pandai. Gadis itu adalah Nayanika, setelah sehari ia berada di Jakarta akhirnya hari ini ia mulai be
alasan agar dirinya tahu jalan dan suasana di Jakarta. Nayanika juga sudah tahu jalan menuju sekolahny
at dirinya di kampung, ia dicibir oleh teman-temannya karena dirinya pernah diantar oleh kedua orang tuanya menggunakan
u, cukup luas dan nyaman bagi dirinya. Semua mata menatap dirinya penuh
erjalan menyusuri koridor sekolah. Lagi-lagi semua mata tertuju padanya. Malu sudah pasti
h ke arah sumber suara, ia
dah ke rua
ang di mana sih ruangannya?" tanyanya sembari m
sek, bentar lagi masuk soalnya." Helena menarik per
ama pada Helena. Mereka heran pada gadis itu, meng
pak modis dengan seragam yang ia keluarkan dengan bandana yang melilit di kepalanya. Sedangkan Nayanika
gan itu. Sedangkan Helena pergi kembali ke kelasnya tepat di IPA 1. Helena juga termasuk dari
*
Siswi baru. Nak Nay, ayok perkenalkan diri." pe
kelas IPA. Menurutnya kelas IPS lebih menantang juga seru, apa la
kenalkan nama aku Nay
a. Apa lagi ia mengatakan kata "Aku" jika menurutnya biasa saja di kampung, tapi tidak jika di kota. S
kelas IPS 1 semakin pecah kalah seseo
tidak malu dan merasa terkucilkan. Bu Anis yang menyada
h menghujat apa lagi membuat hal itu sebagai bercandaan! Cara bicara kamu juga harus di filter kembali,
Bu, m
g Dlita ya. Untuk Dlita angkat tangannya
menuju bangku di mana Dlita duduk sendiri. Tak ja
." Dlita menyapa Nayanika leb
m menatap Dlita dengan ram
Nayanika dan mulai memfokus
*
in
semua peralatan tulisannya ke dalam tas milik mereka masing-masing, setelah guru pergi dari kelas. Kini
barunya. Ia jadi teringat saat di desa bersama sahaba
y?" lirihnya sembari menatap se
bareng gue?" tanya Dlita yang
balasnya lantas beranjak
dapat persetujuan dari Nayanika. Dlita mencari tempat tak jauh dari lapang
i. Beliau adalah perempuan paruh baya yang suda
ok," bala
ika, ia heran ternyata masih ada gadis yang ramah seperti diri
owo juga nggeh?" tanya
n ngertine." (Iya Mbok,
belum pernah melihat Nayanika di SMU Mentari 1, wajar
alas Nayanika sembari tersenyum ra
isan Ndok,e." (Pantes Mbok ng
ok," (Mak
ke belakang dulu." Mbok Wati pun pe
n. Apalah daya gue yang suku Sunda," geru
a kok, yaudah yuk
eorang membuat kegaduhan di meja yang tak jauh dari tempat
ayanika pada Dlita yang ikut
in kekuasaan Ayahnya sebagai yang sok berkuasa, dan ngebuli orang yang dia anggap meresahkan
tin, lantas menghampiri Siska. Di mana salah satu dari mereka Nayanika kenali. Sontak ia m
sa. Asal Lo tau, Azlan tuh jahat banget. Dia bakal nyakitin orang yang udah berani ngusik
dengar penjelasan Dlita. "Lo kenapa?" tany
gak apa-
las Nayanika m
ta cowok yang bernama Azlan itu juga menatap mata Nayanika. Nayanika pun membuang wajahnya da
Anakmu Pak," grutu