img RUSAK  /  Bab 4 Trouble Is Friend | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Trouble Is Friend

Jumlah Kata:1494    |    Dirilis Pada: 24/07/2022

langsung tersadar seseorang berjas putih menepuk pundaknya. A

keadaann

nya juga tidak terlalu serius hanya perlu meraw

Alden pun masuk kedalam ruang inap tersebut, ia menatap melas kearah Stela yang tengah terbaring lemah

ia berusaha menelfon Rafka tapi ta

ggilannya yang kesekian kali k

h ini nggak diangkat, habis l

menunggu beberapa saat dan akhirnya pangg

fon? Biasanya la

enapa baru dia

ue tadi abis k

ini anjing! Stela ada ru

te

benar-benar kalut, pikirannya bahkan kacau dan berantakan tapi sebisa mungkin ia berusaha

kedua sahabatnya, ia menghampiri Alden yang tengah duduk disamping brankar Stela. Rafka melihat sudut bibir A

a bertanya mem

Rafka. Rafka mendengus kesal, kenapa selalu saja ia tidak tahu apa yang terjadi entah

erantem sama siapa?" R

sama bokap," jawab

bisa kayak

juga nggak tau, gue nemu di

pas pulang sekolah lo sama dia k

rumah masih baik-baik aja sehat waras."

h membuat Stela seperti ini. Siapa lagi kalau bukan nenek lampir, nenek lampir adalah julukan dari Alden un

t Alden dan Rafka ada dihadapannya. Saat

h ma

n, Stela pun menggeleng lemah.

uk

a?" tanya S

r," jawab

emah Stela mengusap sudut bibir Alden yang membiru, bibir itu sedikit r

bir lo

ia

angguk singkat. "Gue pengen pulang, yok lah pulan

lepon gue kalo mau gan

ari makan buat lo

erkena noda darah yang sudah mengering itu masih melekat ditubuhnya, Rafka pun melepas

hbac

hu rumah ini harus

pukulan kearah pria paruh baya itu. Nafas pria itu memburu karena emosi yang memuncak.

inggalkan ibu saya lalu anda datang lagi meminta hak rumah ini set

tidak punya hak apapun, bahkan sekedar menginjakkan ka

sadar diri bahwa anda bukan lagi dari b

yahnya. "Urus saja ist

hbac

ng. Sedangkan Rafka menatap sahabatnya itu sambil sesekali menghela nafas. Di antara dirinya, Stela dan Alden mungkin ia yang paling beru

memaafkan kesalahan ayahnya itu. Dan Rafka bersyukur Ayahnya bisa mem

ampai kapa

n ini terjadi. Rafka kembali menghela nafas, menggelengkan kepalany

menginjaknya. "Yok pulang, udah so

i tidak ada yang bisa ia lakukan selain menemani kedua sahabatnya itu.

ke pantai. Pantai inilah yang selalu menjadi pelampiasan dan tempat menenangkan diri untuk mereka bertiga. Walau

Tuhan mengambilnya dengan cara ia kecelakaan. Sungguh Alde

enyut nyeri. Mengabaikan rasa sakitnya gadis itupun bergegas masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Perban yang mem

jemputnya tapi kali ini Alden lebih awal sampai di rumahnya. Tidak seperti

l Stela menghampiri sahabatnya itu, seperti biasa ia langsung naik keatas motor Alden. Tentu saja t

ng!" Umpat

pinggang cowok itu. "Ulu ulu

a. Hanya membutuhkan waktu 15 menit mereka pun sampai di sekolah. Setelah memarkirkan motornya

tu untuk menggantikan perban Stela. Dapat Stela rasakan jika gadis itu s

bukan dokter yang lagi ngej

. Sedangkan Alden ia menatap intens kedua gadis itu, acara ganti perb

nanti makan seblak yok di kantin." S

ang pendeknya hanya sedadanya benar-benar licik,

u minta traktiran

den. "Please.. Gue pengen seblak hari in

Gua tau kebiasaan pagi lo Stela, lo pasti belum makan

dari gedung lantai 50 kek kalo mau viral sekalian l

esakitan. Lantaran kesal Stela pun mempercepat langkahnya menuju kelas meninggalkan Alden yang menatapnya bingung. Tidak memper

ang mereka dapat digrup sekolah. Pihak sekolah mengatakan akan ada murid baru, yang menjadi perbi

tian para murid SMA Harapan Bersama. Dari mobil sedan hitam itu keluarlah gadis

unya!" Seru sa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY