i lagi kesakitan. Tanganku sakit tahu. Malah dib
Math hanya mata Hana yang melo
saja!" Hana menghela napas dengan kondisi lema
tidak tega. Pertama kaliny
h dan ingin membuka
k saat mendengar dipanggil. Tadinya, Hana sud
membaca laporan di dalamnya. Dia sedikit terkejut
gambil satu set baju karena di
Kalau kau setuju aku akan lepaskan!" Hana menga
a salah paham. Untungnya kali ini Hana sud
suaminya Bima pun jarang sekali bersikap seperti itu. Sebagai istri, Hana sek
lalu merasa kesepian. Bima jarang sekali pula
ngan di dalam keluarga. Dulu selagi masih ada kakeknya Bima, San
hanya memperlakukan Hana se
nya dibuka. Melihat tangannya yang jadi tambah p
ada bekas luka di jari-jari, lengan dan semaki
run dari ranjang perlahan, dia tidak ingin berada disana karena merupakan suat
k Math, dia juga terkejut. D
dan tidak bisa digerakkan, "Aku nggak bisa bangun, tolong b
anya kau dijebak seperti ini," umpatnya, nam
erkejut dan tanpa sadar tubuhnya yang
ejut saat melihat posisi tuanny
ah menyiapkan
nya jarang sekali makan malam, "sepertinya, Anda har
Apa saja bisa aku makan, kok!" tadinya dia ingin
mendengar. Tapi, dia yakin, Tuannya juga tidak menda
ni, Radon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pertama kali tuann
engikuti tuannya, "bawakan apapun yang bisa dima
tuannya. Math membawa Hana ke ruang makan. Dia
lagi, Radon melirik dan mengangguk. Dia sege
usu dan roti, "Saya akan membuatkan hidangan lainnya, Tuan, ini ya
dia mendesis saat mengangkat tangan kanannya, baru terasa sakit.
jam lagi, Tuan!" Radon berkata s
a Math berubah kejam saat mendengar Bruno akan datang 1 jam
sentak mendengar
tul
lang kembali panggilan dan m
hkan tidak sadar sisa susu dari gelas
ng biasa saja, baginya terasa berbeda, "Dia sedang mengg
buka dengan kasar. Seseorang masuk dengan
ndekat dan Hana spontan menoleh ke arahnya. Dia juga kaget, tapi
n tubuh Math mencari asal luka
Aku hampir menabrak orang karena perintah
n, dia memberikan kode dengan lirikan
ana. Kemudian dia menoleh pada Radon, "dia terbentu
ng rambut hingga kaki. Baginya tidak ada yang ist
reka kena serangan jantung, "Kita pindah temp
pa dia benar-benar kekurangan gizi
bali menatap Radon. Dia
edar panggilan saja, tapi le
pada tangannya, "Kau terjatuh?" ini adalah pertanyaan mengge
ggeleng,
mbutku. Dia bilang di depan semua orang, akulah selingkuh suamiku!" Hana menjawab jujur dan
" Hana mengangguk pelan, spontan Bruno menoleh p