man kampus. Gabriel Nostra kembali mendatangi
sayang gadis itu sengaja menyembunyikan dari s
kehilan
ku! Kenapa ad
taman. Kupikir ada baikny
. Pria itu sengaja menggoda, mempermainkan dirinya. Tubuh Alexandra terlalu m
au, kembali
ika malam ini tidak kau antarkan, ak
ngguh aku tak tahu di man
nyimpan isi dari ko
ku hanya menyerang dan merampas barang. B
arus perca
a membua
hal, menyeruak tajam di hidungnya. Pria ini terus mengintimidasi dengan pesonanya. B
dari tangan Gabriel dan berlari secepatnya mengh
adis kampus tergiur menggoda. Sayang sekali, ia sedang sibuk memburu Alexandra Camorr
aga. Melalui teropong canggih, Gabriel dapat melihat Alexandra di sambut anak kecil di dep
putrinya? Tidak mungki
ngalami kehamilan. Gerakannya begitu lincah. Gabriel meliha
as semua info tentangnya, lalu menugaskan pen
ndangan pesta kolega mafia. Bahu dan leher jenjangnya
an yang diperolehnya. Sejenak Gabriel membaca undangan, kemudi
inar, "Okay, aku akan t
ati kesenangan semu saat bersama dirinya. Sebuah pemujaan bodoh oleh para pendusta, me
n dan kapan pun sang penguasa Gabriel Nostra butu
asakan, Alexandra Cam
*
l 8
kuh dan sombong menggelar pesta undangan khusus pengusaha
enatap genit ke arah sekretarisnya. Natasha tampil cantik menawan. Sem
elibat memperalat diri masing-masing demi kenikmatan se
amar suite president sebelum pesta ini usai.
semua kolega, segala rupa minuman di sediakan. Pe
tangan meriah. Bau wangi cerutu dan cigarette
nyapa beberapa kolega. Menyesap champagne
yalakan pematik api untuknya. "Teman wanitamu sepertinya sedang as
ncari pria yang lebih baik dariku. Kau tidak ingin s
ukan kepalang, "Bajingan kau!
lebih dari itu. Sebelum kembali berbalik menghadap meja
. Sepatu berhak tinggi gadis itu cukup membantunya, tidak
dra Ca
emua tamu berdansa mengikuti irama. Gabriel melangkah ke arahnya
!" seru Alexandra kesal. Pria ini sungguh kura
nyentuh lenganku! Ikuti saja langkah dan iramanya. Ma
i lagu romantis, seharusnya menenangkan jiwa mereka. Tapi kali ini kema
an jari jemarinya. Mereka tidak sepadan, Gabriel bertubuh tinggi besar, Alexandra hanya
inya. "Sialan kau Gabriel, andai tahu datang ma
, adik ayahku. Aku lebih berhak hadi
dirinya menjauhi Gabriel, tapi tak ada peluang baginya. Dansany
telinganya. Nafasnya terasa de
irimkan kembali sampai malam ini. Alexandra Camorra, kau gad
n padamu tidak tahu penyimpanan bara
ia tetap tak percaya. Musik telah berhenti dan berganti. Sebagian tamu dan un
ejut. Gabriel memutar tubuhnya deng
in mempermalukan mereka berdua. Bahunya
kah mereka bersilangan, saling menjauh kemudian mendekat. Berpelukan dan membuat ja
m hati. Mata tajam lelaki itu terus menghantam tubuhnya seolah gadis itu transpa
rsiap melari
kan sang mafia. Dengan seenaknya Gabriel mengayunkan Alexandra ke sana ke mari. Bagai
mengetahui Tuan Muda Gabriel Nostra memeluk wanita
ecanggungan gadis itu menambah sensasi tersendiri. Pengetahuan dansanya au
k ingin menggoda pria breng
angannya bermain mengelus di bawah
AK
cuali Zio Luigi DiMaggio. Gadis mungil itu sangat berani men
sangannya digoncangkan, terkulai di bawah pelukan dan lengan k
el menikmatinya sekali lagi. Menciumnya, samp
tango mendebarkan dari dua orang asing sedang berp
bawa pulang sebagai hadiah kemenangan. Gadis itu berteriak
ik milikku kembali!" ancam Gabriel. Alexandra t
membuka pintu mobil untuk Tuan Muda be
egitupun sang mafia Gabriel Nostra. Ditariknya tangan
ni tidak ada yang mampu mempermainkan aku, hanya ka
k tahu soal logistikmu ada di mana. K
h Romano melajukan kendaraan. Gadis itu sudah meny
lik dan meng
*