n ketus dan dingin, "Kamu bukan istriku lagi. Pergilah, aku sudah muak mel
suamiku yang baik. Dia nggak pernah berteriak padak
as
makin menggelar dan dia benar-benar mendekat
lihat perempuan seperti mu," tegas mas Yuda, dia dengan kasar mena
ku menangis tersedu di depan kamar Mas Yuda, kamar dimana biasan
kan itu dan aku nggak tahu kenapa bisa begini, Mas, Mas, tolong buka pintunya, dengarkan penjelasan aku, Mas," raun
et Mas ahh umm kamu jadi tambah semangat setelah mengusir istri kamu ahh enak Ma
u nggak sebanding dengan kamu, aku yakin, kamu pasti bisa memberikan apa yang aku inginkan kalau aku genjot
galir nggak henti. Mas Yuda sudah benar-benar berubah, dia
u nggak pernah kemana–-mana. Aku selalu menjadi istri pe
unakan kosmetik karena dia bilang aku cantik meski nggak berdandan sekalipun. Padahal se
kukan. Inikah balasannya, aku seperti barang rongsokan
bah. Selama ini aku merasa nggak ada pertengkaran di hu
rnah merasa melakukan tes apapun. Dan tau-tau mas Yuda mendapatkan surat
asih saja belum berhenti, aku benar-benar nggak menyangka di malam kamiyatakan mandul adalah hadiah pernikahan kedua yang sama sekali nggak pernah aku bayangkan. Kemudian diceraikan sec
sepanjang trotoar, jika mungkin ada orang yang melihatku saat ini mereka akan menyangka kalau aku gi
ggak punya teman, tujuan atau siapapun yang bisa a
i ini, mas, huhuhu," tangisku di sepanjang jalan dan diguyur air hujan sangatlah lengk
oar. Menangis sekencangnya ditengah hujan agar ngga
uhuhu!" semua cairan dari hidungku benar-benar sudah nggak bisa
gkan akan menjadi seperti ini. Ini semua karena si Rania wanita penggoda suami orang itu. K
mata dari dalam mobil sedang mengamatik
ggak mendengar suara teriakan itu karena sudah dib
g memayungi tubuhku. Aku mengangkat kepalaku perl
engar, aku merasakan tubuhku dipapah b
berteriak, namun yang terdengar di kepalaku seperti dengungan-dengungan yang
Mataku menatap sekeliling, nggak ada aksen kamar yan
kembali, Donna duduk di pinggir ranjang
. Donna terkejut, "Elo, kenapa, Mel? Apa yang terjadi?" Aku nggak kuasa mem
lan aja, gue nggak maksain buat Lo cerita sekarang kok," Donna
, itu yang paling aku butuhkan sekarang. Aku ha
engan limbangan air mata, be
m? Tadi pas Lo pingsan, gue udah sempet buatin makan," kata Donna, dia benar-benar mengh
elum. Aku hanya ingat pagi tadi sempat menggigit satu helai roti saking senangnya menerima tele