ng yang aneh menyelimutiku. Bisikan mereka, penilaian mereka, tidak lagi meny
noleh ke Erlangga. "Oh, Angga, aku berharap kita bisa menikah
k. Seseorang berteria
enyeringai. Dia membungkuk dan memberi Citra
sejenak di atas bahu Citra. Tat
nton. Bukan cemburu, tidak lagi. I
mpok teman Citra, wanita yang samar-samar
g kedua pasti berat. Terutama karena Erlangga jelas-jelas sangat tergila-gila p
ain, suaranya penuh kedengkian. "Bahkan menulis puisi untu
mprovokasiku, unt
Laksmana adalah pria yang lu
ena semua orang tahu Erlangga dan Citra adalah
kan kejam. "Dia tidak akan pernah menikahimu, Nisa. Ka
kan untuk melukai, nyaris t
sesuatu yang tidak terdug
ama sekali tidak
angku ada pagar hias balkon yang menghadap ke laut. Pesta it
meronta-ronta, mencoba m
udian a
dingin dan gel
dari paru-paruku. Arusnya kuat, menarikku ke bawah. Kepanikan mencengkeramku
as, matanya terbelalak kaget. "Nisa!" ter
yang tidak rasional melonja
"Angga! Ya Tuhan, kurasa aku akan pingsan! Guncangannya!
erputar. Fokusnya
a saat dia "pingsan" ke dalam pelukanny
ali ke air. Dia tidak
ilihnya
dalam. Paru-paruku terbakar. Kege
angan kuat menceng
ke permukaan, lengannya melingkari pinggangk
kat, membantuku naik, terbatu
"tertekan", yang sekarang menangis di dadanya. Dia
yang menggigil dengan jake
esakan Eleanor dan Richard Aditama, orang tua Erlangga dan Laksmana. Mereka adalah tokoh kaya dan berpengaruh,
g selalu ceria, memutuskan untuk mencoba paddleboarding.
an ke air yang relatif dangkal, me
sa berenang!" (Bohong, aku t
dari air dengan gaya, membawanya ke pantai seperti pahlawan
ku berbalik untuk kembali ke pantai, ombak liar, lebih kuat dari yang l
nelan air, arus
ang dan efisien, dan menarikku keluar sementara Erlangga masih me
, saat aku sedang beristi
ngat jahat. Aku sangat menyesal mereka mendorongmu. Mereka bil
guk, terlalu lela
ut Citra, menepuk-nepuk bantal. "Kar
asaran. "Jadi, Laksmana... dia baik, ka
lah pria yang
encana menikah segera. Makanya aku bertan
ungkin. Dia begitu setia padaku sebelum... sebelum aku kehilangan ingatanku.
langga yang seperti itu. Erlangga yang menulis
ompat ke laut untuk Ci
akrab. Dia mampu memiliki cinta yang begitu b
mau memberitahuku banyak tentang kecelakaan itu. Hanya saja aku sedang berlayar, dan a
Dia pantas tahu. Dia pantas mendapatkan kebenaran t
memulai, "kec
ona-nona. Sesuai anjuran dokter." Dia tersenyum, tapi matanya melesat
r. Dan dia m

GOOGLE PLAY