img Two Sides  /  Bab 5 Ikuti Saja Alurnya | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Ikuti Saja Alurnya

Jumlah Kata:1225    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

(Aut

ap Hayi tergagap seraya bangkit perl

alem yang begitu pendek roknya, di atas lutut. Terdapat renda pink dan bunga di tengah dada men

arus dia katakan sekarang? Mau menjawab jujur atau bohong se

seperti biasa.” Dengan satu kalimat saja, kedua bodyguard ter

ini, aku pikir kau ti

unjukkan Hayi sedikit membingungkan bagi Minjun. Sebab dirinya sama sekali tidak ber

ekali tidak menjawab pertanyaannya. Minjun lebih memilih meninggalk

belakang dengan langkah riang. Karena merasa beruntung, sebab Minjun

-tib

ung pria itu tanpa sengaja. Seketika Hayi mengerang sakit.

t. Lalu berbalik juga kebelakang. Saat sadar ke

sudah s

nya menatap Minjun penuh minat. “Um, b

tulan aku akan langsung ke kantor

an pria itu akan terulur dengan mudah. “A-aku bisa jalan

bebas. Dari awal sudah dibuat kesal, sekarang tawarannya di

ingin mengejar kepergian Minjun, tapi diurungkan sebab akan sama

sarapan ke kamar. Kebetulan saat masuk kamar, Hayi baru selesai mand

ja trolinya dari kaca almari. Dia berbalik dan menghamp

ari menaruh nampan bulat di meja kecil dekat ranjang, bersama dengan tutup saji stainless. Berisi beberapa menu masakan

nilah sebabnya ia tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. “Bibi, terima kasih.

n yang di ambil dari kantung depan celemek. Dia tersenyum menatap Hayi. “Terima kasih, Nona Hayi

jun. Pria itu sudah selesai sarapan atau belum ya? Tapi kalau melihat jas

memilih makan sendiri, itu artinya kamu bebas dari dominasinya. Hayi mengangguk sambil mengepal

g ada di atas nampan. Suasana hatinya juga berpengaruh. Dia tidak akan m

? Bibi Ji Ah memang pelayan senior di sini. Itu sebabnya dari semua pelayan yang ada, hanya Bibi

mpan bertudung stainless ke dapur dan mencuci semua bekas makanan yang ada di

un tiba-tiba menarik pergelangannya dari kucuran air. K

u men

an yang mengurusnya. Bukan

!" Maniknya memandang lantai,

rmu untuk ini,” pangkal hidungnya dipijat sendiri, “kau seharusnya sadar. Dan

pikir kau s

ya tanpa berkedip. “Apa perlu kuberi

membungkuk dalam. “Maaf!

bih lama. “Ikut aku.” Dua kata yang hanya bisa Minjun ucapkan dalam

e tempat SPA di Seoul. Pasti sekarang suasana hatinya sudah bena

Hayi tahu lelaki ini sangat kaya. Namun dia tidak menyangka kalau garasinya saja bisa seluas ini, menampung sepuluh mobil dengan merek dan warna yang berbe

as

ka pintunya dibuka secara kasar oleh Minjun. Belum sempat memasang seatbelt send

dirasa sudah memasang seatbelt dengan baik, Hayi mengangguk pelan. Mi

luas. Baru lah bisa sampai ke gerbang berwarna putih. Di sana ada seorang satp

an sendiri oleh pemilik rumah. Dengan catatan, harus menuruti semua titah dari Yang Mulia Baginda Minjun. Sangat menyebal

yang kehilangan arah. Dirinya langsung keluar tanpa menunggu dibukakan pintunya oleh Minjun. Lalu me

hitam dan topi di tangannya. “Ini, ambillah. Identit

ut dan langsung dipakai. Kemudian mengi

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY