/0/29115/coverbig.jpg?v=20251029165455)
sebagai Kepala Residen: seorang anak laki-laki berusia empat tahu
brilian yang bersumpah tidak bisa hidup
hnya. Saat aku melangkah mendekati anak itu, Bramantyo mendorongku hingga jatuh ke lantai untuk melindunginya. Kepalaku
hilangan bayi kami sendirian. Saat itulah aku tahu pria yang kucintai benar
tebing ke laut. Tapi aku selamat. Dan saat dunia berduka atas kematia
a
erusia empat tahun dengan mata gelap ayahnya dan alergi turunan langka yang sangat ia kenal. Ibunya, Sandra Halim, ada
lonceng alarm dingin di benaknya berbunyi sem
ina, menjaga suaranya tetap stabi
k. Dia menulis sebuah nama, lalu menggeser papan formulir itu
ntyo
ir balik. Ini past
ya," katanya, nadanya begitu manis dibuat-buat hingga membuat kulit Alina merinding. "Tapi dia sangat sibuk dengan pe
hantam hati Alina. Sebelum dia bisa merangkai jawaban, ponsel Sand
Iya, kami baru
r, terdistorsi oleh telepon, tapi Alina
rinya, kaku dan kikuk, menari di layar ponsel
i a
datang hamp
akan malam kita mungkin telat. Nanti
il yang penuh rahasia dan kepuasan, lalu menutup telepon. "Dia s
t, profesionalismenya menjadi perisai tipis melawan dunianya yang hancur berkeping-keping. Di
yang baru selesai rapat menegangkan, tetapi dengan senyum santai dan lega seorang pria yang pulang ke rumah. Dia mengayunkan Leo ke dalam pelukannya, gerakannya b
rsip di sebelahnya, mendesah penuh harap. "Wa
an terakhir yang menghancurkan.
h terjadwal." "Keadaan darurat larut malam di kantor." Saat dia meringkuk kesakitan karena kram perut, d
ur. "Ayo kita punya bayi." Bram terdiam, mengusap rambutnya. "Jangan sekarang, Alina," katanya dengan sua
mbawakannya sup saat jaga 24 jam yang melelahkan, menemaninya saat dia pingsan karena kelelahan, dan melamarnya di keheni
u. Itu Bram. Namanya bersinar di layar, simbol
ab, tangann baru?" Suaranya hangat, nada penuh
dengan jelas. Suara Leo berteriak, "
proyek," kata Bram lancar. "A
terdengar lagi, ka
nap masuk. "Itu cuma... anak salah satu rekan
inya adalah potret pengabdian seorang ayah yang sempurna. Itu adalah tatapan yang
lepon pengacara. Dia mencari kontak direktur program beasiswa penelitian medis bergengsi
tur itu menjawab. "Saya ingin menerima posis
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY