img Dituduh Mandul  /  Bab 3 Mas Yuda Sudah Berubah | 15.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Mas Yuda Sudah Berubah

Jumlah Kata:1065    |    Dirilis Pada: 26/09/2025

n ketus dan dingin, "Kamu bukan istriku lagi. Pergilah, aku sudah muak mel

suamiku yang baik. Dia nggak pernah berteriak padak

as

makin menggelar dan dia benar-benar mendekat

lihat perempuan seperti mu," tegas mas Yuda, dia dengan kasar mena

ku menangis tersedu di depan kamar Mas Yuda, kamar dimana biasan

kan itu dan aku nggak tahu kenapa bisa begini, Mas, Mas, tolong buka pintunya, dengarkan penjelasan aku, Mas," raun

et Mas ahh umm kamu jadi tambah semangat setelah mengusir istri kamu ahh enak Ma

u nggak sebanding dengan kamu, aku yakin, kamu pasti bisa memberikan apa yang aku inginkan kalau aku genjot

galir nggak henti. Mas Yuda sudah benar-benar berubah, dia

u nggak pernah kemana–-mana. Aku selalu menjadi istri pe

unakan kosmetik karena dia bilang aku cantik meski nggak berdandan sekalipun. Padahal se

kukan. Inikah balasannya, aku seperti barang rongsokan

bah. Selama ini aku merasa nggak ada pertengkaran di hu

rnah merasa melakukan tes apapun. Dan tau-tau mas Yuda mendapatkan surat

asih saja belum berhenti, aku benar-benar nggak menyangka di malam kami

yatakan mandul adalah hadiah pernikahan kedua yang sama sekali nggak pernah aku bayangkan. Kemudian diceraikan sec

sepanjang trotoar, jika mungkin ada orang yang melihatku saat ini mereka akan menyangka kalau aku gi

ggak punya teman, tujuan atau siapapun yang bisa a

i ini, mas, huhuhu," tangisku di sepanjang jalan dan diguyur air hujan sangatlah lengk

oar. Menangis sekencangnya ditengah hujan agar ngga

uhuhu!" semua cairan dari hidungku benar-benar sudah nggak bisa

gkan akan menjadi seperti ini. Ini semua karena si Rania wanita penggoda suami orang itu. K

mata dari dalam mobil sedang mengamatik

ggak mendengar suara teriakan itu karena sudah dib

g memayungi tubuhku. Aku mengangkat kepalaku perl

engar, aku merasakan tubuhku dipapah b

berteriak, namun yang terdengar di kepalaku seperti dengungan-dengungan yang

Mataku menatap sekeliling, nggak ada aksen kamar yan

kembali, Donna duduk di pinggir ranjang

. Donna terkejut, "Elo, kenapa, Mel? Apa yang terjadi?" Aku nggak kuasa mem

lan aja, gue nggak maksain buat Lo cerita sekarang kok," Donna

, itu yang paling aku butuhkan sekarang. Aku ha

engan limbangan air mata, be

m? Tadi pas Lo pingsan, gue udah sempet buatin makan," kata Donna, dia benar-benar mengh

elum. Aku hanya ingat pagi tadi sempat menggigit satu helai roti saking senangnya menerima tele

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY