img Kesetiaanku Kau Balas Dengan Luka  /  Bab 2 perusahaan pamannya | 8.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 perusahaan pamannya

Jumlah Kata:2266    |    Dirilis Pada: 17/09/2025

n ribuan manusia untuk rutinitas mereka masing-masing. Di lantai atas sebuah gedung pencakar langit, ruang kon

da ketegangan yang terasa di setiap tarikan napasnya. Hari ini bukan sekadar hari kerja biasa; Sean Wijaya dijadwalkan datan

eorang asisten masuk, membawa beberapa berkas. "

menelan napas panj

hitamnya pas di tubuhnya, rambutnya rapi, dan senyum tipis menghiasi wajahnya.

hangat, langkahnya ma

uk," ucapnya. Suaranya datar, profesional, meski ada sed

inti masalah. Saya ingin membahas proyek ekspansi cabang baru. Saya suda

en yang telah ia persiapkan seb

isiko, hingga analisis pasar. Diskusi berlangsung intens, sesekali disel

ean menatap Haura dengan serius, ada rasa ingin tahu yang tak bisa disembunyikannya. Dan Haura, meski mencoba tetap

is. "Haura, kau tampak ragu dengan str

u. Hanya ingin memastikan bahwa risiko terhitung secara akurat. Kita t

rpikirmu. Tapi terkadang, kita harus mengambil langka

Sean. Hanya... aku tidak bisa mengambil keputusan yan

u menghargaimu. Kau hati-hati, tapi tidak takut mengambil tan

rinya yang tersembunyi-bahwa di balik ketenangan dan profesionalismenya, ada kehidupan lai

n menatap Haura. "Aku ingin kau tahu, Haura... aku bukan hanya tertarik

lus untuk menjadi kebetulan. Namun, ia segera menutup hatinya.

nta kau percaya sekarang. Aku hanya ingin kau

ngkan diri. "Aku harus fokus p

bagai rekan bisnis, tapi sebagai sosok yang perlahan membuka sisi manusiawinya. Ia membawa kopi ke kantor, menawa

euangan di ruang kerja Haura, terjadi per

cara lain untuk melihat angka-angka ini. Kadang,

anya tajam. "Dan apa

sudku, dunia ini lebih dari sekadar angka dan strategi. Ada sisi

entuh sesuatu yang selama ini ia sembunyikan. "Aku... aku tidak tertarik pada hal-

pertahanan yang ia pasang. "Aku tahu. Tapi aku tidak akan mem

ia yang aman dan keras sebagai tentara bayaran. Namun, ada bagian lain yang ingi

ada, tetapi kini diselingi ketegangan emosional. Haura mulai menyadari bahwa dirinya bereaksi lebih cepat terhadap kehadiran S

nsi hanya menyisakan cahaya hangat di meja mereka. Suasana sunyi,

n bertanya, menatap Haura yang

n yang harus selesai. Tidak ada yang

us. "Haura... apakah kau tidak lelah menjalani hi

mungkin ia mengungkapkan sisi dirinya yang palin

i yang Haura katakan. "Mungkin sudah saatnya kau mencob

embuka hati berarti mengambil risiko besar-bahwa rahasianya sebagai tentara bayaran bisa terbongkar kapan saja

di luar jendela. Hatinya kacau, campur aduk antara ketakutan dan keinginan. Sean telah berhasil membuka

asia yang harus dijaga akan menguji hubungan mereka di setiap langkah. Sean mengejar cintanya dengan saba

n Haura. Ada rasa ingin tahu, ada rasa takut, dan yang paling membingungkan-ada rasa yang perlahan tumbuh menjadi sesuat

trotoar yang basah bekas hujan semalam. Di lantai atas sebuah gedung pencakar langit, Haura Ghania Eftikhar sudah berada di ruangannya lebih aw

ulai menembus pertahanan emosional yang selama ini ia jaga. Haura tidak mau mengakuinya, tapi hatinya berdebar setiap kali memikirkan senyum han

at Haura menoleh. Asis

uang konferensi. Dia ingin membahas beb

menenangkan diri. "Terima kasih. Samp

uhnya sehat. Hatinya campur aduk-antara profesionalitas dan rasa penasaran yang m

uaranya lembut, namun mengandung keyak

tap profesional, menyembunyikan kegel

ap Haura seakan ingin membaca pikirannya. "Kau

saha terdengar santai. "Han

kadar CEO. Aku tahu ada sisi lain dalam dirimu, sisi y

melanjutkan kehidupan seperti biasa-hanya pekerjaan, tanpa keterikatan emosional. Tapi ada sisi

ementara Haura menganalisis risiko dan peluang. Ketegangan profesional mereka bercampur dengan ketegangan emosional yang tidak bisa dia

argai dedikasimu. Kau tidak hanya cerdas, tapi juga hati-hati. Kau tah

Terima kasih... tapi aku tidak tertarik pada p

nya mengatakan yang aku lihat. Kau hebat, Haura. Dan aku in

sebagai tentara bayaran, identitas yang selama ini ia sembunyikan dari dunia, bisa hancur jika Sean mengetahuinya. Tapi,

api sosok yang membuat Haura merasa... diperhatikan. Ia menawarkan bantuan tanpa pamri

in sore menyapu wajah mereka, dan langit oranye mulai memudar menjadi ungu. Suasana tena

ta Sean, suaranya lembut. "Seperti

sedikit tersenta

orang lihat. Sisi yang ingin kau sembunyikan, tapi t

larikan diri, kembali ke dunia yang keras dan aman sebagai tentara bayaran.

elan. "Aku sudah terbiasa menyembunyikan diri, menjaga rah

u membuka segalanya sekarang. Aku hanya ingin kau

, ketegangan antara mereka bukan hanya soal pekerjaan. Ini soal peras

i peduli pada pria itu. Bagian dari hatinya yang selama ini tertutup mulai terbuka, meski perlahan. Dan dengan terbukanya hati itu, ketakutan mun

ra mereka membawa perasaan yang tidak bisa Haura abaikan. Sebuah senyum, sebuah tatapan,

awal dari biasanya. Ia menemukan Haura duduk se

ya Sean, nada suaranya h

enuh kewaspadaan. "Ya... masih ada

-dalam. "Haura... kau tidak harus menanggun

tetap menjaga jarak. Tapi suara Sean, tatapannya, membua

iri," jawab Haura pelan,

sudah waktunya kau belajar mempercayai seseor

ahasianya, identitasnya sebagai tentara bayaran, bisa terbongkar kapan saja. Tapi ada sesuatu dalam diri

atinya kacau, campur aduk antara ketakutan dan keinginan. Sean telah berhasil membuka celah

hasia yang harus dijaga akan menguji hubungan mereka di setiap langkah. Sean mengejar cintanya dengan sab

a menghadapi pergulatan yang lebih besar-antara cinta dan rahasia, antara kepercayaan dan ket

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY