eh naik turunnya kondisi Arga, rapat-rapat penting perusahaan yang harus mereka hadiri bersama, dan interaksi yang semakin intensif di antara
n perannya secara profesional, mendapati dirinya semakin s
oti setiap sendinya. Pada saat-saat seperti itu, Maya menjadi perawat pribadinya yang paling setia. Ia duduk di sisi ranjang Arga, menyeka keringat dingin di dahi pria itu, memberikan obat-obatan sesuai jadwal, dan me
tar tak terkendali, dan ia terus-menerus muntah. Maya segera memanggil Profesor W
k," ujar Profesor Wijaya, alisnya berkeru
gang erat tangan Arga, yang terasa dingin namun gemetar hebat.
knya, suaranya ny
, mencoba menahan air matanya agar ti
onya Arini yang tampak sangat khawatir. Nyonya Arini masih dingin kepadanya, namun ada sedikit retakan dalam sikapn
k tahu. Ia hanya bisa berdoa dalam hati
terbesar telah berlalu. Ketika Maya masuk ke ruang rawat inapnya, A
a Arga, suaranya masih pa
angannya. "Saya tidak akan pernah pe
ulusan yang mengejutkan Maya sendiri. Itu bukan lagi sek
pakaian. Ia membaca buku untuk Arga, menceritakan berita-berita ringan, dan sekadar menemaninya dalam keheningan yang n
drian suatu hari, saat Maya sedang mengambil m
mar. "Dia memang profes
a, sebuah ketenangan yang tak bisa ia temukan di tempat lain. Maya tidak menunjukkan rasa iba yang berlebihan, tida
tentang impiannya untuk membangun yayasan amal bagi anak-anak dengan penyakit langka, tentang penyesalannya karena tidak bisa men
bicara berjam-jam, dari topik sastra hingga politik, dari kisah masa kecil hingga ketakutan akan masa depan. Maya menemukan
amannya menguning. "Ini adalah buku favorit ibuku," katanya, suaran
tanya Maya
ngeng tentang pahlawan yang melawan naga, putri yang dise
angan Arga. "Apakah Anda ingin
sedikit ragu. "Kau tidak
menenangkan. Ia membaca sebuah dongeng tentang seorang ksatria yang mencari bunga langka untuk menyemb
. "Suaramu menenangkan," katanya, ada s
juga novel, puisi, atau artikel yang Arga minati. Ada keintiman yang tumbuh di antara mereka, keintiman
lupakan hal itu. Ia harus menjaga jarak, melindungi hatinya dari perasaan yang mungkin akan muncul. Terkadang, ia akan kembali ke kamarnya
rus berpura-pura. Namun, uang dari Arga telah menyelesaikan semua masalah keluarganya. Hutang-hutang lunas, adik-adiknya bisa melanjutkan seko
up. Arga mengenakan setelan jas mewah, dan Maya mengenakan gaun malam yang elegan. Mereka berjalan beriringan, tangan Arg
ang kaya, berkuasa, dan tampak saling mencintai. Tidak ada yang tahu
h. Ia menarik Maya ke sudut ruangan yang lebih sepi.
ons. "Kita kembali
n rasa sakit. "Ini penting
angan di matanya. Ia tidak bisa membiarkan Arga runtuh di ac
ga," kata Maya, menatapnya lurus.
Ada sedikit senyum di waja
dan Maya harus membantunya berjalan perlahan. Di mata orang lain, itu adalah tanda
nya tinggi, dan ia langsung dilarikan ke kamarnya. Maya kembali merawa
g. Ia tampak begitu lelah, namun ada ketenangan di wajahnya. Arga merentangkan tangannya perlahan, menyentuh pipi Maya.
anyanya, suara
. "Maaf, aku m
ngusap matanya. "Bag
memegang tangan Maya. "Terima kas
ke seluruh tubuhnya. Ia tidak bisa lagi menyangkalnya. Ia mulai memilik
ik Maya, mencoba k
us melakukan semua ini. Kau bisa saja hanya melakukan yang minimal dan tetap
apisan es, kini terlihat begitu dalam dan tulus. Ia melihat refleksi dirinya di mata
kata-kata, namun tidak ada yang
rasakan hal ini sebelumnya. Tapi... aku merasakan sesuatu saat bersamamu, Maya. Sesuatu yan
kan mengakui perasaannya, atau setidaknya, perasaannya yang rumit. Dinding
enangkan dirinya sendiri. "Ini... kita
ntrak. Tapi bagaimana jika... bagaimana jika ada lebih dari itu?" Ia me
kui perasaannya sendiri. Ia tidak boleh merusak kesepakatan ini. In
ta Maya, suaranya rendah. "Kit
rena kita tidak seharusnya merasa seperti ini? Karena ini adalah
uh cinta pada Arga. Ia jatuh cinta pada pria yang sakit-sakitan ini, pria yang kesepi
a menjadi sangat rumit. Bagaimana jika Arga tidak sembuh? Bagaimana jika
Ia berdiri, menjauhi tempat tidur. "Saya harus.
esi kecewa terlihat jelas di wajah
ya, suaranya bergetar. "Say
Di kamarnya sendiri, Maya bersandar di pintu, dadanya naik turun dengan cepat. Ia tel
tidak tahu bagaimana. Ia telah mengkhianati dirinya sendiri, janji yang ia buat u
k Maya, mencoba membaca ekspresinya. Maya hanya fokus pada makanannya, menghinda
menelepon. Hasil tes darahmu menunjukkan peningkatan yang signifikan! Kekebalan tubuh
Arga dan Maya saling pandang. Ada kegembi
?" tanya Arga, su
an. Dia bilang perubahan hormon dan stabilitas emosional yang kau dapatkan
g. Mungkinkah? Mungkinkah semua ini benar
. artinya, pernikahan k
aan dan kebahagiaan yang luar biasa di sana. "Kita
sakan kebahagiaan yang tulus untuk Arga, kelegaan yang mendalam karena pria itu akan s
n ia akan kembali ke kehidupannya yang dulu, tanpa Arga. Ini adalah har
-keping. Ia telah jatuh cinta pada seorang pria yang ia bayar un