img Dear Clarissa  /  Bab 4 Permintaan Amira | 26.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Permintaan Amira

Jumlah Kata:1421    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

r rumah sakit. Dengan perasaan panik dan tak karuan,

inginnya malam menggunakan motor gede miliknya. Rasa kantuk yang sebelumnya menggantung berat d

erhenti sejenak. Matanya basah kala melihat seorang perempuan berusia empat puluh tujuh tahun tengah berbaring lemah den

rempuan perempuan najis itu," cibir seorang perempu

berdiri berhadapan dengan perempuan bernama Araya itu menggelengka

memilih untuk memfokuskan tatapannya pada perempuan di atas ranjang pesakitan i

seperti ini, Pa?" tanya

dengan perempuan perempuan itu,

aramu itu." Kali ini Arga tak

amu akan menyesal!" Lalu pergi meningg

a oleh Arga hanya bisa menggelengkan ke

aki yang masih menggunakan jas putih kebesarannya dengan name tag y

wariskan Mama juga terkadang buat aku lelah." Menghela napas kasa

mu. Tapi kami masih punya waktu untuk keluarga, terutama orang tua." La

ki laki yang biasanya terlihat dingin itu, mulai b

ranya yang selalu menganggap enteng setiap permasalahan. "Kenapa kamu jadi seperti ini,

an itu padaku." Terkekeh pelan. "Apa mungkin aku

wa bawa Om dan adik

ilih duduk di atas ranjang sambil

t lama Mama

agi." Adrin lalu membuka jas kebesarannya, d

ik arloji di pergelangan tangannya.

operasi mendadak semalam, se

a sofa bed yang berada tak jauh dari tempat mere

harus orang pertama yang Mamamu lih

tak lagi muda, Arga tetap bisa melihat kebesaran cinta yang keduanya miliki satu sama lain. Itu semua karena, kisah cinta mereka di masa muda ya

a" cibir Arga denga

an lupakan jika laki laki berusia lima puluh tiga tahun itu memiliki pendengaran ya

ala Amira. "Hanya dia satu satunya perempu

ngkap. Semuanya terlihat jujur dan tulus. Ya, itu lah yang Arga kagumi dari sosok pria sejuta kharisma yang ada di hadapannya itu. Kesuksesan dan harta yang melimpah tak meng

satu perempuan yang bisa membuatmu jatuh cinta, nikahi dia. Dan kamu bisa memilikinya selam

ndiri, dan aku hanya menikmatin

erbuatanmu, Mama dan Araya akan menerima karmanya." Suara Adrin yang berat mulai terdengar serius. "Berhentilah sebelum kamu menyesa

.. Mencintai seseorang itu tidak semudah memakai kolor. Lagi pula, belum ada perempuan yang membuatnya jatuh cinta.

ama yang berawal dari perjodohan. Bisa saja pernikahan itu be

anya, termasuk mengeluarkan pendapatnya. Jika sudah mengobrol seperti ini, mereka lebih cocok seperti sepasang sahabat. Tapi, di balik itu semua, Arga sangat menghormati

erpaksa menghentikan ucapanny

rg

enggenggam tangan Amira pun mendapat respon. "Mama s

di wajah Amira, karena dia tahu, jika sang istri sangat

a menjatuhkan kembali ciuman di dahi dan pipi ibunda tercintanya. "Maaf, Ma. Akhir akhir ini

k?" tanya Amira dengan mat

ng. "Mama menyinggungku? Aku ini anak muda, M

r gembar gembor kabar jika pewaris dan pengusaha muda yang namanya sudah mulai di perhitungkan sejak dua tahun terak

tal terasa. Tapi, setelah menyandang gelar CEO muda membuat Arga

Ma" sambungnya dengan me

ra di halau oleh putranya itu. "Eits... Tangan Mama masih aku

rumah. Mama bisa gila

posisi aku dimana. Mama tidak usah khawatir, aku ini pria tangguh, Ma.

pulang ke rumah. Titik. Atau jangan pern

a. Aku

ancamannya masih sangat berguna untuk meng

amu?" Pertanyaan Amira sukses membuat Arga terbahak bahak.

siap untuk menikah. Kala

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY