img Balas Dendam Lima Anak Kembar  /  Bab 4 perkirakan | 12.90%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 perkirakan

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 19/09/2025

depan villa. Lampu taman memantulkan bayangan tubuhnya, langkahnya tenang tapi penuh kewaspadaan. Di belakang Aur

erak," bisik Au

mbahan. "Posisi kita sudah tepat. Kamera di taman belakang

. "Kalau dia mencoba memotong jalur kita, sistem akan memberi p

dan kamera mini tertanam rapi, hampir tidak terlihat. "Sekarang kita bisa deng

"Kita harus tetap tenang. Ingat... ini hanya pengint

mata yang mengamatinya, pasti akan terkejut. Mer

-

berbeda-ada energi yang tidak biasa, seperti diawasi. Namun saat ia menoleh ke villa, tidak terlihat apa-

ri, ekspresinya tetap tenang tapi matanya menyala waspada. Ia mu

-

a sumbernya," bisiknya. Adriel menatap layar tambahan, jari-jarinya menari di keyboard. "Kita

Semua data kita bisa disimpan dan dianalisis nanti. Dia pasti aka

oba menyelinap masuk ke villa... alarm aka

kan sedikit gangguan visual, kalau dia terlalu dekat. Sehingga

an cemas. Ia tahu mereka jenius, tapi perasaan ibu membuatnya was-was. Ia harus memutuskan seberapa jauh mereka

i tegas. "Kalian hanya mengumpulkan informasi.

ebentar. "Iya, M

-

a. Ia menunduk sebentar, lalu melangkah menuju area taman yang lebih terang. Dari jendela,

igital. "Pindahkan sensor tambahan ke arah s

menoleh ke jendela utama... kita harus tutup t

n untuk jendela samping. Kalau dia mencoba masuk dia

lucu... dia seakan berjalan di papan catur, ta

-

dari sesuatu yang tersembunyi. Ia menunduk, memperhatikan semak-semak, bayangan pohon, tapi tidak ada yang ter

"Kita bisa lakukan ini," katanya pada kakaknya. "Kita tahu ger

mua data. Kalau dia menyadari... dia pasti kaget. Lima anak ya

hanya ingin informasi, bukan balas dendam sekarang. Tap

-

u mereka terlalu agresif... bisa berbahaya." Ia menegakkan tubuhnya, menarik napas panjang, lalu berbicara pada dirinya sendiri. "T

-

dekat ke pagar samping villa. Aurora menahan napas, jari-jarin

ebar. "Siap. Semua sistem aktif. Kal

tanah. Ia tersenyum tipis. "Ini menarik... lima anak

Kita harus terus catat semua gerakan dia. Setiap ekspresi, s

Jadi kita bisa prediksi gerakannya besok atau lusa. Dia ti

ni menyenangkan... seperti pe

-

enyalakan alarm virtual, dan menyimpan semua data yang dikumpulkan. Isabella mema

"Tapi ingat... ini baru langkah pertama. Kita ha

guk. "Iya, Mam

sa analisis data, prediksi langkah

ael bukanlah lawan biasa. "Kalian harus tetap waspada. Dan Mama juga... harus b

mpur jadi satu. Anak-anaknya mulai belajar menghadapi dunia nyata, menghadapi pri

mbar mulai bergerak seperti pasukan kecil yang cerdas, siap menghadapi ayah mereka sen

hiasi wajahnya. Ia tahu, permainan baru telah dimulai, dan lima anak cerda

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY