img Pernikahan Bawah Tangan  /  Bab 3 Pernikahan | 37.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pernikahan

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 09/12/2022

tapan kagum yang orang-orang itu tunjukkan pada laki-laki di sampingnya, Arkan Maheswara. Semua mata seo

ara adalah definisi

ta silahkan uc

i selama mengucap janji suci sehidup semati. Yang perempuan itu tau hanyalah,

puan itu bersumpah, ia tidak akan mau dan tidak akan pernah

ibirnya

va yakini adalah teman Arkan membu

egas ketika tangkap pergerakan A

nah minta penda

rempuan itu sama sekali tak mau bergerak mundur. Sava jelas kalah tenag

mbeku, terkejut sekaligus marah jadi satu. Namun, peduli apa Arkan? Laki-laki itu bahkan sud

rena memang hanya dihadiri oleh beberapa orang terdek

an. Namun, seorang laki-laki dengan pakaian serb

os

san,” ujar Sava, menatap lekat perempu

Perempuan itu masuk dalam penginapan lebih dulu. Meni

emastikan jika Sava benar-benar masuk dan tak

emastikan Sava sudah benar-benar

jawab pria itu dan langsung menyerahka

elihat ada lima panggilan masuk yang tak terjawab, da

elah beberapa detik menunggu p

Mas!” Terdengar na

? Kangen? Padahal baru sehari loh. Mana aku di sini tiga

kangen!

lalu telepon genggam itu. Tapi sebuah tangan justru menepuk pelan bahu kanannya. Arkan menoleh

h. Teleponnya nanti lagi ya? kamu h

lancar ya kerjaannya. Aku mau

sih yang nggak bu

sambungan tele

nggunya. Ia bahkan mengumbar kemesraan dengan sang istri tanpa peduli jika Abr

dengan peru

ang ayah Sava itu tak akan pedulikan apapun s

anya. “Padahal putri anda baru saja dinikahi oleh seseorang yang sudah beris

tu. Toh anak itu juga tidak berguna d

rguna itu akan segera menyelamatkan bisnis anda yang su

akasih. Saya

a pesta pernikahan Arkan dan Sava. Pria itu pergi tanpa mempedulikan nasib anaknya setelah ini.

napan. Dia menghampiri istri barunya atau bisa disebut seb

i.” Arkan katakan itu tanpa menatap pada pe

ing ke arah Arkan. Dia tidak pernah berpikir jika laki-laki yang selalu terliha

au!” Dan Sava jelas langsu

itu. Dia berjalan pelan, menghampiri Sava yang be

ngkeram era

jual? Jangan melawan, Sava. Saya masih cukup sabar sama kamu.

tu jadi meringis ngilu. Merasa sakit karena dagunya dipegang kuat-kuat, seola

a pada wanita yang membangkang. Kamu harus tau batasan kamu agar saya

lahnya. Entah apa yang hendak pria itu lakukan, tapi Sava sege

Sava jelas sudah kehilangan kesempatan ketika Arkan masuk d

terang mata miliknya. Dan Sava tidak suka, tidak suka dengan bagaima

hal dia belum lak

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY