img Sorry For Something  /  Bab 4 Gentala Galau | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Gentala Galau

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 03/12/2021

ia melihat ponselnya. Dari dalam ruangan keluar seseorang suster dan memanggil pasien selanjut

h pasien lagi

ya pergi dari sana. ia segera menuju Cafe yang leta

perawatan. Di depannya kini tertera sebuah ruang yang bertulis bedah jantung. Ibunya sejak lama sudah menderita penyakit jantung kronis. Kare

i ya, Gentala mau k

lama-l

hampir saja melupakan rutinitasnya yang selalu minum kopi di jam saat ini. Ia pergi ke coffe shop dan memes

pesan capp

manis yang sedang memperhatikan Genta

n oleh satu meja saja. Gentala Pelan-pelan melirik wanita yang berada di sampingnya. Awalnya hanya lirikan basa basi, tapi se

a Gentala

a tahu siapa pria yang sedang menyapanya barusan. Ta

yang duduk di sana.” Tunjuk gadis y

atin,” ujar temannya yang satu lagi

pun mengabaikan pengamatannya dan kembali mengerjakan pekerja

misi, ini

sih,” ucap

as artiskah?” Tanya Mila yang pada akhir

adis tersebut, menoleh kearahn

pnya dan segera bera

yang sama. Gentala yang melihat Mahika ikut pergi, mengira gadis itu sedang menyusulnya. Ia memasang s

e sini.” Dengkusnya. Pada akhirnya di

uduk, saat hendak menyeruput minumannya, namanya sudah dipanggil

melihat minuman yang dibawa Mahika dan

ih,” ucap M

-sama

ah lesu. Ingatannya lalu melayang ke beberapa bulan yang lalu. D

ka kalau semua yang dikatakan Mahika sebuah kenyataan. Ia mengira selama ini Mahika suda

edua kalin

r, do

onsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, terlebih makan

kan bakso, boleh tapi jangan berlebihan apalagi kala

k, d

tersebut pada sebuah ranjang. Suster segera memba

rah pada sebuah monitor yang menampilkan sebuah gambar yang ia sendiri tidak begi

arena usianya masih muda. Tapi pertumbuhannya san

ung bayinya. Mahika sampai menitipkan air mata karena begitu terharu. Di luar, tanpa diketahui oleh Mahika, tubuh Gentala terdiam

udah selesai memeriksanya. Ia kemudian diberikan sebuah p

mat yang disampaikan oleh dokter tersebut. Ia mengucapkan terima kasih, lalu keluar dari san

a cuek, ia tidak menunggu Gentala men

Gentala saat kesad

Tanya Ma

batas dan belum mampu m

salah paham,

?” Tanya Gental

memangnya aku

tahu dan mendengar apa yang kamu

sal. “Kalau pun aku hami

yang bahkan tidak menunjukkan amarah padanya. Padahal seingat gentala, Mahika buka

mengenalimu? Karirmu bisa hanc

bersikap datar tanpa emosi membuatnya sangat takut. Ia lebih rela dipukuli, d

” ucapny

pikir namaku mantra! M

cap Gentala

nal?” Tanya

skan pergi dari sana dengan perasaan gundah gulana.

tapi aku akan menebusnya dengan cara apa pun, ji

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY