AN
perintah diberikan oleh sang mafia. Sebatang rokok di jarinya terus dinyalakan. Sang mafi
au aku tem
y Bo
enjaga semalam tidak becus melindungi logistik miliknya di pelabuhan. Satu container berisi p
pelabuhan cukup jelas, langsung menunjukkan siapa pelakunya. Alexandra Camorra-! Selama ini Gabriel tak pern
ep
ng meja kerjanya, tepat mengenai sasaran di t
k kn
berpakaian seksi menyapa. Natasha sekretar
ng sibuk,
an berkas yang k
ng gadis yang kau tanya
butuh dirimu di sini lagi
gi keluar. Seharusnya kau memerl
u mengawalku hari ini. Su
sudah tampil menggoda agar Gabriel Nostra tertarik dengannya.
u lokasi untuk mencarinya sendiri. Siapa sebenarnya Alexandra Camorra-? Natasha
i keluar dari ruang kerja Gabriel dengan wajah s
*
orang. Alexandra menutup diri agar tidak dikenali siapa pun juga. Pria di kampus enggan ber
pria menyapa. "Hai, b
lik pribadi. Banyak kursi kosong di taman
ang telah mengamati dari kejauhan. Bukunya terbuka di pangkua
itu tidak berpindah sejak tadi. Sem
n uru
da seseorang yang berani merampok
yang membalas tajam dirinya. Alexandra mungkin tertangkap basah kali
tanpa bisa dibantah. "Tuan, kau salah orang! Aku tidak tahu a
gkram lengan gadis itu. "Kau b
ling menatap penuh kebencian. Tin
rasa ini semua bukan kesalahan dirinya, hanya
nganku, kau
hkan isi container
tidak
. Pria itu senang menyiksa dirinya di depan umum. Mata biru miliknya memperhat
h. Inilah Gabriel Nostra yang dikenal sebagai mafia kejam, arogan namun tampan, sekaligus don juan. "A
maksudmu!" ter
dipaksa melihat dekat k
menggelengkan kepala berusaha menepis, tapi cekalan tangan pria itu terlalu kuat.
oleh kebohongan. Apa kau tahu sedang bermain api denga
utan. "Biarkan aku pergi, Tu
ar terang lagi. Sesuatu telah di sembunyikan di sana, ia harus menggali lebih d
, tak bisa berkutik. Mengapa ada seorang wanita ingin m
tuh diantar ke gudang, bila tidak maka tubuh dan hidupmu m
tamparan yang
kilat di siang hari, padahal tak ada turun hujan menyertai. Darah
darinya. Kedua tangan Alexandra memukul keras dada Gabriel berulang kali, menyentak
terasa begitu manis, rasa aneh bagi sang don juan. Otaknya berputar da
tapi bukunya tertinggal di kursi. Alexandra Camorra ti
*
unggu dua jam yang lal
antor. Mengapa ka
l, aku mer
ah miliknya. Ia sedang bosan, seketika itu juga dicampakkan wanita itu keluar. Otaknya lelah d
k mengundangmu ke sin
!" Sandra merengut diusi
an! Jika Sandra tak bersamanya malam ini, maka wanita itu akan terba
bagi Gabriel Nostra. Tapi hari ini ia lebih senang membuang semuanya, dem
butuhkan air dingin menyiram otaknya yang panas akibat log
-! Membuat ia tak be
*
edang kesulitan mencatat karena buku pelajarannya hila
kerja mahal, mengendarai Porsche berwarna merah ke kampusnya. Man
dirinya sebagai otak pelaku perampokan logistik semalam. Oh, CCTV sialan-! Ia l
dahal sudah beberapa kali melakukan pekerjaan itu, tidak perna
adis kecil cantik dan mungil bern
akk-
apa kau sud
ku ingin tidu
iar aku menyelimuti rapat, sampai k
harus kehilangan mama tersayang. Begitu menyedihkan nasib k
ngat panjang dari penyuapan elite politics, perampokan, narkoba, perang antar
sebagai pendamping hidupnya. Namun sayang, Alexandra Camorra terlambat mengetahui jawab
erhatian dan kasih sayang. Tangannya mengusap kening adiknya tert
Malaikat kecil
berdua. Ia harus membayar kehidupannya seperti tahanan di dalam rumah mafia. Bekerja untu
pi dirinya terus dipantau oleh tangan kanan sang mafia, san
jaga oleh pelayan Elisa. Kemudian pulang untuk membersihkan
erdarah dingin. Kemampuannya terasah saat berlatih bersama para pengawal Zio Antonio meme
a memintanya beristirahat. Tidur tenang, menemani Angela
a muda begitu keras. Cengkraman tangan kekar it
bukan si bedebah
*