Luka Tak Terbantahkan Seorang Istri

alat tes kehamilan itu terasa seperti keajaiban. Aku tidak sabar untuk memberitahu suami

man bersama seorang wanita dan seorang anak laki-laki. Anak it

"tidak sengaja" mendorongku dari tangga lim

berusia e

nangisi anak kami yang hilang-semuanya adalah kebohongan. Dia puny

liki bayi yang sudah dia miliki? Dia menyebutku "cinta buta", seorang bodoh

ekayasa penculikannya sendiri dan menyalahkanku, dia menyuruh

ai gudang, dia menendang perutku,

li tidak tahu

a

gangnya, gelombang kebahagiaan murni menyapuku. Setelah tujuh tahun mencoba, setelah patah hati kare

kencang. Aku haru

ang menerobos ekspresi fokus yang selalu dia pasang sebagai seorang CEO perusaha

irkan cara untuk memberitahunya. Mungkin aku akan membeli sepasang sepatu mungil dan meleta

ang berlutut, bahunya yang lebar terasa familier. Dia sedang berbicara dengan seorang anak

iri, sedikit berbalik,

Br

am

meletakkan tangan di lengannya. Dia terse

membeku. Aku ke

lalu, menyebabkan keguguran pertamaku. Wanita yang Brama sumpah dia benci, seorang

t tahun. Dia memiliki rambut gelap Brama, rahangnya yang tegas. Dia melingkarkan lengan kecilny

ya

yang tidak pernah kulihat selama bertahun-tahun. Dia mencondongkan tubuh dan mengecup pipi Ka

h, tawa anak-anak-memudar menjadi deru yang samar. Kakiku terasa

n kami. Pesan-pesan anonim dan kejam yang kuterima selama berb

lara. Jauhi dia. Aku

adaku surat perintah penahanan. Dia mengganti nomor teleponnya. Dia be

akit, bau steril, wajah simpatik dokter. "Saya turut berdu

wajahnya terbenam di rambutku saat aku terisak. Dia telah berjanji padaku, dia bersumpah demi hidupn

a. Bersamanya. De

h kel

arapan, cinta yang telah kucurahkan, tiba-tiba terasa

yata? Apakah ini s

a dengan latar belakang sore yang cerah. Kania, Brama, dan putra mere

kita beli

Aku harus tahu. Aku mulai mengikuti me

di saku. Sebuah

t dewan yang membosankan. Tidak sabar

ersandar pada sebuah gedung, buku-buku jariku memutih saat men

ap malam yang penuh air mata. Dia meneliti setiap pengobatan baru, menemaniku melewati setiap suntik

ara, itu tidak masalah. Aku memiliki

man, sebuah perjalanan yang pada akhirnya gagal tetapi terasa seperti isyarat romantis termega

lanya bersama. Bahwa cinta kami adalah

setiap kata, ad

s. Siapa pria ini? Pria yang memelukku saat aku berduka atas anak kami yang hilan

hanya beberapa blok jauhnya. Tempat yang belum pernah ku

rnikahan kami. Kode yang sama yang dia gunakan untuk segalan

u yang lain... bau kehidupan mereka bersama. Sebuah mainan truk

ingin dan mati di dalam dada. Aku mendengar su

lalui pintu yang

salah satu kemeja Brama. Dia berdiri di atasnya, tatapan gelap dan buas di matanya yang belum per

da Bima hari ini," desah Kania, mel

am gairah yang kasar. Dia menjambak rambut Kania dan menarik kepala

hasrat dingin. Itu adalah

takan penghalang mati rasa antara aku dan kengerian yang terjadi di d

ku selama bertahun-tahun. Seluruh hidup kami bersam

membuatku melewati tujuh tahun harapan dan kegagalan yang menyiks

a menghancurkan pertahananku. Dia mengeluar

u untukmu," katan

kukenali. Dia telah menunjukkan desainnya padaku beberapa minggu yang lalu, mengatakan itu adalah kejutan untuk ula

lak dengan kesenangan serakah. "Ini indah

ranya datar. Dia mengaitkannya di leher Kan

daku. Mendorongnya dari tangga itu... aku tahu itu salah. Tapi aku hanya begitu tergila-gil

u, aku tahu. Aku jahat. Tapi itu memberi kita Bima. Dan aku sudah menunggumu deng

"Sudah selesai. Kita punya anak. Aku akan memberimu

tahu?" bisik Kania, suarany

Elara? Dia tidak akan pernah tahu. Dia perca

mku lebih keras dari pu

ya. Seorang bodoh. Sebuah r

t untuk menahan isakan. Aku tidak bisa tinggal di sini.

ku tidak tahu ke mana aku pergi. Aku hanya berlari s

ar lagi. Pesan

Aku akan membawakan pasta

sa. Aku membungkuk di trotoar, muntah sampai tida

melihat bayanganku di jendela toko yang gelap.

rcikan kecil yang k

ng tadi kupegang seperti benda suci hanya satu jam

ngnya ke tempat