img Kesetiaanku Kau Balas Dengan Luka  /  Bab 4 Instingnya sebagai seorang CEO | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Instingnya sebagai seorang CEO

Jumlah Kata:2086    |    Dirilis Pada: 17/09/2025

it, suasana berbeda. Kantor Sean Wijaya terasa hening. Biasanya, Haura sudah berada di mejanya lebih awal, memer

. Instingnya sebagai seorang CEO dan seorang pria yang peduli pada Haura mengatakan ada

muncul dari asisten Haura: "Bu Haura t

anya terasa sesak. "Tid

erlalu membuat kecemasannya meningkat. Sean mulai merasakan bahwa ketidakhadiran Haura bukan se

up kencang. Tidak ada jawaban. Ia mencoba memasuki gedung, mencari di sekitar apartemen, tetapi Haura tidak ada. Ras

ima peringatan dari kontaknya. Sebuah kelompok kriminal yang selama ini ia pantau mulai bergerak cepat, dan informasi i

melalui jalur sempit, mengamati setiap sudut. Instingnya bekerja maksimal, tapi hatinya tetap berat. Ia tahu Sea

ya, menyusuri jalur yang mungkin dilalui Haura. Ia berbicara dengan asisten dan beberapa kolega dekat, menc

CEO yang cerdas dan profesional. Ada sisi lain dalam diri Haura yang selama ini ia curigai, sebuah rahasia yang membuatnya tidak sepenuhnya bisa menjan

ah, hati dipenuhi dilema. Ia tahu, setiap detik yang ia tinggalkan tanpa penjelasan pada Sean adalah risiko bagi hubungan mereka

Haura, tidak peduli berapa banyak halangan yang harus ia lewati. I

egang. Ia menatap Haura begitu ia masuk, melihat kelelahan dan bayangan ketegang

khawatir setengah mati!" ucap Sean,

.. ada urusan mendadak. Tidak bisa dijelaskan sekara

Haura, ingin memaksa agar wanita itu membuka diri, tapi ia tahu Haur

ang salah, tapi kau tidak memberitahuku. Aku ingin ada di sisimu, tapi k

kan tentang misi, tentang rahasianya, tentang dunia yang ia jalani sebagai tenta

etiap gerak-gerik, setiap nada suaranya. Haura, di sisi lain, mulai merasakan tekanan yang semakin berat. Setia

a mengetuk pintu dengan tegas. Haura membuka pintu, wajahnya lelah

unyikan. Aku bisa merasakannya. Aku tidak peduli apa itu, tapi aku ingi

enjelaskan semuanya sekarang. Ada risiko... risiko yang bisa memba

iko itu. Aku peduli padamu, Haura. Aku ingin ada di sisimu, menghadapi

embunyikan selamanya. Tapi membongkarnya sekarang berarti mempertaruhkan semuanya. Ia terje

membaca setiap ekspresi Haura, sementara Haura menahan rahasia yang bisa menghancurkan cinta

n yang ia ambil akan menentukan masa depan mereka. Dan Sean, meski belum mengetahui kebenara

berhenti. Tapi di dalam apartemen itu, cinta, rahasia, ketakutan, dan ke

epas dari Haura, penuh kekhawatiran, cinta, dan dorongan untuk menemukan jawaban. Babak baru hubungan mereka te

mejanya, menatap layar laptop, namun pikirannya jauh dari pekerjaan. Malam sebelumnya, Haura kembali terlambat, pulang larut, dan sikapnya

dakhadiran Haura bukan sekadar urusan pekerjaan. Ia bisa merasakan ada rahasia besar yang Haura se

: "Maafkan aku. Aku pulang terlambat, banyak hal y

tinya campur aduk-percaya tapi ragu, marah tapi takut kehilangan. Ia tahu

Ia harus menghadapi ketidakhadiran ini, harus menuntut kejujuran, mesk

a jawaban. Ia mengetuk lagi, kali ini dengan suara lebih keras. Akhirnya

Haura mulai, ta

lagi menunggu atau hanya ditebak-tebak," kata Sean

u, aku seharusnya menjelaskan. Tapi... aku takut, Sean

eduli padamu. Tapi aku tidak bisa terus merasa disisihkan, merasa ada

bom yang siap meledak di depan Sean. Setiap kata yang keluar bisa menghancurkan cinta yang baru mulai tu

itu tersangkut di tenggorokannya. Ia tahu, jika ia mengatakan yang sebenarnya,

enuntut kau membuka semua rahasia sekaligus. Aku hanya ingin tahu yang penting

benar, tapi kata-kata itu terlalu berat untuk diucapkan. Ia memilih diam,

mnya. Ia tahu Haura menyembunyikan sesuatu yang besar, sesuatu yang tidak bis

ku. Aku tidak akan menilai, aku hanya ingin berada di sisimu. Bisakah kau member

an hatinya mulai luluh. Tapi rahasianya tetap menjadi beban besar. Ia tahu suatu

atiran, tapi perilaku Haura yang berbeda semakin jelas. Ia sering terlihat gelisah, sibuk de

ar, dan mencoba membuka komunikasi tanpa memaksa. Tapi setiap langkah kecil just

ama membahas proyek baru, Sean mul

kau sembunyikan. Aku tidak bisa berhenti memikirkan itu. Apa

lah. "Aku... aku baik-baik saja. Hanya ada hal

salah. Kau tidak pernah seperti ini. Aku bisa merasakan keteganganmu. Aku tida

ngkap rahasianya terlalu berisiko. Ia memilih diam, menatap Sea

t kehilangan. "Haura... kau harus memberiku kesempatan. Aku tidak bisa terus hidup dalam ketidakpa

dapatkan kebenaran, tapi hatinya belum siap. Pilihan sulit muncul: membuka rahas

bertanya tentang perubahan perilaku Haura, proyek tertunda karena ketidakhadiran, dan rumor mulai ber

s dari kontak lama: "Kau tidak bisa menund

dak hanya dirinya, tapi juga Sean. Ketakutan, cinta, dan tekanan emosional berc

sesuatu yang akan mengubah segalanya. Haura pulang dengan wajah lelah, tapi mata me

dak bisa menunggu lagi," kata Sean,

ia harus membuat keputusan: mengungkap rahasia dan menghadapi konsekue

bukan hanya tentang rahasia, tapi juga tentang kepercayaan, cinta, dan keberanian menghadapi kenyataan. Dinamika emosional me

ekuensi dari ketidakhadiran Haura mulai terlihat, dan Sean mulai merasa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY