu Anda... dia tidak pernah bena
encintaimu, Maya. Dan aku akan melawan siapa pun yang mencoba memisahkan kita. Setela
i dada Arga, membiarkan air mata mengalir. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, namun untuk s
n akan kesembuhan Arga bercampur dengan ketidakpastian masa depan hubungan mereka. Arga
Arga, dengan Adrian yang juga hadir. Profesor Wijaya mendengarkan dengan serius saat Arg
han Anda. Ikatan yang kuat dan positif ini jelas berkontribusi pada 'reset' sistem imun Anda. Secara medis, saya sangat mendukung Anda untuk menjaga stabilitas ini." Ia
dan Maya menemui Nyonya Arini di ruang keluarga. Arga menjelaskan ten
dengan tatapan tajam. "Jadi, kau berhasil menjebak putraku, Nona Lestari?
ak terima. "Jangan bicar
Kau membawa wanita ini ke rumah kita sebagai istri bayaran, dan sekarang, setelah ka
a menenangkan Arga. "Nyonya Arini, saya mengerti kecurigaan Anda. Tapi saya tid
Arga adalah pewaris tunggal! Kau pasti melihat kes
anya tegas meskipun ia gemetar. "Saya hanya ingin Arga sembuh. Dan saya tid
cintai Maya. Dia adalah wanita yang menyelamatkan hidupku. Jika Ibu tidak bisa me
au akan menyesalinya, Arga. Wanita ini hanya akan membawa masalah." Nyonya Ar
tuk Maya, sama seperti Maya berjuang untuknya selama ini. Adrian menjadi pendukung setia mere
atmu kesakitan selama bertahun-tahun, dan tiba-tiba ada 'solusi' dari wa
terikat oleh batasan kontrak yang kaku. Arga mengajak Maya ke tempat-tempat yang selalu ingin Maya kunjungi – perpustakaan kuno, toko buku l
lebih erat, pelukan hangat, dan ciuman di dahi yang penuh cinta. Maya membalasnya denga
ng tangan Maya. "Aku tidak pernah membayangkan ini, Maya," bisiknya. "Hidupku selalu t
, bersandar di bahunya. "Saya hanya ingin menyelesaikan masalah
Panggil aku Arga. Kau adalah
nyum. "Bai
tetapi juga pada yayasan amal yang ia impikan. Ia ingin membantu orang lain yang menderita penyakit serupa, me
ulu itu adalah klausul dingin dalam kontrak, k
nya anak, Maya?" tan
nya berkaca-kaca. "Te
luarga denganmu, Maya. Keluarga yang nyata, y
akan melunak. Ia masih menolak untuk makan malam bersama mereka, dan seringkali meninggalkan ruangan ketika Maya
bahagia melihat Arga akhirnya menemukan kebahagiaan. Namun, ada juga yang sinis, menuduh Maya sebagai "pemburu harta" yang memanfaatkan kelemahan Arga. Ma
an terbesarnya, kini menjadi bagian dari kisahnya. Ia mulai tampil di publik tanpa menyembunyikan
yang sangat populer. Ia berbicara tentang penyakitny
a adalah istri saya, Maya Indah Lestari. Dia datang ke dalam hidup saya pada saat saya paling putus asa.
sakan jantungnya berdebar. Ia tidak
uk tujuan medis, untuk mencoba hipotesis terakhir. Saya membayar dia untuk menjadi istri saya. Kedengarannya gila, bukan? Tapi di b
rujung cinta sejati" menjadi viral. Beberapa media memuji kejujuran Arga, sementara yang la
ukan keluarga. Namun, Arga tidak peduli. Ia sudah terlalu lama hidup dalam bayangan penyakit dan h
semua itu, Arga?" tanya Maya
k ingin ada lagi rahasia di antara kita, Maya. Dan
a. Ia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, dan rintangan mungkin masih
ka telah kehilangan maknanya. Kini, hanya ada cinta. Cinta yang tumbuh di tempat
n pemeriksaan rutin terakhirnya. Profe
erkaca-kaca. "Penyakitmu... tidak aktif. Kau bisa menjalani hid
bahagiaan mengalir di pipinya. Ia menatap Maya, ya
Arga, meraih tangan Maya da
melewati neraka, dan sekarang, ia melihat Arga berdiri di puncak g
l kontrak pernikahan mereka dari lem
dokumen yang mengubah hidup kita. Dokumen yang dulu me
setiap pasal, setiap klausul. Ini adalah buk
engambil sebuah korek ap
kesiap.
Kita tidak terikat oleh kertas. Kita terikat oleh hati. Mar
ertas tebal itu, mengubahnya menjadi abu. Maya menyaksikan, matanya berkaca-kaca. Saat kontrak itu se
aya. Sebuah kisah cinta yang lahir dari keputusasaan, tumbuh di te