ma sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepak
sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua
mkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, ha
kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis
Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusan
elepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka
a
i Revan Ad
sebuah suara yang halus dan berat menj
a Mahe
emiliki pemandangan panorama kota Jakarta, mungkin sedang mengerutkan kening menatap ponselnya. Kami adalah rival. Perusahaannya, Si
nama itu terdengar seperti sebuah perta
di dalam diriku. "Aku menelepon dengan sebuah proposal bisnis.
an kecil pertamaku. "Kesepakatan Nusantara? Kukira itu sudah
udah berubah,
ya langsung bekerja. "Kirana, apa yang terj
n ratus miliar. Aku yang membangun arsitekturnya, aku yang punya hubungan dengan Nusantara. Mer
a berubah dari curiga menjadi sesuatu yang lebih lembut. "Aku pernah melihatmu di konferensi.
u dan Baskara hidup hanya dengan mi instan, ngoding di garasi rumah. Kau bahkan mem
. Dia tahu te
ri ini," lanjutnya, suaranya ha
ri tubuhku. "Bagaim
industri ini yang ditendang keluar dari perusahaannya sendiri di malam penanda
ngin, menatap lampu-lampu kota yang dulu tampak b
rahkan untuk Baskara Aditama dan startup kami, CiptaKarya. Kami adalah c
si. Dia adalah sang frontman yang karismatik, sang visioner. Aku adalah pekerja ker
elas jam sehari. Kami berbagi martabak murah di lantai kantor kami yang sempit, m
tu nyata, begitu kok
, kukira itu hanya kelelahan. Tapi ternyata bukan. Itu adal
ha
wajahnya bersinar dengan kegembiraan yang sudah bertahun-tahun t
h mendapatkan pendanaan awal. Aku menangkup wajahnya. "Bas, ayo ki
tanya meredup. Dia menurunkanku dengan lembut, tangannya di pu
irkan. Kesepakatan Nusantara tinggal minggu depan. Ini adalah puncak dari semua yang
permulaan. Setelah kesepakatan itu selesai, kita akan berada di puncak dunia. Kita bisa me
Jangan sampai ada yang mengganggu dorongan terakhir ini. Setelah kita menandatang
an oleh satu dekade cinta dan se
ku saat itu. "Setelah