bisa melepaskan ikatan di tangan. Meski ter
ana ini?" dengan kondisi tangan terikat Hana b
engan deras, ini pertama kaliny
layaknya suami-istri, tetapi dalam rumah Bima
n juga tidur dengan bebas lalu kartu hitam belanja un
hidup dibesarkan dalam panti asuhan sudah
dan menjadi istri yang ba
atu hari suaminya berubah dan me
endapatkan hal yang bahagia pada ulang tahun pernik
...," Hana terkejut saat
dikejutkan oleh s
nyadari gelagat Hana yang sedang berusa
apa tubuhnya
h Hana secara refleks karena gad
ggeleng dan be
ak bisa membayangkan tubuh itu, bahkan dengan tub
k dan menghindari semua usaha Ma
segala urusan kita akan segera selesai. Aku juga akan bersikap baik k
ras di ranjang. Hana menggeleng dan
ak terasa men
terpengaruh denga
ihan pada siapapun apalagi seorang wanita
berpengalaman atau dia sedang berusaha menjebakku untuk kasihan dengannya? Tidak. Tidak. Ak
ut hingga kaki. Math menyadari, merasa sikap Hana
tu, para wanita yang siap dicicipi akan
aliknya, terus menolak. Math benar-be
adis itu. Dia sedikit ragu karena tatapan se
ini? Kau sedang berpura-pura di hadapanku?"
isa mengeluarkan suara sepe
enarik tubuhnya. Memperhatikan kembali kondisi Hana s
a tidak akan menyentuh seb
alau pipi Hana ada sedikit l
adanya?" rutuk Math da
Mana mungkin mereka akan memberikan gadis bekas seperti itu. Math m
dia hanya mengenal handuk
!" ter
l urusan ranjang, mana mungkin tuannya ak
Hana masih terpuruk di ranjang d
asih bisa bernapas lega. L
a! Aku tidak mau ada hal
agi-lagi tuannya melakuk
li? Atau aku perlu mencari
pada Radon. Karena melihat tas itu te
era membawa tas Hana da
itu sedang berusaha untuk bangun. Tapi, t
engaba
ya. Seakan mengejek dan menikmati cara
Hana seakan mem
a melipat kedua t
edek Math. Entah kenapa melihat Hana kesu
ipada merasa iba. Itu bukan seperti M
sikap seperti
" delik H
ahu sendiri kan? Semua tidak ada yang
n Hana. Sebelum dia tahu yang sebena
ahui, Math pastikan kalau gadis itu berbo
jaga. Seandainya dia berubah pikiran. Dia
h kembali mendelik d
na?" Math mendekatkan wajah, Ha
at kesepakatan apalagi dia m
" delik H
kepala juga," kata
saha mencegah, tapi
u dia yang membawaku kesini. Memangnya aku mau seper
tu? Kau pikir itu pantas hah?!" Math
terkuras dan lemas. Semakin banyak dige
na pertengkaran juga ucapan suam
akinya di ranjang dan membolak balikkan tubuhnya. S
Math mengerti keinginannya. Math mende
r tidak percaya dengan ucapannya bu