at Dul merasa campuran antara geli dan kehangatan. Dul merasakan sensasi y
Tasya terus memberikan perhatian dengan penuh kesabaran, seol
lam. Tasya pun menerima dengan tulus, bahkan dengan lembut menyeka si
ppp.
rsihkan sisa cairan yang masih tersisa. Mereka berdua kemudian berbaring santai di atas tempat t
sya, tapi memilih mengakhiri pengintaiannya karena takut ketahuan, apalagi
splorasi tubuhku, Dul," j
mulai menyentuh dan merasakan kehangatan tubuh Tasya, membuat ke
sensasi yang semakin intens. Dul menikmati momen itu dengan penuh perhatian, bukan hanya d
tnya tersenyum kecil. "Ssshhttt, sayang, sentuhanmu sangat lembut, kamu
ekitar dada Tasya dengan penuh kelembutan, lalu perlahan naik ke arah ketiak
gin menyentuh punggung Mba juga," p
saat Dul mulai menyusuri punggungnya dengan sentuhan yang lembut dan penuh perhatian, dari sisi k
lum menyentuh setiap lekuk tubuh Tasya. Kini, p
tap dengan penuh hasrat pada lekuk yang terbuka di hadapannya. "Mba, t
r paha mulus Tasya dan sejenak menghirup
but dan penuh perhatian menyentuh bagian paling sensitifnya. "B
rikan perhatian penuh pada Tasya dengan gerakan yang tak pernah
sekarang," pinta Tasya
erasa kesulitan untuk menyatu sepenuhnya. Keringat dingin mulai me
rebahan saja, biar aku yang mengatur," ucap Tasya dengan santai, meski seb
benar-benar terhubung. Meskipun ada sedikit ketegangan karena perbedaan, akhirnya mereka berhasil m
limuti dirinya, membuatnya terhanyu
ambatan. Tasya memahami bahwa ini adalah pengalaman pertama Dul, sehingga ia lebih banyak merasakan dan menstimulasi dirinya sendiri dengan lembut
t ritmenya, sambil menyentuh dirinya sendiri dengan penuh hasrat. "Ayo, kita rasakan
in erat menggenggam sprei. Tasya pun tak kalah bersemangat, gerakannya penuh gaira
alam momen yang penuh kehangatan dan kedekatan. "Enak sekali,
lum bangkit dari tempat tidurnya. Kini giliran Tasya yan
a kali, semangatnya tetap menyala, siap untuk mela
ee
melesak masuk ke dalam
rasanya Mba!" ucap Dul mengungkap
in, sodok Mba paka
mundur, setelah mendapat
alam bang
plok
sar, tapi Tasya begitu menikmati setiap sodokan Du
Mba, m*mek Mba sem
lop pl
ent*tin aku lebih
demi tusukan keperkasaannya terhujam ke dalam liang
ot-otot tubuh Dul, lalu menarik lengan Dul, hingg
rrppp
Dul, di hisapnya lidahnya, sambil
ccchhh
plok
nya kini memegang lutut Tasya, sementar
uar lagi," ucap Dul di
but k*ntolmu, aku ingin menikmati han
. crottt
nindih tubuh Tasya, mereka ber
get Dul, makasih !" ucap l
sih Mba, telah memberiku kenikmatan y
rlahan keperkasaan Dul mulai men

GOOGLE PLAY