aman terdengar riang, namun di hati Laras, ada kegelisahan yang tak bisa dihapuskan. Ia duduk di tepi tempat tidur, memegang
ang belum pernah ia rasakan sejak kematian suaminya. Namun, kenyamanan itu datang bersamaan dengan tekanan yang semakin nyata: tatapan keluarga
h. Tanah masih basah akibat hujan semalam, dan aroma bunga yang mekar di taman memberi sedikit ketenangan. Saat ia b
u," suaranya terdenga
s. Ada sesuatu di dalam tatapan itu yang membuat hatinya berdebar-r
ap Laras, berusaha
n bicara, tapi di tempat yang lebih sepi," kat
n angin yang membawa aroma hujan. Laras merasa ketegangan meningkat, meski hatiny
ta jujur satu sama lain. Tidak ada lagi rahasia yang menekan hati. Aku
erasaan ini, aku akan mengkhianati kenangan suamiku. Tapi aku juga... aku tidak bisa me
lau hatimu mulai terbuka. Aku hanya ingin kau tahu, aku siap menunggu, tanp
ganggu ketika langkah kaki terdengar dari arah rumah. Dari kejauhan muncul
formal namun ada ketegangan terselubun
singkat, memberi isyarat agar Dania duduk. Namun, ketegangan
aras ini... penting bagiku.
tidak ingin hal-hal menjadi rumit. Aku hanya ingin semuanya jelas. Tidak ada yang
lega. Kehadiran Dania seolah menjadi pengingat bahwa hubungannya de
setiap gerak-gerik Rizqan menjadi lebih diperhatikan. Namun, di sisi lain, perasaan Laras pada Rizqan semakin kuat. Ia mula
diri, menjauh dari ketegangan yang semakin terasa di rumah. Di sana, ia bertemu
hangat. "Aku sering melihatmu di taman ru
enenangkan diri. "Tidak, t
s. "Aku hanya ingin mengenalmu lebih baik. Rizqan se
entang perhatian dan cinta, tetapi juga tentang orang-orang yang memperh
an Laras dan Rizqan. Tatapan mereka yang penuh perhatian dan bisik-bisik yang terdengar samar-samar me
ang berkelap-kelip di kejauhan. Rizqan berdiri di sampingnya,
. "Aku takut kalau kita terlalu dekat, terlalu banyak ora
takut. Tapi aku tidak ingin membiarkan ketakutan menghentikan kita. Aku
ko, ada tekanan dari orang lain, dan ada dilema moral yang terus menghantui. Tapi untuk pertama kalinya sejak lama,
menghadapi tatapan keluarga, godaan dari orang-orang baru, dan konflik batin yang tak pernah mereka
hujan yang menetes di kaca. Ia tahu perjalanan mereka baru dimulai. Ada rahasia yang
ekad. Ia tahu perjalanan ini tidak mudah, tapi ia siap, selama Laras mau melangkah bersaman
izqan yang hangat di tangannya. Ia sadar, meski penuh ketidakpastian, langkah pertama m
hujan semalam yang masih tersisa di halaman. Laras duduk di kursi makan, menatap cangkir kopi hangat di tangannya tanpa bena
enuh pertanyaan, dan bisik-bisik yang terdengar samar-samar membuat Laras merasa setiap langkahnya diawasi. Namun,
ntu. Rizqan masuk dengan ekspresi serius, membawa beberapa do
a mulai tegang. "Tentang
"Beberapa rahasia lama keluargaku... aku baru mengetahui
akan ketegangan yang berbeda
ta masih berlanjut. Ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi keluarga kita. Ak
bukan hanya oleh perasaan sendiri, tetapi juga oleh masalah ekstern
an. Di sana, mereka bertemu Arya, pengacara keluarga, yang tampak serius memeriksa dokumen. "Pak Rizqan, ini situasinya lebih rumit da
ngerti. Kita harus hadapi ini perlahan, tap
ripada yang ia bayangkan. Setiap langkahnya kini harus diperhitungkan, buka
melayang pada Rizqan-tatapannya, senyumnya, dan rasa hangat yang selalu ia rasakan ketika berada dekat dengannya. Namun di sisi
, namun ada senyum tipis yang sulit dibaca. "Laras... aku dengar ada beberapa masalah kel
nya sekadar formalitas. Ada sesuatu yang ia sembunyikan
ng menetes di kaca. Rizqan berdiri di sampingnya, diam.
u takut kalau kita terlalu dekat, terlalu banyak orang
takut. Tapi aku tidak ingin membiarkan ketakutan menghentikan kita. Aku
gan mereka. Bisik-bisik yang sebelumnya samar kini terdengar lebih jelas, menimbulkan tekanan yang terus
kan di pintu. Rizqan masuk, membawa seorang pria muda yang tampak familiar. "
ertemuan singkat mereka beberapa waktu lalu di
ngin mengenalmu lebih baik, jika kau tidak k
ks. Ada perhatian, penilaian, dan juga kemungkinan konflik yang belum ia bayan
yang berkelap-kelip. Ia tahu perjalanan mereka belum berakhir. Ada rahasia, godaan, dan konflik yang men
tahu perjalanan ini tidak mudah, tapi ia siap, selama Laras mau melangkah bersamanya,
nnya. Ia sadar, meski penuh ketidakpastian, langkah pertama menuju masa dep
atang. Rahasia keluarga, godaan cinta lain, dan dilema moral yang semakin rumit siap menguji cinta dan keteguhan hatiny

GOOGLE PLAY