g aku langsung tahu milik siapa, namun aku kesulitan untuk mengge
butku sera
gaja mengi
gar terlepas tapi lengan Gun yang bebas malah me
bisiknya
cari toi
, padahal kamu penguntit?" serang Gun tanpa ampun.
nggak, saya nggak bisa na
rai pelukan, dan cengkeramannya mengendur, aku langsung mengambil dua langkah menghindar lalu ter
karena pakaian berbahan chiffon itu kini menempel di kulitku hingga tembus pandang, Gun seketi
ku me
i lakukan? Apakah dia lupa bagaimana dulu dia
rentangkan benda itu, mengernyit ketika melihat ukurannya yang dua kali lipat leb
h Pak," tol
rkeliaran di sini denga
uma butu
in mempertonton
ak." Kesal karena tuduhan sepihaknya, aku memilih untuk melan
Saya nggak melihat ada ci
sontak menol
n kamu ngga
kan urus
n siapa saya bekerja, d
ari resume profil saya, nant
di b
kami beradu. Bisa kutemukan sebuah pertanyaan mendesak di dalam sana, tak sanggup m
apak, permisi." Berusaha tegar aku memilih
rah dengan mudah karena dari balik bahu kudengar dia berka
diri untuk ti
n satu aturan dari kese
rnya yang d
ngin memasuki ruangan saya, hanya karena kamu manajer,
! Tapi bisa dimengerti, ruangan ini tampak rap
ah aku mengangguk saja, lalu bernapas
bathrobenya masih kugenggam. Sial, aku tidak mungkin mengembalikann
gkin hanya sebatas dengkul, tapi ketika dipakai olehku, pa
koridor yang sepi, begitu melewati kantin, Zara sudah menjadi p
ngannya dengan Roy pasti akan
*
ang mulai
, begitu pun sebali
erkena tumpahan air, tapi kedua anakku juga. Bedanya air mereka bercam
, siapa di antara kalian ya
agus, tadi mereka saling menyalahk
nggak ada ya
lumpur." Hiro
menimpali. "A
semua kotor," kataku capek. "Bukannya Mama udah pesa
tanam jagung." Sebagai yang lebih tua meski hanya beda lima menit, Hi
Ba
menambahkan. "Mereka masak itu untuk
k ada yang mengurus, terpaksa dua bocah ini dititipkan di sana. Tapi ibu
bolak-balik. "Kalian nggak boleh menghakimi apa yang dikonsumsi orang lain, dan kalian juga nggak bol
Jemari montok Hiro menunjuk peraturan yang menempel di dinding. "Bau itu b
mer
men AC harus dibersihkan dan diganti dengan
ski terdengar menyebalkan, tapi aku tidak ingin diajar
a Susi, kalian bersih-bersih,
ngsung pergi." Hiro
ga." Nag
uanya digiring ke kamar mandi oleh Mba Fiona, lal
tahun bertubuh tambun dan kacamata, suaranya yang c
ya mendadak tidak ramah. "
taku tak enak hati. "Saya pasti akan mengajari merek
Mba sibuk kerja dan mungkin nggak sempat m
tiannya, Mba. Besok saya pastikan mereka s
tulkan letak kacamatanya. "Saya pikir sebaik
mana
penelitian terhadap sinar matahari atau apa, saya nggak paham, sekarang mereka men
eringanan
ada banyak dan saya nggak bisa hanya mengawasi mereka. Lagipul
pi M
sih Mb
angsung melengos untuk menyapa B
bil, menunggu sampai Hiro dan Naga melompat m
ya Hiro, benar-bena
u ngu
ku malas di
apartemen sama Mama?" tanya Naga antusia
ekarang kalian akan Mama
a mereng
a anak-anak sementara aku pun ha
*