/0/29114/coverbig.jpg?v=8ef50e2564eedbd7adab40a8459a0b58)
telah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang me
tuk memberi kejutan pada suamiku, Bram,
galeri seni pribadi di sebe
amping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saa
ng tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan sel
pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi keke
sia ini, suamiku yang setia-ternyata adalah kebohongan selama lima
ari Bram, dikirim saat dia sedang
at. Capek banget.
hir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu me
era tahu betapa
a
" kata Dewi Lestari, menggelengkan kepala sambil mengaduk
itu. Lima tahun, dan rasanya masih
suh orang tuamu dan dihujani kasih sayang selama bertahun-tahun bahkan sebelum mereka menemukanmu. Dan bagaim
menggantikan posisiku. Ketika aku, pewaris Wijaya yang asli, ditemukan dan dibawa pulang, reuni bak dongeng itu hancur oleh kecembur
eguh selama setengah dekade. "Orang tuaku merasa bertanggung jawab. Mereka memastikan dia dikirim ke fasilitas swasta terbaik u
ga kaya raya yang telah kehilangan aku sejak kecil. Aku punya orang tua yang penyayang dan suami yang tampan dan sukses. Aku aman. Aku d
ke Dunia Fantasi, tahu? Hanya untuk sehari. Untuk merasa seperti anak kecil lagi." Aku curhat pada Dewi, "Ulang tahunku sebentar lagi. Ak
bergetar di atas meja. Nama Bram menyala di laya
Ada proyek mendesak di kantor. Kita akan sibuk bang
ekspresinya memberi semangat. "Hei. Temui dia. Langsung masuk ke kantornya dan bilang itu
erjalan ke lobi megah Nugraha Medika, membawa dua cangkir kopi favoritnya. Satpam di lobi membe
Pak Bram ada janji pribadi
embunyikan kekecewaanku. "
h Kemang," katanya, memeriksa kalender B
dingin. Anindita. Nama
ang apik yang belum pernah kudengar. Papannya bertuliskan 'Galeri Anindita.' Hari ini galeri itu tidak dib
t pemandangan yang tidak masuk akal. Dan kemudian, aku melihatnya. Suamiku, Bram. Dia tidak mengenakan setelan
knya, mungkin berusia empat atau lima tahun. Anak itu
erdiri di samping mereka, tang
Anin
seorang ibu dan pasangan yang bahagia. Dia tertawa, suara yang kuingat dengan getaran ngeri, dan mencondongkan tubuh untuk mencium pip
alik. Aku terhuyung mundur ke dalam bayang-ing yang sedikit terbuka, sua
irangan. "Papa, Papa janji! Untuk ulan
nah benar-benar kuterima. "Tentu saja, jagoan. Papa sudah memesan
akhirnya mengerti. Bram tidak menolak keinginanku karena sibuk. Dia men
tanya Kiara, nadanya sedikit berubah. "Lima t
yang merenggut udara dari paru-paruku. "Dia begitu bersyukur punya kel
g simpati palsu yang sempurna. "Dia masih
Kiara, Leo akan jadi satu-satunya pewaris kita. Kalau waktunya sudah tepat, aku akan bilan
dadanya, tersenyu
untuk kehidupan mewah ini, keluarga rahasia ini, galeri ini-semua bera
setelah masa kecil di panti asuhan-adalah sebuah panggung yang dibangun dengan cermat. Dan aku adalah s
gemetar begitu hebat hingga aku nyaris tidak bisa memutar kunci
k banget. Aku kangen kamu
keluarga aslinya, adalah pukulan telak terakhir. Dunia tidak han
isa mereka kendalikan. Duka ini terasa seperti beban berat yang menghancurkan d
menyedihkan. Mere
era tahu betapa
GOOGLE PLAY