ak serendah itu dan melakukan hal yang kamu tuduhkan apalagi sampai bersama dengan laki-laki selain kamu, Mas. Sungguh ... ma
a yang nggak setia dan tukang selingkuh. Kamu kelihatan aja baik-baik dan polos, ternyata
n mengatakan hal seperti itu. Dia suamiku, ta
lakuin itu Mas, tolong percaya aku, Mas," aku mencoba mendekat akan
amiku sendiri, bahkan nggak m
silnya. Apa ini semua rencanamu, kamu sengaja melakukan itu demi membuatku cembu
kin melakukan itu. Aku nggak
gakuinya. Aku nggak merasa salah. Ini bukan kesala
ipir dan mendekap tubuh telanjang Mas Yuda-ku dari belakang. Rania bahkan nggak malu, tubuhnya mas
Yuda," kataku, aku bukan wanita yang begitu saja menerima cacian, aku pa
kan, bergetar tak karuan. Bagaimanapun kuatnya aku, tetap
ku menampar dan menjambak rambutnya, namun aku belum punya cukup
s Yuda malah menampar d
ah nggak kuat menahan perilaku
rikan aku keturunan. Sedangkan dirimu? Apa yang bisa kamu berikan padaku? Dasar wanita mandul!" Mas Yuda
kan mengurus perceraian kita dan malam ini juga kamu pergi dari rumahku. Aku menceraikanmu dan aku nggak mau lagi meliha
gaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu, Mas?" Aku
ungkin menuduhku tanpa bukti, namun aku tetap merasa bukti
h dan mandul seperti kamu," sekali lagi Mas Yuda berteriak, dia
racuni oleh Rania. Mas Yuda nggak mungkin menuduh sembarangan, selama ini meski kami
agi dihadapanku," kata Mas Yuda lagi, dia mendorong tubuhku
ng dilempar Mas Yuda, kali ini
kamu malam ini juga. Aku mau kamu pergi dari rumah ku detik ini juga. Keluar dari rumahku, pengacara besok akan s
yang dikatakan Mas Yuda. Kenapa mas Yuda
tersebut. Tubuhku menggigil kembali, bukan karena bajuku yang basah d
taku mengalir begitu saja, tega sekali Mas Yuda memperlakukan aku seperti ini di ma
perti sudah merencanakan ini semua. Apa ini maksud Mas Yuda, menyu
ing untuk permasalahan ini. Aku nggak merasa seperti itu. Aku merasa baik-baik saja dan kondisi tubuhku sehat, namun mema
ir di pipi. Aku bingung dengan apa yang terjadi. Ketika aku melihat wajah Mas Yu
bawa dari sini. Ini semua adalah milikku," kata Mas Yuda lagi dengan lantang dan aku b
erikan penjelasan. Aku ingin menjelaskan semua, tapi Mas Yuda menoleh padak
jan, Mas, kamu kan tahu, aku nggak kuat dingin," u