umah. Gilang mengantarkannya hingga depan

gue nggak u

a pasti u

r, bye.' ucapnya melambaikan tangan

g kesal, bagaimana pun dia ingin menjelask

sampai ibunya terbangun dan melihatnya. Tanpa dai tahu

ngis sejadi jadinya. Gadis itu menumpahkan segalanya, semua rasa yang sejak tadi dia tahan, tentu saja Bu Dewi menjadi bingung dan panik. Semakin panik se

ada ibu, ada apa?" tanya De

ak sedih mendengar anak gadisnya yang hampir saja ter noda. Untung saja Allah masih menyelamatkannya dengan mengirimkan o

silahkan nya masuk dan me

sudah ma

jika bertemu lagi Mama akan mengucapkan t

atirkan ku, Mama malah menanyakan status pria itu, jangan bil

ama menanyak

hkan mu dengannya. Lagi pula dia yang menol

ah bahas itu sekarang, aku ini lagi trauma Ma, aku taku

ma-, maafkan Mama." Bu dew

da s

ya melepaskan pelukan ibunya

ang masih sendiri, itu artinya mereka jodoh dan aku akan berusaha menyatukan

*

ng tidak datang, entah seperti apa nasibnya saat ini. Mungkin dirinya sudah.. hiks...hiks... dia kembali menangis. Ribuan syukur gadis itu ucapkan atas r

as tempat tidur. Anggun coba memejamkan matanya. Namun tiap kali dia menutup mata, ba

membukanya. Angin malam yang berhembus masuk dengan kencang.

an mengenang kembali keja

ertamanya d

ganteng, dengan tubuh tinggi kulit putih hidung mancung dan dia juga seorang pemai

keatas. Dia tak pernah perduli dengan lingkungan, tujuannya ke sekolah

tak bisa memaafkan itu, dia membenci Gilang begit

k bertemu. Luka lama itu masih membekas. Hinaan yang diu

Gilang juga sedang duduk

k akan pernah melupakan penghinaan yang dia lakukan padaku. Aku dihukum gegara dia, aku juga harus menanggun

a plus bunganya, dan dia tak bis

ggun kembali hadir dan mengusiknya. Dia kini berbeda, lebih cantik,

irnya Gilang dapat

**

Bu Yanti menelpon

...der

ilang be

atnya, matanya

siang." terdengar suara

n, kantuknya hilang seke

" jawab

kahan Devan, sepupumu. Cepat b

Gilang ak

idak. Mama akan menjodohkan mu dengan

enikah dengan Cindy. oh tidak, sampai kapa

a kau deng

tenang saja aku akan dat

awas kalau sampai

meletakkan ponselnya dan

a aku tak punya, bagaimana ini!

mudian dia keluar dan segera memakai pakaiannya. k

pnya pada pekerja yang bert

ik

bawa secangkir kopi unt

cangkir kopi dan sepi

n yang ada di kamar mandi itu_" bi

Bik," jawab

, sebenarnya banyak pertanyaan di kepa

berpikir tiba tib

Akan mudah bagi ku, lagi pula aku hanya perlu membawanya dan

laki laki. Apa dia pikir aku tidak tahu sepak terjangnya, bisa bi

atik tangan panjang dan celana bahan. Sungguh sangat coc

enuju rumah Anggun. senyum licik kembali hadir di bibir

ang duduk di teras sambil me

ya, dan berhenti memaksanya mendongakkan kepa

bisa di pungkiri jika Anggun juga t

kesini dengan pakaian rapi lagi. Se

ggil Gilang. Dia langsun

sih di cuci, besok aku

ang mu. Sepupu ku menikah dan a

aja pacar mu apa susah

at kau sudah berjanji mau me

un bicara ibunya Dewi suda

at seorang pria muda yang turun dari mobil tersebut, tak hanya itu pria itu juga terlihat begitu gagah dan ganteng. 'Apa ini pacarn

k? kamu gimana sih Nggun." ucap Bu D

e." sapa G

aya mama n

." ucap Gilang den

asih love dan