kup untuk menandai jalur bagi anak-anak. Aurora, yang paling pemberani di antara lima kembar, menata
eta digital rumah. "Betul. Pengintaian kemarin terlalu aman. Kita hany
ipantau dari dalam villa. "Kalau dia mendekat, kita bisa tahu setiap langkahnya. Tapi kita j
rapa titik strategis. "Kalau dia mencoba mendekat diam-d
i pohon belakang. "Dan aku sudah pasang kamera mini
bangga, tapi juga cemas. "Kalian harus ingat, Nak. Ini lebih berisiko daripada sebelu
Tapi kita harus tahu siapa ayah kita
-
a malam ini. Instingnya memberi tahu bahwa ada pengamatan tersembunyi-bukan hanya dari jauh,
ael. "Anak-anak kecil ini... cer
n gerakan. Ia berjalan perlahan, memutar arah beberapa kali, berhenti sejenak, lalu menatap villa dengan
-
snya. "Lihat! Dia mulai bergerak
ri cepat. "Kita bisa prediksi jalurnya. Kita b
Kalau dia mencoba mengintai balik, kita bisa manipulasi ka
r siap. Kalau dia mendekat, kita bisa t
i lebih seru dari permainan strategi. Tapi nyata
n anak-anaknya belajar menghadapi ayah mereka, tapi tidak ingin mereka mengambil risiko berle
-
gerakkan tangan seolah berbicara sendiri. Ia ingin menguji ketelitian anak-anak. Beberapa kali ia sengaja mem
ndur. "Dia mulai bermain strategi,"
api kita juga harus siap dengan kemungkinan jebakan. Ka
an kode untuk mengalihkan perhatian. K
encoba masuk... alarm dan sensor akan m
a tantangan ini... tapi ini nyata.
ada mereka... tapi tetap waspada. Aku tidak bisa mem
-
ke pagar samping villa. Aurora menahan napas, menekan tom
sistem aktif. Kalau dia me
ngan lebih hati-hati, memperlambat langkah, dan menyesuaikan jalurnya. Ia
uara lirih tapi penuh tekad. "Kita h
era jika dia mencoba mengintip balik. Dia ti
s. "Kita harus catat setiap gerakannya. D
ar. "Ini seperti permainan catur... tapi
-
kaligus cemas. "Mereka belajar... tapi aku harus tetap meman
Tapi kita tidak bisa berhenti sekar
tor. "Baik... kalian belajar. Tapi ingat, batasnya a
dimulai. Lima anak kembar yang jenius, mengintai setiap gerakanny
tkan, dan trik psikologis untuk melihat sejauh mana anak-anak itu bisa bertahan. Ia ingin
-
ensor dimatikan, dan semua alarm dikembalikan ke posisi normal. Isabe
"Tapi ingat, ini baru pengintaian awal. Kalian belaja
Tapi kami juga ingin tahu kebenarannya.
g. Kita bisa prediksi gerakannya bes
an lawan biasa. "Kalian harus tetap waspada. Dan aku... harus belaja
-
k seperti pasukan kecil yang cerdas, menghadapi ayah mereka sendiri, sementara Isabella menyiap
ini menantang, lebih dari yang ia duga. Anak-anak itu jenius, pem
nyiapkan balasannya, dan Isabella menghadapi dilema moral yang semakin kompleks-antara
yang tahu siapa yang akan menang... tapi satu hal