takdir Damian dan janji untukku. Dia memberitahunya bahwa aku aka
angku piano, jantungku berdebar kencang. Itu adalah
gila-gila, untuk melihat rasa
in untukku di depan umum lagi. Ak
senang hati, untuk wanita lain. Untuk Luna. Dia menatap
isik, tajam dan tak tertahankan. Ak
an tangan. "Bolehkah aku berdansa denganmu?" tanya
a. Aku membiarkan diriku tersesat dalam musik, dalam putaran dan b
di seluruh aula. Aku mendongak. Lampu gantung kristal raksasa tepat di at
u jatuh
elalak, akhirnya bereaksi, tapi dia terlalu jauh. Dia begitu fokus menenangk
ndorongku menjauh tepat saat lampu gantung itu jatuh ke lant
Damian. Dia berlari ke arahku sekarang, wajahnya topeng kepanikan. Dia seharus
Dia terlalu sibuk
berada di ranjang rumah sakit
watku. Dia adalah perawat yang sempurna, penuh perhatian dan lembut. Dia membawak
n secercah harapan tumbuh. Mungkin dia memang peduli. Mu
na berkunjung dengan termos sup, senyum rahasia yang mereka bagi ke
oridor sayap rumah sakit swasta yang sunyi dan steril. Saat aku mele
Javier mendesis rendah. "Dia bisa saja ter
kan diriku ke dinding, jantungk
erapa minggu yang lalu. Rencananya adalah agar kabel itu tergelincir, untuk menimbulkan kepanikan. Aku seharusnya bergegas masuk dan me
uhanku. Itu bukan kecelakaan
?" tanya Javier. "Bermain
Lalu semua ini akan berakhir. Dia akan baik
menyebar dari dadaku ke seluruh tubuhku, dingin
u. Sengaja. Untuk "menakut-na
ku tidak merasakan sakitnya. Penderitaan di hatiku jauh lebih besar,

GOOGLE PLAY