img Dari Abu: Kesempatan Kedua  /  Bab 4 | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:694    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

kstrem. Tubuhnya lemah, dan pikirannya di ambang kehancuran. Dia tid

sih. Bima berdiri di dekat jendela, membelakangi ruangan, mendengarkan diagnosis itu. Di

ya Aira sebenarnya. Dia melihat sikap dinginnya, pembangkangannya, dan sa

h ibunya. Dia mengenakan gaun rumah sakit putih, wajahnya p

iknya, suar

ya. "Clara, kamu sehar

Oh, Bima, aku sangat menyesal. Aku tidak pernah bermaksud semua ini terjadi

isak tangis. "Tolong, jangan salahkan Aira. Ini aku. Akulah yan

ukiskan dirinya sebagai korban yang murah hati. Bima merasakan gelombang frustrasi dan k

Clara," gumamnya,

berkilauan. "Aku... aku

antamnya seperti pu

tercekat oleh isak tangis. "Bay

jam. Dan itu berhasil. Rasa bersalah yang tadinya hanya secercah di dada Bima berkobar men

g halus. "Aku tahu ini permintaan yang aneh.

engarkan, pikirannya p

rdengar. "Dia seniman yang sangat brilian.

... mungkin dia bisa menciptakan sesuatu untukku. Sebuah karya seni. Untuk mengenang

k pada tempatnya, sehingga Bima butuh s

ng dibuat dari tempat emosi yang dalam memiliki kekuatan khusus. Dan Aira... dia sangat mencintaimu

n. Meminta Aira, dalam kondisinya saat ini, untuk menciptakan seni b

h mereka hilangkan. Seorang anak yang bahkan tidak dia ketahui keberadaannya samp

ut dan persuasif. "Aku yakin dia ingin menciptakan sesuatu unt

nuduh hati yang baik itu tidak manusiawi. Rasa bersalah semakin me

nnya mengencang di lengannya. "Han

sa terbelah, tetapi duka Clara, kehilangannya, terasa lebih mende

"Baiklah," katanya, suaranya

ngan yang singkat dan nyaris tak terlihat

da media khusus yang kupikirkan. Sesuatu yang akan membuat karya itu...

ik, bertemu dengan mata Bima. Dinginnya tatapan itu tajam dan mer

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY