img Bodyguard I'm In Love  /  Bab 7 Pembuat Huru-hara | 18.92%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Pembuat Huru-hara

Jumlah Kata:1415    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

ate and commen

___

ata, langit biru nan cerah berubah gelap keabu-abuan.

ya lirih seperti embusan naf

ndek dan dada terbuka,

Night,

ah, Erik sudah tak bisa menahan k

intu, memasang wajah bersah

n pintu lebih lebar agar Erik segera

kk

kaan Jhon setiap berkutat di depan layar TV. Ia juga mengambil alih

ng paling ku su

ia tetap diam. Membiarkan Erik terus mengoce

etika kau sudah bicara. Hem … Ak

a ke arah Erik, membuat

yah. Aku ingin

lana dan blazer sepanjang lutut. Pria itu melan

bucin," S

eramata-nya. Ia mendatangi sebuah club di sudut kota, mendarat

adahal tenggorokannya tidak bisa memb

otol kecil, kira-kira beris

dak tau jadi favoritmu atau tidak," j

li ia mengedarkan pandangan ke se

ender. Jhon mengangguk singkat. "Siapa? A

sampai aku tidak bisa mendek

melekat di kerahnya turut mengikuti arah mata Jhon. Kel

ang yang Jhon tunggu akhirnya

n menggoda, rambut panjangnya sengaja dikuncir ala Ariana Grande. Tak lupa dress

, sang bartender pun mengangguk faham. "Jadi d

sang bartender dari sisi wajahnya lalu menyambar

ola mata Jhon setia mengikut

tuhkan diri di atas sofa merah maroon, tangannya

s di atas meja, memasukan filter rokok dalam mulutnya, menyulat ujung

on lirih, sembari meneguk

"ku lihat kau bukan warga oriental,

ak perlu ia jawab. Bagi Jhon, kisah ia dan Aleta

nal pria di

emiliki pengawal pribadi. Siapa lagi kalau bu

ih bisa bertaha

na mendekati Aleta. Melihat dari kejauha

n semakin semangat menggapai apa yang ia m

bartender penasaran, karena sejauh ini Jho

gsut dari duduknya. Lalu memilih men

kas sang bartender me

a tak lagi mengepulkan asap rokok. Melainkan kunyahan

nggil Aleta di

, No

atas, katakan jika Aleta Loui

um alkohol sebanyak itu," kata Pi

" Aleta kekeh ingin meminum. Tenggorokannya sudah

ikuti permintaan Aleta. Pria ber-jas rapi itu menda

odygua

asing di mata sang bart

ya

i dia! Dia sering

elesaikan kalimatnya, huru-ha

ngg

mukaan keramik. Dua manusia yang berdiri di dekatnya sa

bersikap biasa saja. Mereka hanya s

orang wanita yang sama saat party hari l

a berambut pirang yang pernah ia mintai bantua

kedua matanya. "Ternyata Daa

dan sekarang kau masih bisa bersenang-senang!!"

as, dipecahkannya botol itu sama p

ak ada pancaran rasa takut sed

il kesempatan ini. "Rasakan balasanku, Pelac**!!!" a

menahan tangan wanita tersebu

da Pieter memerintah, sembari

Aleta, bak tameng untuk Aleta,

r, Aleta menjulurkan kepa

elempar pecahan botol t

tubuh Aleta. Mereka pun t

ertimu tidak pantas

asal benda-benda di sisinya dan melempa

a

an

a

i, aku akan mengatasi wanita itu!"

ri asbak yang kebetulan belum padam. Ia

Seru si wanita melampiaska

jawab Pieter tak sedik

an

rr

rr

erusaha menangkis segala benda-

Ia pun segera bertindak, menahan tangan si wanita, memel

kk

bangkit. Namun, sebelum ia melempar pecahan botolnya ke arah Piet

bakar itu Aleta tempelk

eras, matanya melotot mendapat

ehermu," ucap Al

emuncak. Dengan kaki bersepatu,

rtawa terbahak-bahak,

Aleta bangun, tetapi t

ngatlah buruk," ucap si w

a. Tak mau kalah si wanita pun ikut membalas. Dan ter

n keduanya, tapi kekuatan kemarahan mereka

eka dijadikan bahan candaan dan tontonan gratis. Bahkan beberap

tugas keamanan membantu memi

ong keluar secara paksa lalu dil

ian!!" Bentak penjaga k

-buru Pieter mengotong tubuh Aleta. Diba

a sialan! Dia be

dan kalimat kasar. Pieter dan sang supir h

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY