img TERJEBAK CINTA PRIA LEMAH  /  Bab 2 Penyesalan | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Penyesalan

Jumlah Kata:1128    |    Dirilis Pada: 21/01/2022

Mama ma

hnya sebentar, lalu menghela nafas berat dan mencoba bangkit untuk duduk. Iza meletakkan piring yang ada di tangannya di atas meja rias Dila, lalu

melihat wajah Dila yang terlihat lelah, sisa-sisa menangis seharian hari ini masih terlihat jelas di ked

ada di tangan Iza dengan gerakan pelan, Iza menghela nafas berat dan mel

.. Iza say

ah apa yang sedang dia pikirkan saat ini, hingga membuatnya sedih dan menangis. Dila m

ng Iza di sela-sela tangisnya. Dila lekas mengusap wajahnya yang terlihat

sudah terjadi... Hiks... Masih ada kami yang akan selalu menemani Mama

nnya bertambah erat di tubuh Iza,

ama, Kak..

tinya atas pengkhianatan untuk yang kesekian kalinya. Seharian

tu sudah cukup," sambung Iza lagi. Dila mengangguk pelan, setuju dengan ucapan anak sulungnya itu. Kedua Ibu dan an

kit melihat angka di atas kertas tersebut, otaknya juga langsung panas. Berkali-kali dia menghela nafas b

ur ke belakang tumpukan baju yang tersusun rapi di dalam lemari, lalu menariknya lagi keluar dari balik tumpukan baju tersebut. Dila memegang sebuah kotak perhiasan, hanya itu sisa simpana

ah empat bulan Mulya pergi, sebentar lagi orang bank pasti akan mendatangi rumah Dila dan meminta cicilan truk. Dila tak p

s menjadi korban keegoannya dengan memutuskan untuk menikah lagi. Padahal saat itu mereka

la

l Yeni, salah satu rekan sesama gu

am segini, umur juga udah nggak muda dan penampilan juga tak menarik. S

Yeni, aku menoleh pada Kak Mala yang tiba-tiba saja menoleh ke arah

cepat, tak mengacuhkan tatapan

au hasilnya gimana. Biasanya, orang-orang terdesak kay

," sahut Yeni yang seketika sadar kalau Kak Mala masih terus memperhatikan kami be

gan menjadi anggota Tupperware, cara kerjanya dan uang yang bisa dihasilkan dari penjualan setiap item. Kepalaku tib

k kerja di

bih tua satu tahun dariku dan status kami juga sama, a single mom. D

anya standar masakan rumahan, nggak

ir-akhir ini pelanggan kafe Kakak lagi rame-ramenya

anti adalah pegawai di cafenya, aku juga mengenal perempuan beranak satu itu. Suaminya hanya bekerja di bengkel

balik ke kampung. Sekarang dia lagi sibuk ngur

m sepuluh malam paling lama kita tutup.

m sambil memikirkan keputusan apa yang akan aku buat. Lima puluh ribu per hari juga lumayan. Setidaknya aku nggak pusing lagi memikirkan uang jaja

n aku bisa mulai ker

empat sore, setiap hari," jawab si Kakak lengkap. Aku tersenyum dan langsung mengangguk cepat. Untuk saat ini, biarlah ini dulu yang aku jalankan.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY