ku dari rumah setelah mendengar kabar dari Kak Reyn. Ia membuntuti ku hingga sa

ku sendiri yang sama sekali tidak menyadari jika ada yang ganjil diantara mer

enegur dan mengomeli diriku. Andai saja aku tidak ke rumah Raka, mungkin sampai saat ini pria itu masih akan tetap me

njadi bersikap begitu manis padaku. Mungkin karena aku sedang di timpa masalah at

kau butuh sesuatu, aku bisa membantu mu,” ucap Max yang dengan su

u tanpa rasa sungkan. Aku berharap kali ini Max tida

di bar?” tan

cepat membenarkan

kan mu merusak hidupmu sendiri,” jawab Max yan

hancur, aku ingin melupakan sejenak masalah yang sedang ak

ng menimbang apa yang harus ia lakukan sekarang. Menuruti semua keingina

rcepat laju mobilnya dan membawa ku k

in mabuk sekarang. Aku sama sekali tidak peduli dengan anggapan Max yang menilai ku buruk. Yang a

n oleh Raka dan Rina. Aku menambahkan lagi bir ke dalam gelas milikku, meminumnya berul

ku, aku menoleh ke arah nya dengan nad

” tawar ku pada

a ia tidak mau minum karena takut ak

ara musik DJ membuat suasana di tempat itu semakin bergairah. Aku

usaha menarik tanganku agar pergi dari tempat itu. Aku menggeleng pelan, aku t

lesai dengan minuman ku,” ucap ku kacau. Aku bahkan sempat meras

an ibu mu? Apa yang harus aku jelaskan kepada mereka?” tanya Max padaku. Sekilas, aku menat

h pria itu. Wangi maskulin khas pria-pria berkelas menyeruak memenuhi indera penciuman ku. Aku semakin larut dan menenggelamk

*

napakkan kaki ku dengan baik di lantai, Max akhirnya kembali menggendong ku hingga sampai d

membuat perasaan ku lebih tenang. Aku menarik tangan Max agar bisa lebih

dirinya telah berada jatuh di samping ku. Ia

nuhi satu keinginanku

m. Ia seperti sedan

gan nada datar. Tapi kali ini Max

yang mereka rasakan, Ma

uaranya lagi kali ini. Oleh sebab itu, aku tekankan sekali lagi padanya bahw

u kalungkan kedua tangan ku pada leherny

kan?” tolaknya sembari terus berusaha me

rsama ku, Ma

g karena terlalu keras memberontak,

ini tidak benar,”

ng wanita jalang yang haus akan belaian dari seorang lelaki. Tapi aku sama sekali tidak ingin

kal sehat sampai bisa berbua

memenuhi keinginanmu,” ucap Ma

epat di depan matanya. Aku tahu Max tidak bisa menolak gairah yang aku tunjukkan

capnya sembari m

ang tidak pernah memiliki hasrat kepada seorang gadis

kejantanan nya dipertanyakan oleh seorang gadi

ine bukan

orang pengecut. Buktikan jika kau juga bisa mem

Dan entah kenapa nyali ku menjadi ciut saat pri

atapan matanya tajam, aku bahkan bisa melihat man