img Bukan Menantu Idaman Mama  /  Bab 1 Nama yang Sering Disebut | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Bukan Menantu Idaman Mama

Bukan Menantu Idaman Mama

Penulis: darkcom
img img img

Bab 1 Nama yang Sering Disebut

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 27/08/2025

ma yang Se

meninggi di ruang tamu yang sunyi. Wajahnya meme

ah Mamanya. "Mama, aku sudah bilang, ak

idup sendiri? Apa kamu lupa siapa yang membesarkan dan membiay

ak lupa,

. "Aku memilih Alya, bukan karena aku ingin

nenek tua yang tidak punya apa-apa? Apa Mama tidak cukup jelas selama ini? P

aku sudah dewasa, Mama. Aku mau bahag

mbeku. Wajahnya penuh kecemasan, t

ya. "Aku tahu. Tapi aku juga tahu kalau cinta antara aku

u begitu, kamu yang memilih jalanmu sendiri. Ta

asti. Di luar, udara malam dingin menyergap. Ia menghela

e arah Reza yang kini hilang dari pandangannya.

Alya, Reza, Sar

t, sebagian membawa map tebal, sebagian lainnya sMamak dengan laptop atau kopi di tangan. Di salah satu aula,

i Fakultas Ilmu Sos

a degup jantungnya menggila. Debat hari ini adalah final, dan semua orang tahu siapa yang akan menang. Alya bukan hanya pintar

n senyum tipis. Pak Burhan, pemilik yayasan Aruna, sekaligus ayah dari Sarah

eh pada putrinya. Pandangannya hanya t

ersinar," gumamnya pel

rik ayahny

. Dia bisa jadi lulusan terbai

api jelas nada suara ayahnya bukan sekadar komentar akademis. Ad

"Jangan sampai saat wisuda nanti, s

debatnya ketika suara lembut

anget ka

anggun berdiri di hadapannya. Ia mengenakan blouse branded, rias

kan?" tanya A

g namanya disebut-sebut semua dosen.

tkan dahi. "

..." Sarah menatapnya dari ujung kepala sampai kaki, "ng

tapi ada nada terselubung di dalamnya

erpustakaan, bahkan menawarkan Alya tumpangan pulang meski mereka tinggal di arah berlawana

tahu kapan bicara, kapan mendengarkan, ka

ternyata bukan hanya p

" tanya Sarah suatu malam saat

arga yang aku punya. Ayah meninggal waktu

eningan

Sarah. "Aku

rbiasa. Hidup nggak selalu adil, tapi aku se

semakin sulit ia membedakan mana yang murni misi dari

Gab

dekat dengan keluarga Burhan. Reza kuliah di fakultas bisnis, dan hampir tak pernah terlihat di ke

piri Alya. "Tadi kamu yang nanya soal

betulan topik skrips

pis. "Boleh ngobrol lain wak

membeku. Ia mengenal tatapan Reza.

us, bahkan sesekali mengantar Alya pulang. Sarah tak berkata apa-apa ia bukan tipikal perempuan posesif.

ama Reza, Bu Arini, tidak akan

rsama di parkiran, Sarah hanya tersenyum

an, siapa Rez

Tapi... aku gak pernah

menatapnya lurus. "Tapi kamu harus siap

h. Aku cuma takut suatu hari aku lupa jadi diri sendiri, de

k bisa m

h mulai tumbuh-antara ka

mencintai Alya. Bukan karena rencana, bukan karena warisan, tap

erbahaya dari sekada

m pe

rk

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY