img Antara Dua Hati  /  Bab 2 Pindah Ke Jakarta | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Pindah Ke Jakarta

Jumlah Kata:1282    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

a dengan Hana. Meski tak banyak bicara, aura kebahagiaan jelas terpancar dari wajahnya. Gadis berparas jelita itu memang tak sering jumpa dengan Razi

menyapa. Hana masih terjaga menunggui suaminya di larut malam yang semakin beranjak. Ta

ang gadis berada di kamarnya. Sejurus kemu

t gugup. Ini adalah pertama kali baginy

nunduk. Perasaan malu dan c

zi yang diikuti hempasan tubuhnya ke k

hwa mungkin suaminya kelelahan. Hana merebahkan tubuhnya di samping Razi, tubuhnya menghadap punggung lelaki yang bebe

r?” Hana membu

mengubah posisi tidurnya menghadap Hana

ghadap langit-langit. Dia berusaha menyembunyikan debaran jantung

di, nan

ikah dengannya, juga tentang apakah perasaan yang dimiliki lelaki itu terhadapnya sama dengan perasaannya terhadap

subuh.” Hana mengg

duduk di sebelahnya. Hana sedikit terkejut, tetapi hal tersebut membuatnya senang dan agak salah tingka

lu ke luar dari kamar d

angkali ... kalian ingin bulan madu di

azi yang sedang minum tersedak

pa?” Bu Ratna s

Razi kan hanya seminggu, Bu. Itu berarti tinggal satu hari lagi di sini.

ni? Kalau ibu pergi, siap

ng menjaganya. Apa ibu gak

a ibu mau.

Bu?” Razi memasa

akan pergi b

nang bahwa Sang Ibu bersed

Hana mencuci piring di dapur. Setelah selesai, Hana mengha

? Pergi dan bersenang-senanglah! Kalian gak bisa bulan madu, jadi paling tidak

lan-jalan. Razi yang sadar tengah diperhatikan membalas tatap

an,” ucap Razi tanpa mengali

tuk jalan-jalan, dia menyembunyikan s

embali. Perempuan berjilbab biru itu mengambilnya. Di layar, tampak sebuah nama seorang wanita. Maida. Hana ragu, tapi kemudian

Kamu lagi apa? Kapan ke Ja

irannya berusaha

... kok, die

ar,” sahut Hana dengan gug

mpaikan untuk telepon balik, ya!”

..." Belum selesai Hana bicara

puan itu menarik napas berat. Rasa penasaran

” tanya Razi di d

ada yang telepon. Karena bunyi terus, jadi

azi berjal

ai

ut, tapi berusaha u

tanya Hana

jawab Raz

elepon merasa sedikit kecewa. Namun, dia berusaha menepis perasaannya. Perempuan itu pun keluar dari ka

apa

kamu gak kangen aku?” tanya Maida yang saat i

k, aku tutup t

yambung pengen tutup gitu aja, emangnya kamu gak

urusan,” jawab R

... kapan kamu b

u masih ada urusan.” Razi

unggung. Razi yang terbiasa dengan udara ibu kota begitu senang bisa

ng yang memiliki banyak kolam pemandian air pan

lah 620 itu. Baru setengah perjalanan, Hana sudah terengah. Dia meminta untuk istirahat terlebih dahulu. Ra

zi. Hana menganggu

ga yang tersisa. Tak dipungkiri, hal tersebut membuat Hana begitu senang. Sejen

Rasa lelah perjalanan terbayarkan deng

ang dibeli Razi dengan cara mencicil ke temannya. Lelaki bertubuh tegap itu memang tidak ingin

tan, hanya ada beberapa furnitur sepeti kasur, sofa, lemari dan televisi. Karena dulunya Razi

Saat Razi dan Hana bersantai sambil menonton televisi, terdenga

mengenakan blazer berwarna pastel berdiri dengan hig

erempuan itu

Razi sambil berjala

tu berbinar tatk

ekik Maida. Perempuan berparas cantik

dan tidak menyangka bahwa perempuan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY