img My Annoying Boss  /  Bab 4 Sina dan Kesialannya | 5.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Sina dan Kesialannya

Jumlah Kata:1177    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

? Pi

sebelum bibirnya menyentuh pinggir gelas,

kapan, Mas?" tan

annya terarah ke foto pernikahannya be

ya memang terlihat sempurna bersama. Bhiyan adalah sosok lelaki baik, hangat, dan ramah. Begitu pula dengan Nilam,

n. Siapa yang tidak akan jatuh hati kepada lelaki seperti Bhiyan? Selain tampan dan baik, senyum Bhiyan pali

a mendapat saudara baru juga. Maklum saja, Sina itu anak tunggal kedua orang tuanya. Ia sering di rumah sendirian ketika ayahnya pergi bekerja. Setiap pagi ia harus bangun sendiri karena tidak ada seorang Ibu yang menbangunkannya untuk sekola

ya resmi menikah lagi, Sina diam-diam tidak diberi makan, diomeli, dipaksa mengerjakan pekerjaan rumah yang rasanya

tara itu Bhiyan sudah kuliah. Sosok Bhiyan yang tampan dan dewasa, rupanya membuat

i perempuan lain. Teman kuliah Bhiyan di kampus. Ya, kalau dipik

. Tapi karena ekspetasi Sina sendiri. Ia berharap perasaannya terbalaskan, padaha

annya bisa saja dianggap lancang. Itu kan masalah rumah tangga Bhiyan dan Nilam. Tapi bagaimana, sih, Sina

ab Bhiyan menghel

empat duduknya. "Maksud aku..., kalau memang masalah kal

sela B

kedua matanya.

Besok masih pergi kerja, kan?" tanya

an kepalanya. Ia mengambil kantong kresek berisikan

mahnya. "Untuk sementara kamu bisa tinggal di sini. Be

ngguk. "Makasih ya, Ma

*

ya saja yang diambil maling. Ternyata ponsel Sina diambil juga! Akh, Sina harus mand

kresek untuk menampung baju-baju Sina. Itu pun kebanyakan baju ru

harus memasak, mencuci baju, dan mencuci piring sebelum berangkat bekerja. Namun, di rumah Bhiyan, begitu Sina bangun pagi, lelaki itu

Sina berharap Bhiyan dan

yak orang. Karena jika orang lain tahu, mungkin Sina akan diviralkan di

ayal jelek aja!" gerutu Sina se

kamu maksu

a membalikan badannya, Sina berhadapan langsung dengan sumber masalah keduan

tapi sialnya, dia ganteng ban

saya?" Lelaki itu, Abraham Prama, me

ng mana, ya?" tanya

. "Oh ya, tadi saya lihat kamu diant

yumpahi Abra. Tuka

yumpahi Abra karena mengira Bhiyan tuk

agak susah diteb

sekarang deh, Pak! Saya hampir telat, nih! Bapak gimana,

di bahu. Sementara kedua kakinya sudah tidak betah lama-lama di

Abra mengejar

a, mempercepat langkahnya, padahal banyak orang yang wara-wiri di sekitar mereka.

ya di depan Sina. "Masuk

k." Sina mendor

mau ngasih nomor kamu ke saya?"

api, alasan terbesar saya nggak mau ngasih nomor saya ke Bapak, kare

sa?" sah

t mungkin! Abra tahu tidak, karena kemarin memaksa Sina pergi ke rumah orang tuanya, namun berakhir mendapat tatapan sini

ngat sinis. Abra juga menyadari Sina terus mengepalkan tangan

, karena saya nggak suka dibantah!" Setelah mengatak

ang. Abraham Prama sepertinya memiliki keahlian dalam membuat orang kesal. Sina tidak

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Aura Mertua FTV Azab Bab 3 Sumber Masalah Baru Sina Bab 4 Sina dan Kesialannya Bab 5 Sampai Undangan Disebar! Bab 6 Mulut Ajaib Sina Bab 7 Saya Makan Nasi, Pak! Bab 8 Kertas Bungkus dan Sendok Nenek Bab 9 Cantik Mana Sama Saya Bab 10 Tolong Jangan Pergi Bab 11 Cara Melawan Sina
Bab 12 Hilang Tanpa Kabar
Bab 13 Titik Terendah Sina
Bab 14 Saya Capek, Pak!
Bab 15 Permintaan Sina
Bab 16 Penawaran Abra
Bab 17 Meminta Restu
Bab 18 Sina dan Kaca Beling
Bab 19 Cara Menangani Sina
Bab 20 Ketegasan Abra
Bab 21 Cara Sina Merayu
Bab 22 Jangan Halu, Na!
Bab 23 Pembalasan Abraham Prama
Bab 24 Permintaan Sulit Sina
Bab 25 Penyebabnya Kamu!
Bab 26 Rasa Takut yang Mendera
Bab 27 Suara Bapak Seksi
Bab 28 Bunga Favorit Dia
Bab 29 Pembalasan Sang Mentari
Bab 30 Masuk Perangkap Mentari
Bab 31 Lestari dan Mentari
Bab 32 Jatah Mantan
Bab 33 Menyempurnakan Rencana
Bab 34 Ini Aku, Cucumu!
Bab 35 Ketika Uang Berbicara
Bab 36 Di Hari Pernikahan
Bab 37 Rencana Sukses!
Bab 38 Ide Siapa
Bab 39 Kecurigaan Kara
Bab 40 Memberatkan, Nggak
Bab 41 Percobaan Pembunuhan
Bab 42 Mulai Luluh
Bab 43 Ampuni Saya, Sina!
Bab 44 Kesaksian Palsu Kara
Bab 45 Pertengkaran di Rumah Prama
Bab 46 Posisi Sulit Mentari
Bab 47 Keributan di Kelab
Bab 48 Menggali Kuburan Sendiri
Bab 49 Masalah Baru Mentari
Bab 50 Kamu Bukan Sina
Bab 51 Ancaman Dari Lembayung
Bab 52 Terkuaknya Rahasia Keluarga Tedja
Bab 53 Kebringasan Cucu Tedja
Bab 54 Pertanyaan itu Fakta
Bab 55 Ide Cemerlang Kara
Bab 56 Karma Untuk Sila
Bab 57 Jangan Pernah Berubah
Bab 58 Terbongkarnya Kejahatan Nyonya Prama
Bab 59 Perasaan Hancur Abra
Bab 60 Penyelidikan Ringga
Bab 61 Kebimbangan Kara
Bab 62 Pertemuan Sila dan Abra
Bab 63 Rahasia yang Dibongkar Ringga
Bab 64 Berakhirnya Sandiwara Mentari
Bab 65 Melindungi Mentari
Bab 66 Gugatan Perceraian
Bab 67 Dampak Perceraian
Bab 68 Datang Berkunjung
Bab 69 Janji Gaga
Bab 70 Melawan Mentari
Bab 71 Waktu yang Singkat
Bab 72 Janji Mentari Kepada Kara
Bab 73 Sila yang Menentang
Bab 74 Klien Tidak Terduga
Bab 75 Kesedihan Kamya
Bab 76 Curahan Hati Mentari
Bab 77 Merasa Menjadi Pengkhianat
Bab 78 Usaha Pertama Abra
Bab 79 Maaf, Pak Gaga
Bab 80 Ketahuan Jenaka
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY