n tanaman cabe didepan rumah ibunya Dini. Dengan blouse warna hijau t
" teriak kenek yan
pendusta. Walau begitu Dini tetap naik. Darurat!!! jam ku
hluk hutan. Tangannya megang erat besi pintu, berkali-ka
," protes salah seorang penumpang. Namun sang supi
an formula satu!!!" hibur sang ke
Lima menit berlalu, akhirnya elp lawan terlanggar sudah,
*
oga tidak ada masalah. Kata kakak tingkat, kalau mahasiswa telat pasti
ntu kelas dan hend
g dosen yang sedang menga
rengah-engah Dini menjawabnya.
ujung kanan. Karena kursi sisa tinggal sat
ha haha," celetuk kosma, sang ketu
rbelanja !!!" sindir joko, laki-laki yan
hari ini dia berhasil dapet absen.
atanya over sa'at berkedip. Hal ini mbuat Dini penasaran dan suka memperhat
aja?" tanya Mawar si gadis pe
lagi berimajinasi aja
g menahan tawa. Karena tidak kuat melihat mata d
in mata terus hehe hehe,"
is ratu penunggu pohon mangga. Semua mahasiswa melihat kearah mereka. Mr. Afif paha
dir karena Dini pa
gunakan jeans bagi kaum hawa, ngerti?!" sentaknya sok galak, padahal dosen muda itu
mu masih menggunakan jeans. Apakah kau mengerti?"
," jawab Dini yang kocak tidak m
easalnya, temannya langsung ny
mpus kita agamis sekali? Sungguh malangnya
yum sekedar menghargai bahwa la
*
lai ramai bak pasar yang sedang menjual getuk seribu tiga. Suara tawa berse
y sist ?" ledek Rahma
hasa baku. Dan bang kosma mulai mengklarifikasi bah
ini. Semua mahasiswa manggut-manggut setuju sama bang kosma. Kelas
rtemu dengan tetangga kelas dijalan dan l
mani daku memfotoc
rus itu menyebar
an ibu ndut di restoran warteg depan kosan Mawar si pemilik mata genit. Dini buru-buru nyaplok timun
ntuk bicara. Namun dia tetap berusaha untuk berbicara menggunak
apakah karena cucumber has long shape (apa
Dini berusaha meyakinkan teman-temannya, bahwa sekalipun bentuk
ea
Meledek Dini, tapi akhirnya nrak
*
a-gara sibuk hari bahasa baku di kampus. Dini jadi amnesia lagi. Dia langsung lari-lari me
ter mobil dengan harga dua ribu rupiah, bukan pelit!!! tapi memang setahunya Sultan suka mobil balap. Pas sampai rumah
Dini mencoba untuk merayunya. Masi
kak? Tatan kan su
mulai pusing dan buru-
ini apa?" Dini senyum s
"Ini obil bayap kak,hore !" Sultan yang lug
ak, Tatan uka ka
njutnya, Dini dengan mesra mulai menyentuh buku diarynya. Dan m
*
h-roh yang punya gebetan. Dini tidak masuk dalam daftar roh itu. Karena Dia masih s
komik kartun bulan ini. Padahal batas pengirimannya empat hari lagi. Tapi dia ing
i-jari tanggannya gemulai, mahir nyorat-nyoret barang yang ada didekatnya. Ayahnya memang seniman!!! tapi tidak bisa menggambar
seni. Dini sujud syukur atas jimat yang di
dia sih !!!" keluh Dini s
buku. Semuanya, kado dari teman-temannya yang paham kalau dia suka banget nulis. Tapi, ada satu buku Diary warn
*