img Selingkuhanku, Mas Sean  /  Bab 2 Harnung Putri Semilir | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Harnung Putri Semilir

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 05/06/2022

gilan mendadak dari Keenan. Entahlah, ia tidak tahu pasti. Padahal biasanya mereka bisa menunda pembicaraan se

get sampai takut bes

imana bisa ia berpikir seperti itu? Bodoh, bodoh! Keenan tidak akan kemana-mana. Lagipula laki-laki itu pasti pamit jauh-jauh

ya pada Harnung, laki-laki itu terlebih dahulu mengelap bagian atas dan membukakannya. Harnung mengucapkan terima kasih lalu meminum

. Berbeda dari Harnung yang langsung menghabiskan sodanya, Keenan memilih untuk me

ngajaknya deep-talk adalah saat laki-laki itu memutuskan untuk pindah jurusan. Ya, awalnya mereka ingin masuk FMIPA

et. Kamu harus deng

, pada akhirnya menurunkan kakinya dan duduk manis, bersiap mendengarkan omongan semenge

ah siap. Bil

us pada jakun Keenan yang naik turun. Dalam hati ia terus memohon su

aran mahasiswa di Beij

k dikabulkan. Seketika

iswa? Beijing? S

ekali? Keenan tidak pernah

idak percaya apa yang barusan ia dengar. Membayangkan detik demi detik ia la

f, a

upa sudah berapa lama dudukn

enyimpannya seorang diri. Harnung cukup keras kepala dan bucin. Bisa-bisa gadis itu akan merengek supaya Kee

atnya usai mendengar suara isak tangis. Laki-laki itu hanya bisa menunduk dalam d

rogram kayak gini ajaib baru ada kemarin. Semua p

ya mengang

atu tahun? Kamu aja nggak pernah cerita dari awal sama aku. Kenapa sek

merasa kesal. Keenan mendongakkan kepala, menatap ke dalam

, aku mi

as

erin

dak sanggup memandang wajah Keena

. Bisa juga kamu bakal ikut. Bukannya aku nggak mau kamu ikut, tapi aku ngerti gimana keadaan kamu, Sayang. Aku sedih kalau lihat kamu terlalu keras sama diri kamu sendiri. Kamu masih ingat waktu

nar-benar kena

n ini. Kita udah pernah ngomongin hal ini. Sekarang, aku punya kesempatan besar. Kesempatan ini nggak akan datang l

n mengancamnya? Kenapa kalimat terakhir terasa memukul ulu hati Harnung begi

entok adalah melontarkan kata ‘putus’ yang teramat sangat tabu untuk diucapkannya. Namun memang tingkat kebucinan gadis

ng tidak bisa—mau—

menetralkan emosinya. Ia meremas kuat-kuat kaleng soda yang su

mengatakan bahwa Harnung mampu melepasnya pergi ke Beijing. Laki-laki itu beranjak menumpuka

Tentu saja kita nggak akan pisah, Saya

a-tiba saja ia malu tadi sempat berapi-api,

adis itu pura-pura memasang wajah kesal. “J

ku luang, aku pasti berkabar. Kita

meyakinkan. Gadis itu bergeser mendekat, memeluk erat tubuh Keenan dan menyandarkan kepalanya ke dada bi

M

gil Keenan den

an Keenan juga tengah menatapnya. Tat

ingkuh sama siapa aja

kan waktu lama untuk m

an

engangguk kuat, d

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY