img Kutukan Sang Alpha  /  Bab 8 : Makan Malam Berdua | 8.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 : Makan Malam Berdua

Jumlah Kata:1463    |    Dirilis Pada: 29/01/2022

sifat tanpa takutnya menciut. Ada begitu banyak informasi yang masuk ke dalam ben

i Sawyer atau siapa pun yang hadir pada malam Gerhana

ang mampu dia pikirkan hanyalah kotak yang tergeletak di meja dekat jendela. Jika yang dikatakan Sawyer itu benar, k

u aku bisa percaya

percaya. Tetapi, aku sudah membawakanmu buku sketsa itu, dan kupikir dengan

a tahu begitu banyak. Tetapi tetap saja, Waverly masih

ketulusan terpantul di dalamnya. "Jika itu bera

lpha, dia sudah pernah mendengar ayahnya mengatakannya berkali-kali mengen

verly. "Apa yang

akan memakan waktu beberapa saat untukku menyelesaikannya, tetapi demi melindung

akkan tangan di atas pangkuannya. "Jadi, kau sudah sangat y

ini, di ruangan ini, bukanlah pasangannya. Aku mengenal Sawyer lebih daripada si

dalam benak, bertanya-tanya bagaimana mungki

klah, aku akan memberitahumu setelah semuanya siap. Hingga saat itu, nikmati kursi bar

ukum kuno? Apa hal yang begitu berbahaya yang telah pria itu lakukan hingga mengakibatkan nasib seluruh kawanannya menjadi taru

ebut terasa mengambang di atas kertas ketika dia menggambar pemandangan yang dia lihat di luar jendela. Rasanya tangannya seolah tahu pasti garis dan gerakan

a, sekejap membua

ah wajah yang tidak as

encuci pakaian Anda, Anda tidak memiliki pakaian yang cocok untuk dikenakan dalam acara resmi.

panjang berwarna biru tua setinggi lutut yang terbuka di bagian kedua bahunya. Terdapat taburan serbuk kelap-k

g lain, Felicity menunjukkan sepasang sepatu emas yang terpapa

sebut, meraba tekstur katunnya. "Oh, Feli

bahwa Anda mungkin saja pasangan sejatinya. Saya hanya ... mendapatkan suatu firasat. Jadi, saya hanya ingin menunjukka

a itu dengan kagum. "

ka Felicity keluar ruangan. Mungkin di

epolnya dan rambutnya terjuntai bebas di belakang punggung. Dia sibuk mengaturnya, mengacak dan memisahkan helaian rambutnya

engagumi betapa warna tersebut memperindah warna kulitnya. Tepat se

na. Apa A

inya setelah berhari-hari, dia akan meninggalkan ruangannya dan untuk suatu al

melhat Waverly. "Aku sudah tahu pakaian ini akan menjadi pilih

ingat. Dinding-dinding dicat dengan warna cokelat polos; akan tetapi, simbol

salad, dan roti makan malam telah tersedia. Dua lilin diletakkan berseberangan pada masing-masing sisi dengan botol garam serta lad

masuk dan menuangkan dua gelas separuh penuh. Setelan hitamnya terlihat pas di badannya, menonjolkan fitur wajah dan rambut berwarna cerahnya. Luaran berwarna senad

a kembali. Dia berjalan ke arah Waverly, mata dua warnanya menatap langs

anpa berbicara dan kembali pada posisinya di kepala meja. Waverly dud

adari suaranya sedikit bergetar. "Aku b

bagai jawaban sambil

agumi karya seni modern di dinding. "Ruanga

ada ja

erlihat pada foto-foto di ruangan sebelah, keluargamu

terdiam sambil memotong daging yang ada di piri

ini mengundangnya makan malam, tetapi dia bahkan tidak mau berbicara sama sekali? Jika ini adalah permainan yan

erhenti makan, matanya kini hanya menatap ke arahnya.

bar menantinya," jawa

sau kemudian menghela napas. "

yakin apakah dia harus menjawab

hr

tahu dia b

embali makan. "Dia Beta-ku. Aku mengutusny

memberikan buku sketsa untuknya. Waverly menarik napas dalam dan m

a tidak sedikit pun

na Waverly sudah ikut campur, kemudian mengurungnya lagi. Akan tetapi,

arah. "Kau tidak akan melindungi

orot matanya melembut dan Waverly melihat sekilas rasa sakit mel

anggil namanya. Bagaimana dia mengetahuinya? Dia tidak pernah bert

berbulan-bulan dalam gambar-gambar yang dia buat, dan terseny

img

Konten

Bab 1 : Prolog Bab 2 : Sebuah Janji Tanpa Rencana Bab 3 : Pertemuan Awal Bab 4 : Pegunungan Trinity Bab 5 : Bisikan Bab 6 : Harga Sebuah Kebebasan Bab 7 : Sang Tamu Bab 8 : Makan Malam Berdua Bab 9 : Tentangmu Bab 10 : Pertemuan Akrab Bab 11 : Nilai Tawar
Bab 12 : Kutukan Sang Alpha
Bab 13 : Tillbury's
Bab 14 : Aturan dan Peraturan
Bab 15 : Jawaban Tersembunyi
Bab 16 : Rahasia Gelap
Bab 17 : Korban-Korban Lainnya
Bab 18 : Para Wanita di Perbatasan
Bab 19 : Menjaga Hubungan
Bab 20 : Bukan Lagi Seorang Alpha
Bab 21 : Persiapan
Bab 22 : Christopher
Bab 23 : Rogue yang Menghilang
Bab 24 : Delirium
Bab 25 : Menyembuhkan Luka
Bab 26 : Menonton Film
Bab 27 : Bukan Sekadar Firasat
Bab 28 : Jaga Musuhmu Tetap di Dekatmu
Bab 29 : Dunia Penuh Bahaya
Bab 30 : Koneksi
Bab 31 : Koneksi -Koneksi
Bab 32 : Dunia Penuh Kebohongan
Bab 33 : Buku Catatan
Bab 34 : Monster Tersembunyi
Bab 35 : Pengkhianatan Tersembunyi
Bab 36 : Dua Kebenaran dan Satu Kebohongan
Bab 37 : Tak Terlupakan
Bab 38 : Kenyataan Menyakitkan
Bab 39 : Reuni Tak Terduga
Bab 40 : Sang Luna yang Berbohong
Bab 41 : Setelah Matahari Terbenam
Bab 42 : Keluar
Bab 43 : Rumah Adalah Tempat Hati Berlabuh
Bab 44 : Pembunuh Berdarah Dingin
Bab 45 : Bukti, Aku Adalah Milikmu
Bab 46 : Gerhana Bulan
Bab 47 : Segalanya Tentang Bertahan Hidup
Bab 48 : Kembalinya Para Serigala
Bab 49 : Serigala Terakhir yang Bertahan Hidup
Bab 50 : Sang Alpha Sejati
Bab 51 : Awal yang Baru
Bab 52 : Selamat Hari Jadi
Bab 53 : Kenangan
Bab 54 : Seseorang yang Tak Dikenal
Bab 55 : Mimpi Menjadi Kenyataan
Bab 56 : Teruntuk Waverly
Bab 57 : Déjà Vu
Bab 58 : Sebuah Momen Kebahagiaan
Bab 59 : Kembali ke Kenyataan
Bab 60 : Kebenaran Diceritakan
Bab 61 : Sang Luna yang Meneriakkan 'Serigala'
Bab 62 : Para Putri Tidur Tidak Berdaya
Bab 63 : Masa Depan Hari Esok
Bab 64 : Sang Wanita
Bab 65 : Hati Seorang Ibu
Bab 66 : Lagu-Lagu Untuk Dinyanyikan
Bab 67 : Diskusi yang Sulit
Bab 68 : Pietro
Bab 69 : Kabar Baru Tidak Selalu Kabar Baik
Bab 70 : Pengungkapan
Bab 71 : Kaset Rekaman
Bab 72 : Mia
Bab 73 : Pada Suatu Mimpi
Bab 74 : Halusinasi
Bab 75 : Normal yang Baru
Bab 76 : Kembali dari Kematian
Bab 77 : Lanjutkan dengan Hati-Hati
Bab 78 : Kawanan Lycan
Bab 79 : Pulang ke Rumah
Bab 80 : Lebih Dari Sekadar Takdir
Bab 81 : Kebenaran Terungkap
Bab 82 : Pengangkatan
Bab 83 : Mitos
Bab 84 : Siren Danau
Bab 85 : Dosa-Dosa Besar
Bab 86 : Duka Cita
Bab 87 : Tahapan Kesedihan
Bab 88 : Lokasi Rahasia
Bab 89 : Rumahku Istanaku
Bab 90 : Momen Tenang
Bab 91 : Hilang dan Ditemukan
Bab 92 : Bertemu Lagi
Bab 93 : Kejutan yang Menyakitkan
Bab 94 : Anggota Baru Bayangan Merah
Bab 95 : Tamu Tak Diundang
Bab 96 : Pertarungan yang Harus Diselesaikan
Bab 97 : Pengungkapan
Bab 98 : Pertarungan Terakhir
Bab 99 : Akhir dari Segala Akhir
Bab 100 : Penutup
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY