img Pernikahan Bawah Tangan  /  Bab 4 Kontrak Pernikahan | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kontrak Pernikahan

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 10/12/2022

edulikan Sava yang terkejut karena tindakannya. Karena tujua

dah disetujui oleh kedua belah pihak. Sava menatap picing pada k

ava lebih kepada

a, S

a. Sava menatap horror pada lembar kertas itu. Dengan hati-hati, ia membaca semua kalimat ya

melakukan hubungan suami istri sampai Sav

atap nyalang pada Arkan. Ia melempar balik kertas-kertas yang semul

arang keputusannya ada di kamu. Kalau kamu sampai macam-macam dan tidak menurut pada saya, maka dengan jentikkan ja

nya kamu bersyukur karena ayah kamu tidak menjual kamu pada pria tua y

keluarkan suara. Yang ada dalam kepalanya sekarang hanyalah, apa-apaan dengan ayahnya itu? Bisa-

n jaminan hanya untuk me

rjadi padanya, tubuhnya tiba-tiba diangkat seperti karu

ndur, menatap takut pada Arkan

ng perempuan itu mau. Dia h

kabur, gaunnya sudah ditarik paksa lebih dulu

melakukanny

ingat sebelum tiba-tiba ingatannya menjadi gelap gul

*

is dalam kamar sebesar ruang tamu yang hanya dihuninya seorang diri. Ia bahkan suda

ekali tidak ikhlas, mesk

Tok

ke dagu milik perempuan itu. Seorang wanita paruh baya masuk, menun

nya, Nona,”

keluar!” Sava berteriak. Dia menatap ma

jawab teriakan marah Sava dengan nad

bi hanya tinggal membawa mak

ari anak saya yang jadi taruhannya.” Bibi itu berkata dengan mata be

pa

satu jari yang hilang. Jadi, mohon

bercanda

ama seka

enatap mata Bibi itu yang sudah

keluar. Saya akan

u keluar sesuai den

LA!!!” makinya pada ke

rannya sudah kacau karena kejadian tadi malam, da

ikah dengan bajingan

… d

nya yang bergetar. Ada nama Arkan di sana. Nama dari

geser tombol hijau lalu menunggu beber

epat setelah panggilan i

Bibi dengan jari anakny

a. Saya tidak suka jik

erempuan itu menatap picing

oal attitude saat lo sendiri ngga p

tidak berguna. Saya cuma mau mengingatkan soal m

va menolak

ukan itu untuk memastikan diri kamu hamil. Atau ka

jin

teleponnya ke ujung kasur, menatap nanar pada benda persegi

semua perbuatan laki-laki itu k

ah mati, Arkan justru tak tunjukkan emosi apap

intah Arkan pada lelaki b

ab yang tak terlalu besar. Lalu beberapa menit kemudian, lelak

i,

atas, membentuk senyum miring. Dia bisa melihat bagaimana Sava y

terlihat berjalan dengan langkah kaki yang aneh, bahkan selimut tebalnya tetap dililitkan hingga perempuan itu

apapun caranya. Kalau perlu, gunakan ayahnya dan keluarganya.”

k, B

sun rencana matang-matang dalam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY