img My Annoying Boss  /  Bab 6 Mulut Ajaib Sina | 7.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Mulut Ajaib Sina

Jumlah Kata:1321    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

am di dinding. Bhiyan lupa kalau Sina tidak memiliki

edung kantor adik tirinya, ia melihat sosok Sina di dalam m

a keluar, pada akhirnya Bhiyan memutuskan untuk pulang. I

iyan menghubungi Ibu dan adik-adiknya yang lain. Siapa tahu Sina pulang ke rumah ayahnya

a tidak pulang juga, Bhiyan memutuskan kembali ke kantor

ang mengetuknya dari luar. Bhiyan segera membuk

baju kerja seperti tadi pagi. Bhiyan menggelengkan kepala, menyadarkan dirinya saat menatap Si

uga bingung karena nggak punya HP." Sina masih di ambang pint

aja, Na? Terus, ini..., baju ka

endiri. Ia mendengkus tanpa kentara, kemu

u udah boleh masuk, kan?" tanya Sina, Bhiyan dengan cep

rjadi sesuatu pada Sina. Tapi nampaknya Sina baik-baik saja. Sepertinya adik tiri B

m, Na?" tanya Bhiyan

ya ke dalam kantong bekas kemarin. Bhiyan kelihatan b

a? Kamu mau pulang ke rumah Ayah?" Bhiyan

"Aku nggak pulang ke rumah Ayah kok, Mas. Tapi

tkan dahinya.

dua saudara tiri, tapi hubungan keduanya sangat baik. Orang-orang bahkan tidak berniat bertanya siapa Sina, kenapa ada perempuan lain di rumah lelaki itu. Yang mereka tahu rumah tangga Bhiyan sed

i teman yang bisa diajai join tempat tinggal, gitu." Sina pura-pura terkek

elalu mandiri, Na

jarnya. "Makasih ya, Mas. Baru semalam tinggal di sini, Mas udah ngerawat aku kayak adek send

khawatir karena kamu belum pulang juga.

k. "Maaf banget ya, Mas. Maaf. Aku ng

nya Bhiyan melihat kantong kresek di

a. Sontak, isi kepala Sina dipenuhi dengan segala bayangan aneh. Bagaimana kalau Bhiyan menghajar Abra? Walau bagai

gi nunggu di depan gapura, kok

u ajak sekalian t

ku bawa mobil, Mas. Di sini gangnya agak sempit. Jad

hela napas lega setelah ia berh

*

r dalam diam, tidak berusaha mengajak Sina bicara, padahal Sina sudah mati ke

ai menjalar ke mana-mana. Ia melirik Abra. Lelaki itu masih fo

ik? Hei, yang lebih cantik dari Sina di kantor itu banyak! Oh! Atau karena Sina unik?

pala, lantas menyandarkannya ke jendela mobil. Sepasang m

enarik dirinya. Duduk dengan

bra, menatap

tanya," gu

apa harus Sina, gitu? Mana mungkin alasan yang mendasari Abra sekarang, itu karena ingin balas dendam ke Sina? Iya, karena insiden menarik

ong?" tegur Abra santai. "Sebentar lagi ki

bra justru membuat Sina malah menambah dosa. Sedikit-sedikit p

saya itu apa." Abra menangkap sinyal-sinyal aneh dari Sina. Sina itu nyel

pa, sih?" Abra mulai antisipasi. Sebelum kepalanya di

endengarnya. Padahal mereka cuma berdua saja. "Hm..., rasanya aneh aja kalau Pak Abra mau nikahin saya. Di kantor, saya bukan orang y

ala Sina sangat besar sekarang. Sudah ia kataka

tiba nunjuk perempuan yang mau dinikahin cuma buat dijadiin topeng aja. Kayak, semacam..., nikah kontrak? Oh!" Si

a otomatis membungkam bibirnya rapat. Seketika aura Abra ber

an nggak normal? Atau di mata kamu, saya k

h?" Sina gelagapan. Ia

hatan kayak penyuka sesama jenis? Atau, saya perlu

ih... kalau nggak ditunjukkin, gimana saya bisa

ka sabuk pengamannya. "Gimana? Sa

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Aura Mertua FTV Azab Bab 3 Sumber Masalah Baru Sina Bab 4 Sina dan Kesialannya Bab 5 Sampai Undangan Disebar! Bab 6 Mulut Ajaib Sina Bab 7 Saya Makan Nasi, Pak! Bab 8 Kertas Bungkus dan Sendok Nenek Bab 9 Cantik Mana Sama Saya Bab 10 Tolong Jangan Pergi Bab 11 Cara Melawan Sina
Bab 12 Hilang Tanpa Kabar
Bab 13 Titik Terendah Sina
Bab 14 Saya Capek, Pak!
Bab 15 Permintaan Sina
Bab 16 Penawaran Abra
Bab 17 Meminta Restu
Bab 18 Sina dan Kaca Beling
Bab 19 Cara Menangani Sina
Bab 20 Ketegasan Abra
Bab 21 Cara Sina Merayu
Bab 22 Jangan Halu, Na!
Bab 23 Pembalasan Abraham Prama
Bab 24 Permintaan Sulit Sina
Bab 25 Penyebabnya Kamu!
Bab 26 Rasa Takut yang Mendera
Bab 27 Suara Bapak Seksi
Bab 28 Bunga Favorit Dia
Bab 29 Pembalasan Sang Mentari
Bab 30 Masuk Perangkap Mentari
Bab 31 Lestari dan Mentari
Bab 32 Jatah Mantan
Bab 33 Menyempurnakan Rencana
Bab 34 Ini Aku, Cucumu!
Bab 35 Ketika Uang Berbicara
Bab 36 Di Hari Pernikahan
Bab 37 Rencana Sukses!
Bab 38 Ide Siapa
Bab 39 Kecurigaan Kara
Bab 40 Memberatkan, Nggak
Bab 41 Percobaan Pembunuhan
Bab 42 Mulai Luluh
Bab 43 Ampuni Saya, Sina!
Bab 44 Kesaksian Palsu Kara
Bab 45 Pertengkaran di Rumah Prama
Bab 46 Posisi Sulit Mentari
Bab 47 Keributan di Kelab
Bab 48 Menggali Kuburan Sendiri
Bab 49 Masalah Baru Mentari
Bab 50 Kamu Bukan Sina
Bab 51 Ancaman Dari Lembayung
Bab 52 Terkuaknya Rahasia Keluarga Tedja
Bab 53 Kebringasan Cucu Tedja
Bab 54 Pertanyaan itu Fakta
Bab 55 Ide Cemerlang Kara
Bab 56 Karma Untuk Sila
Bab 57 Jangan Pernah Berubah
Bab 58 Terbongkarnya Kejahatan Nyonya Prama
Bab 59 Perasaan Hancur Abra
Bab 60 Penyelidikan Ringga
Bab 61 Kebimbangan Kara
Bab 62 Pertemuan Sila dan Abra
Bab 63 Rahasia yang Dibongkar Ringga
Bab 64 Berakhirnya Sandiwara Mentari
Bab 65 Melindungi Mentari
Bab 66 Gugatan Perceraian
Bab 67 Dampak Perceraian
Bab 68 Datang Berkunjung
Bab 69 Janji Gaga
Bab 70 Melawan Mentari
Bab 71 Waktu yang Singkat
Bab 72 Janji Mentari Kepada Kara
Bab 73 Sila yang Menentang
Bab 74 Klien Tidak Terduga
Bab 75 Kesedihan Kamya
Bab 76 Curahan Hati Mentari
Bab 77 Merasa Menjadi Pengkhianat
Bab 78 Usaha Pertama Abra
Bab 79 Maaf, Pak Gaga
Bab 80 Ketahuan Jenaka
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY