img Jangan Jatuh Cinta, Ini Hanya Kontrak  /  Bab 3 Penyakit Arga | 10.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Penyakit Arga

Jumlah Kata:2089    |    Dirilis Pada: 13/07/2025

eh naik turunnya kondisi Arga, rapat-rapat penting perusahaan yang harus mereka hadiri bersama, dan interaksi yang semakin intensif di antara

n perannya secara profesional, mendapati dirinya semakin s

oti setiap sendinya. Pada saat-saat seperti itu, Maya menjadi perawat pribadinya yang paling setia. Ia duduk di sisi ranjang Arga, menyeka keringat dingin di dahi pria itu, memberikan obat-obatan sesuai jadwal, dan me

tar tak terkendali, dan ia terus-menerus muntah. Maya segera memanggil Profesor W

k," ujar Profesor Wijaya, alisnya berkeru

gang erat tangan Arga, yang terasa dingin namun gemetar hebat.

knya, suaranya ny

, mencoba menahan air matanya agar ti

onya Arini yang tampak sangat khawatir. Nyonya Arini masih dingin kepadanya, namun ada sedikit retakan dalam sikapn

k tahu. Ia hanya bisa berdoa dalam hati

terbesar telah berlalu. Ketika Maya masuk ke ruang rawat inapnya, A

a Arga, suaranya masih pa

angannya. "Saya tidak akan pernah pe

ulusan yang mengejutkan Maya sendiri. Itu bukan lagi sek

pakaian. Ia membaca buku untuk Arga, menceritakan berita-berita ringan, dan sekadar menemaninya dalam keheningan yang n

drian suatu hari, saat Maya sedang mengambil m

mar. "Dia memang profes

a, sebuah ketenangan yang tak bisa ia temukan di tempat lain. Maya tidak menunjukkan rasa iba yang berlebihan, tida

tentang impiannya untuk membangun yayasan amal bagi anak-anak dengan penyakit langka, tentang penyesalannya karena tidak bisa men

bicara berjam-jam, dari topik sastra hingga politik, dari kisah masa kecil hingga ketakutan akan masa depan. Maya menemukan

amannya menguning. "Ini adalah buku favorit ibuku," katanya, suaran

tanya Maya

ngeng tentang pahlawan yang melawan naga, putri yang dise

angan Arga. "Apakah Anda ingin

sedikit ragu. "Kau tidak

menenangkan. Ia membaca sebuah dongeng tentang seorang ksatria yang mencari bunga langka untuk menyemb

. "Suaramu menenangkan," katanya, ada s

juga novel, puisi, atau artikel yang Arga minati. Ada keintiman yang tumbuh di antara mereka, keintiman

lupakan hal itu. Ia harus menjaga jarak, melindungi hatinya dari perasaan yang mungkin akan muncul. Terkadang, ia akan kembali ke kamarnya

rus berpura-pura. Namun, uang dari Arga telah menyelesaikan semua masalah keluarganya. Hutang-hutang lunas, adik-adiknya bisa melanjutkan seko

up. Arga mengenakan setelan jas mewah, dan Maya mengenakan gaun malam yang elegan. Mereka berjalan beriringan, tangan Arg

ang kaya, berkuasa, dan tampak saling mencintai. Tidak ada yang tahu

h. Ia menarik Maya ke sudut ruangan yang lebih sepi.

ons. "Kita kembali

n rasa sakit. "Ini penting

angan di matanya. Ia tidak bisa membiarkan Arga runtuh di ac

ga," kata Maya, menatapnya lurus.

Ada sedikit senyum di waja

dan Maya harus membantunya berjalan perlahan. Di mata orang lain, itu adalah tanda

nya tinggi, dan ia langsung dilarikan ke kamarnya. Maya kembali merawa

g. Ia tampak begitu lelah, namun ada ketenangan di wajahnya. Arga merentangkan tangannya perlahan, menyentuh pipi Maya.

anyanya, suara

. "Maaf, aku m

ngusap matanya. "Bag

memegang tangan Maya. "Terima kas

ke seluruh tubuhnya. Ia tidak bisa lagi menyangkalnya. Ia mulai memilik

ik Maya, mencoba k

us melakukan semua ini. Kau bisa saja hanya melakukan yang minimal dan tetap

apisan es, kini terlihat begitu dalam dan tulus. Ia melihat refleksi dirinya di mata

kata-kata, namun tidak ada yang

rasakan hal ini sebelumnya. Tapi... aku merasakan sesuatu saat bersamamu, Maya. Sesuatu yan

kan mengakui perasaannya, atau setidaknya, perasaannya yang rumit. Dinding

enangkan dirinya sendiri. "Ini... kita

ntrak. Tapi bagaimana jika... bagaimana jika ada lebih dari itu?" Ia me

kui perasaannya sendiri. Ia tidak boleh merusak kesepakatan ini. In

ta Maya, suaranya rendah. "Kit

rena kita tidak seharusnya merasa seperti ini? Karena ini adalah

uh cinta pada Arga. Ia jatuh cinta pada pria yang sakit-sakitan ini, pria yang kesepi

a menjadi sangat rumit. Bagaimana jika Arga tidak sembuh? Bagaimana jika

Ia berdiri, menjauhi tempat tidur. "Saya harus.

esi kecewa terlihat jelas di wajah

ya, suaranya bergetar. "Say

Di kamarnya sendiri, Maya bersandar di pintu, dadanya naik turun dengan cepat. Ia tel

tidak tahu bagaimana. Ia telah mengkhianati dirinya sendiri, janji yang ia buat u

k Maya, mencoba membaca ekspresinya. Maya hanya fokus pada makanannya, menghinda

menelepon. Hasil tes darahmu menunjukkan peningkatan yang signifikan! Kekebalan tubuh

Arga dan Maya saling pandang. Ada kegembi

?" tanya Arga, su

an. Dia bilang perubahan hormon dan stabilitas emosional yang kau dapatkan

g. Mungkinkah? Mungkinkah semua ini benar

. artinya, pernikahan k

aan dan kebahagiaan yang luar biasa di sana. "Kita

sakan kebahagiaan yang tulus untuk Arga, kelegaan yang mendalam karena pria itu akan s

n ia akan kembali ke kehidupannya yang dulu, tanpa Arga. Ini adalah har

-keping. Ia telah jatuh cinta pada seorang pria yang ia bayar un

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY