img Rara Series - Intimate Partner  /  Bab 1 Awal Sebuah Perjalanan Baru | 3.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Rara Series - Intimate Partner

Rara Series - Intimate Partner

Penulis: Karya Tulis Jo
img img img

Bab 1 Awal Sebuah Perjalanan Baru

Jumlah Kata:2783    |    Dirilis Pada: 26/11/2025

sedikit lebih dekat ke Jo. Genggaman tangannya hangat dan stabil, membuatku merasa tenang. Tapi tetap saja, ada bagia

rambut panjangku ke depan untuk menutupi bagian dadaku-walau tetap tidak bisa menutupi sepenuhnya. S

." bi

gsung

apa,

, mencoba menutupi bagian y

nggak sih?" tanyaku pelan,

bukan dengan tatapan an

k nyaman. Cuma itu. Bukan

nelan

baju

lit. AC lorong menyentuh tubuhku dan mengingatkanku kalau aku tidak

ngkan kepal

n dadamu kok. Dan kalau ada

bentar, lalu m

upi. Kamu aman

derhana, tapi

at tenang. Entah bagaimana, keberadaannya membuat semua ini terasa tidak terlalu menakutkan. Lift berbunyi dan pintunya terbuka. Kami masuk.

pelan, "kamu t

meng

ua

ar pada di

karena

han tat

rani jalan pakai itu

njadi sesuatu yang lebih hangat-semacam keberanian yang masih bar

yo

ukup membuatku siap. Aku menggengg

sadar dengan pakaian yang kukenakan. Rasanya seperti semua gerakanku terlalu mudah untu

n bermaksud buruk, tapi cukup untuk membuatku sadar kalau tam

ikku, mende

asa... d

ung foku

apa-ngapain,"

ihat sekilas.

ggeleng

knya mereka l

o mengerti. Ia semakin mendekat, s

eka cuma lihat sebent

wajahku, bu

nting ka

menjadi kesadaran baru-sensasi yang membuat tubuh terasa lebih peka.

kup kuat untuk memberi rasa aman. Setiap kali aku merasa ada tata

aneh nggak?"

jawab J

ik. Berani. Dan... k

tanganku, memberi isyarat untuk melangkah. Dan akhirnya, u

terasa, meski sedikit lebih menenangkan. Jo masih menggenggam tangan

il putih berhenti di depan gedu

" tanya driver dengan

ak," ja

kan m

nya terbuka, driver sempat melihatku-tatapannya tetap sopan, tapi aku bisa menangkap ad

butku, seakan itu cukup untuk membuatku lebih tertutup. Jo m

nan

ukup membuatku menar

, Mbak," kata drive

u tahu dia melihat sesuatu-bukan karena aku mau, tapi karena posisi membungkukku membuat pakaianku terlihat lebih terbuka dari

mberi tanda agar aku mendekat. Aku mengikutinya dan bergeser ke tengah. Posisi itu me

melirik spion. Mungkin hanya untuk memastikan jalan, tapi setiap ada gerakan, tubuhku langsung me

i, Ra," kat

nggak nyaman

cul-bukan hanya malu atau gugup. Rasanya seperti dihargai dan dip

keluar jendela. AC dingin masih membuatku agak canggung, tapi aku leb

sa canggung dari tadi belum hilang. Kausku terasa di kulit, dan aku be

a merasakan hangat tubuhnya meski dia belum menyentuhku. T

amu masi

nggigi

," jawab

erlihat seperti gerakan biasa... sampai akhirnya menyentuh pahaku yang tidak tertutupi sempurna oleh ro

bisikk

nakal tapi

ag

ver tampaknya tidak memperhatikan kami karena fokus menyetir. Namun

tinggi hingga menyentuh vaginaku. Gerakannya halus dan tidak mencolok

a, tanganku refl

ni..." suaraku hamp

s, seperti menikm

mau, aku berhent

benar menawarkan pil

ereaksi lebih dulu. Bukannya menjauh, aku malah sedikit condong ke

erhatik

rbisik di telingaku

anjut... pel

tidak" kapan saja. Tapi sentuhan tadi-yang halus dan hati-hati-memb

seperti ada kehangatan yang menjalar, bukan sesuatu yang berlebihan,

n suara desahan yang bisa terdengar oleh driver. Jo sedi

eteran,"

k bisa ngont

nikmati reaksi yang bahkan aku

kamu

gangguk

kit saja-tapi cukup membuatku men

aksi kayak gini," katanya

ih kuat. Tubuhku terasa pa

omong gitu..." s

malu," katanya sambil tersenyu

k, sentuhan itu saja sudah cukup membuatku sulit duduk tenang. Mobil terus melaju, driver tetap tidak

au, aku bakal berhen

a. Malu, panas, ta

ulu berhenti,"

Bukan karena dia ingin mendorong situasi, tapi karena cara dia men

gup yang sulit kusimpan sendiri. Sentuhan Jo tadi masih menempel di kulitku, meski sekarang dia tidak melakukan apa-apa. Tanga

bilang aku," katanya pelan,

gangguk

. cuma

kit, tubuhnya c

na dr

nggigi

ena kamu lihat aku

-bukan mengejek,

bikin kamu kel

asih ada begitu dekat denganku. Tapi gerakan kecil itu saja sudah memb

memperhatikan kami. Tapi entah kenapa, justru hal itu membuat semua

it lalu berbisik

mu masih

abku, berusaha menjag

u menarik napas pendek. Tangannya yang masih berada vaginaku ikut bergeser sedikit-hanya gerak

akal buru-bu

eluar. Jo melihat reaksiku, dan tatapannya berubah-lebih lembut, t

bisi

at a

sentuhan. Dan di antara rasa canggung yang menumpuk itu, aku menyada

ku-samar. Tapi tubuhku langsung b

sedikit sam

n bikin aku

nakal yang jahat, tapi senyum sese

nggak apa-apa,

atin

rokku, mencoba m

nikmatin ko

yanya pelan, me

rik napa

lalu kelihatan. Aku

ganggu

bakal pe

dakan. Justru karena pelan, efeknya lebih kuat. Napasku jadi berantakan, pipiku panas, dan setiap

kat tanpa kusadari. Gerakan kecil itu cukup membuat Jo menangkap

suka kamu k

lebih panas. Mobil tetap melaju. Driver fokus sepenuhnya ke jalan, tanpa menyadari apa pun. Sementara

diam di vaginaku perlahan naik sedikit. Gerakannya halus-hampir seper

nahan

k, lebih seperti refl

ikit ke arahku,

katanya, su

ahu kamu ng

ih terasa namun tetap sopan, dan jarak tubuhnya yang makin dekat sampai aku bisa merasakan ha

u masih

nadanya... membuat dadaku be

tegan

senyum

ena

anya sedikit, tapi efeknya me

dengan tangan un

kedengeran.

hampir menyen

gus banget kok nahan

il yang membua

ak bisa

lu, tapi dia mengikutinya

aku," kat

aku bertemu matanya, aku langsung merasa tidak punya kendali. Ada t

ar dan tidak berlebihan. Tidak kasar, tidak terburu-buru-justru terlalu pelan, seakan dia sengaja memb

pai terasa tegang. Nafa

... i

matnya. Jo tahu. Dia mendekatkan

u kamu mau a

a tersenyum kecil-senyum yang

oo

lebih terarah-dengan tekanan halus yang membuatku susah diam. Kaki

menahan hembusa

kamu...

mulut lagi, panik kala

mengejek-lebih seperti meni

et kalau berusah

jelas membuatku sulit duduk tenang. Aku hampir saja menggenggam lengannya, tapi aku buru-buru menghentika

an bibirnya

in hangat. Aku

r tidak b

omong gitu..." s

nap

dah, membuat

emeja

itu bikin

nya, nadanya jel

ntuk membuatku menunduk. Tubuhku yang sudah terlalu tegang bereaksi lebih cepat daripada pikiranku,

hh.

mulutku, shock, dan

sikku, nya

menarik tangannya, tidak juga bergerak -tetap diam di tempat yang sama,

tiba-tiba mengangkat pandangan ke spion. Mataku melebar. Aku ta

an kaca spion. Jantungku seperti hampir berhenti. Tapi Jo.

a sendiri, sementara wajahnya mengarah ke jendela seolah sedang melihat pemandangan luar. Gerakannya begi

tanya driver dengan nada datar,

-buru me

ak... n

a menyadari ada sesuatu, tapi m

e arahku-cukup dekat sampai bahuku menyentuh lengannya. Sentuhan kecil itu membuatku sadar bahw

membuatku susah bernapas stabil. Ada tenaga yang ditahan di sana, int

ebentar, mencoba m

iver tadi

okku kuat-kuat

," jawab

ak mau ikut camp

eng kecil,

kedengera

hku, tapi cukup dekat untuk memb

tahan, aku b

eri waktu untuk memastikan aku m

gak bisa tahan... a

hangat. Driver tetap menatap jalan, tidak bicara lagi. Dan aku... masih berusaha bernapas normal,

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY