img Aku Dokter Ibumu, Bukan Pembantumu, Mas!  /  Bab 2 MARAH YANG TAK TERKATAKAN | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 MARAH YANG TAK TERKATAKAN

Jumlah Kata:1314    |    Dirilis Pada: Hari ini16:54

mpat tinggal baru. Kamu harus tinggalkan rumah ini. K

*

in harus dengan cara seperti ini,' suara Tama terdengar pe

ebih baik kamu rasakan ini, dan kita akhiri semuanya

enggelamkan wajah

AAH

cat, keringat membasahi keningnya. Matanya nana

a cuma mimpi," desah Ay

i itu terasa sangat nyata-se

saanku nggak enak terus?" gumamnya sambil memegang dada. Ia teringat m

biasa, sebelum matahari terbit, ia sudah bersiap ke dapur unt

l tersenyum saat melihat B

mau masak apa?" tanya Bi Inah s

dah aku tempel di pintu kulkas. Bibi bisa mul

, lalu mulai membuka rak un

," jawab Bi

amanya itu. Sejak Ayu lulus dan ditugaskan di rumah sakit kota ini sebagai dokter gizi, maman

ntu kita, Yu,' kata

ninggal. Kamu bisa kuliah j

ngingat jela

ma dan Ibu Lestari-nggak mungkin aku tahan disini. Ap

semalam. Harga dirinya diin

u sobek mulut si-Tama itu!" desisnya sambil memotong wortel d

, semua menu sarapan te

a, Mbak," ujar Bi Inah s

n Ayu," jawab Ayu dengan senyum t

Tapi karena Tama menginap di rumah ibu

erangkat kerja? Biar bibi y

cepat. "Oke Bi, makasih

nya dengan terburu-buru. Ia harus menghindari pertemuan

-itu pun tanpa menginap. Tapi kali ini berbeda. Sudah dua

n mood aku rusak pagi-pagi begini," gumam Ayu sambil mera

a bangun pagi. Selama ini mereka hampir tak pern

, memeriksa penampilannya s

t kerja, Tama keluar kama

ana kese

sambil menyantap sara

ali Tama datang, ia selalu membiarkan Ayu tidak bergab

merawat Ibu. Ibu bersyukur sahabat Ibu punya anak g

angat, memuji Ayu tanpa ragu. Ia ingin Tama menyadari b

Tama, ya? Tama punya kenalan dokter yang j

Ia tetap berusaha membujuk

rnah benar-benar memuaskan, 'kan? Sekarang Ibu sudah cocok d

aik? Duh, Ibu ada-ada aja. Dia itu leb

eberapa kali ia mencoba meyak

i. Lihat sendiri, 'kan? Dulu hampir tiap bulan Ibu harus dirawat di rumah s

pi

bu mau siap-siap. Hari ini Ibu ada kegiatan, dan

hati ya. Kalau ada apa-ap

u juga hati

meja makan dan berjalan k

ah sudah beranjak pergi dari rumah it

emua penghuni telah menjala

ih bekerja dari rumah ibunya, setelah sebelumny

mbil mondar-mandir di ruang tamu. "Kayaknya maki

hari, di tengah kesibukannya, pikirannya terus dipenuhi upay

ak Ayu-si anak kampung itu-untuk pergi

a-t

kl

ntu depa

ja, tanpa tahu bahwa Tam

di rumah sendiri," sindir Ta

idak menyangka pri

tuh kayak hantu. Nggak ada kerjaan,

tampak lelah. Ia malas meladeni pria

angkah m

. Jalan aja ngeloyor gitu,

ilangan

! Saya mau bicara se

dengan kasar. Tubuh Ayu kehilangan kese

saling bertemu, ada kekakuan dalam t

sih kamu, Mas?

njauh, berusaha

atu bulan. Cari tempat tinggal lain. Kamu harus angkat kaki da

s dengan ta

dari rumah ini. Nggak usah tunggu bulan depan, hari ini pun saya b

makin

Atau jangan-jangan kamu punya niat lain, ya? Kamu mau rebut h

an tangan, me

amu makin ng

eninggalkan Ta

u Ayu hingga sobek dan terbuka b

A

EK

ek. Lengan

enatap Tama dengan cam

terdiam

a-t

AM

u membel

enoleh b

erdiri di a

gang. Matan

hnya mulai

*

ulitan, karena kekuatan itu akan membua

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY