img Murka Istri, Dinasti Luluh Lantak  /  Bab 3 | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:772    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

dang Aira

i bawah. Surat-surat cerai tergeletak di atas meja mahoni yang mengkilap, belum ditandatangani. Sehari te

tiap sudut kehidupan yang telah kami bangun. Aku mengharapkan pertarungan, n

tu bukan dari Bramantyo. Alamat pengirimnya adalah kotak pos generik. Tanganku mantap saa

nnya, kepalanya bersandar di dadanya. Dia tersenyum. Bukan senyum publiknya yang penuh perhitungan, tetapi senyum tulus dan

tatan, ditulis dengan tulisan t

ah tua, dan kau tidak bisa lagi memberinya apa yang

foto sonogram. Gambar kecil dan buram

ar itu, amarah yang dingin dan metodis membara di dalam dirik

Cari dia. Aku tidak peduli b

alah Kayla Anindita. Ironisnya begitu kental hingga memuakkan. Dia telah me

rat itu? Baik. Aku akan memberinya alasan. Aku akan mengambil ma

an janji temu pranatal. Anak buahku profesional. Dia dim

i mana kami telah menutup banyak kesepakatan dan mengakhiri banyak nyawa. Langit berwarna timah, kelabu pek

ng enam meter di atas air kanal yang bergolak dan sedingin es. Dia ketakutan, wajahnya pucat dan bergari

knya, suaranya tipis melawan angin. "B

ikannya. Aku menyalakan sebatang roko

dengan tenang, menghembuskan kepulan asa

di tali pengaman. "Aku mengandung anaknya! Aku keluarga

pikir bayi adalah kartu truf di dunia kami. Dia tidak ta

k di pintu masuk dermaga. Dia keluar, wajahnya seperti awan badai kema

ungnya, melangkah ke a

mantyo." Aku menunjuk dengan daguku ke dokumen perceraian yang tel

nya, berhenti bebe

u yang mengajariku. Daya ungkit. Temukan

s histeris. "Bramantyo

k yang seharusnya menjadi milik kami. Masa depan

aku turun menjadi bisikan. "Dia bilang kau membuangku. Apak

ngnya mengeras, tangannya terkepal. Keheninga

tiran es kecil dan tajam

u lagi, suaraku datar dan tanpa emosi

nya tergantung pada seutas benang. Pria yang telah kucintai selama dua dekade menatapku

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY