Pandan
a menunjukkan ekspresi prihatin yang dibuat-buat. Aku berjalan melewatinya tanpa sepatah kata
tr
m menawan dan santai terpasang di wajahn
Kenan menegang di belakangku, ketidaksuk
Kenan, suaranya sarat dengan otorit
pang untukku. "Beberapa dari kami tahu cara memperlaku
mengabaikan tatapan tajam Kenan. Satria masu
rtefak ajaib, batu berharga yang bisa menenangkan jiwa serigala. Aku yang traktir. An
mbuatku terkesan, Satria?" tanyaku
ya usaha sendiri. Investasi di luar negeri. Lebih dari cukup untuk
egarkan. Aku mendapati diriku tersenyum untuk pertama kalinya d
lan." Konon memiliki sifat menenangkan, untuk meredakan gejolak batin jiwa ser
elit dari setiap kawanan besar. Satria dan aku duduk di dekat depan. Tepat
di lengannya, dengan tatapa
ku menikmati satu malam pun dengan damai. Aku tahu, deng
nyelimuti ruangan. Berlian itu luar biasa, tanpa caca
nginan di mataku, dan dengan desahan sok pahlawan, dia menurunkan tangannya. Dia membisikk
g, tatapannya sebuah tantangan. Lalu dia be
antahan. "Apapun yang dia inginkan, dia akan mendapatkannya." Dia kemudian m
kan tentang berlian. I
alon Alpha Rembulan Perak. Dan mereka semua menonton saat dia secara terbuka memilih seoran
u menjadi lelucon malam itu, sang putri yang dicampa
an membiarkan dia m
ar di dalam diriku. Aku akan mendapatkan berlian itu. Aku tidak peduli

GOOGLE PLAY