img AYAH, AKU RINDU  /  Bab 1 Pertanyaan Menimbulkan Kemarahan | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
AYAH, AKU RINDU

AYAH, AKU RINDU

Penulis: Author_R
img img img

Bab 1 Pertanyaan Menimbulkan Kemarahan

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 20/09/2022

hidupnya. Tanpa kasih sayang seorang Ayah dan Ib

ian Ayah dan Bunda membuat semua kehidupan yang kami jalani menjadi kaca

Rafael Prabu Wijaya. Bunda dengan sengaja mengganti nama kami sejak kec

embesarkan dan merawat kami berdua. Kehidupan kami bertiga cukup mewah. Aku bangga bisa memiliki Bunda yang penuh pen

yaan yang terlontar dari mulutku tida

ng di mana?” Aku bertanya sembari

n. Jangan sekali-sekali mempertanyaka

n bertemu Ayah? Bagaimanapun bel

h cukup Bunda mem

dadaku terasa sesak. Lagi-lagi aku gag

k tidak pernah memikirkan perasaan Bunda? Hampir setiap hari diberi pertanyaan ya

. Apa kamu tidak pernah merindukan sosok kehadiranny

n. Mungkin, dia sudah terbiasa den

n, Rafa?” tanya Bunda. Seakan-a

s sesuatu di benakku, ‘Seperti i

Bunda. Farhan janji tidak akan mengungkit soal Ay

edua pipiku. Betapa perihnya menahan ker

minta maaf. Tidak seharusnya membentak seperti in

a dia tidak lebih dari seorang pecundang. Dalam diam d

ia tidak rindu? Hampir setiap hari aku mendapatinya mendengarkan lagu ya

saja, dia tidak ingin memperlihatkan raut wajah sedih i

ulu, Bunda juga mau

Bunda?” tanya

jawab Bunda. Aku han

Atas (SMA). Sekolah yang kami tempati cukup terkenal di kotaku. Siswanya pun baik dan ramah. Namun, ada satu hal membuat ka

, ya? Sudah beberapa hari ini dia jarang mengaj

iskan waktu di rumah Rendi sahabatku. Bunda orangnya super sibuk. Selain mengurus kerjaan kant

da tidak jemput?”

jawabku

a ke rumah Kak Re

ah beberapa hari Rendi jarang

i, tiba-tiba Rendi muncul

!” teri

berapa hari kamu tidak kelih

bermain ke rumahnya. Entah ada apa, dia pulan

jadi jarang ajak kalian main bareng. Akan t

ah kamu sakit apa?

da sahabatku tetap ada. Mendengar ucapan Rendi te

setiap pulang sekolah aku langs

njaga orang tuanya bila sakit. Rendi mema

kamu sembuh dulu.” Aku menyarankan agar kami bermain di lai

it duluan, ya.” Rendi pun

i,” ucapku mel

gkot saja. Jarak dari sekolah menuju rumah cukup jauh, sehingga angkot yang ditempati haru

anya Rafa padaku sambil

hatikan mobil yang lal

kenapa bersa

ak lain adalah ayah Rendi. Aku yang ikut penasaran pun berta

agi sakit, Kak?” tan

Rendi memang bilang begi

a kalau Bunda dan Om Fadil sa

urusan. Mungkinkah ini yang dimaksud Bu

ada hubungan apa m

ereka, Kak!” ajak Ra

n menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya. Apalagi

omeli Bunda? Tidak,

Om Fadil pergi duluan b

elah itu, baru menghampiri Bunda. Namun, sudah sekitar satu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY