Buku Serindu Mentari
/0/12966/coverbig.jpg?v=7f7538f624b442c0aab9d49f1537c3aa)
Dia Yang Kupinta
Ayah tenang saja, aku baik-baik saja Ayah, cukup tinggalkan aku dan biarkan aku istirahat." Hanya membutuhkan beberapa waktu setelah Ian mengatakan itu, langsung terjadi hal yang tak disukai oleh Ian, yaitu mendengar ayannya terus mengoceh,bsejatunua Ian pergi dan pulang tepat waktu, tetapi sekarang Ian malah keluyuran sepanjang malam. "Ayah sudahlah, jangan terlalu banyak bicara, aku rasa ayah terlalu berlebih-lebihan," kata Ian dengan kesal pada sant Ayah. "Apa kau bilang? Kau bilang aku berlebihan? Kau tahu tidak bahwa kau adalah aset aset ayah dan tidak akan kubiarkan orang lain menyakiti hati putraku." "Sudahlah Ayah, jangan cemaskan tentang masalah hari ini karena aku hanya ingin beristirahat saja, tolong tinggalkan aku ayah," ucap Ian dengan tenang tetapi dengan nada mengeluh, terlihat kecemasan di kedua kelopak mata James, sementara Liam yang berdiri di belakang ayahnya hanya menepuk bahu sang ayah dan berjanji akan mengatakan semuanya pada James jika James ingin meninggalkan Ian. "Tenang saja Ayah, aku akan mengatakan semuanya pada Ayah, semua yang Ayah ingin tahu tentang apa yang terjadi pada adikku," ucap Liam yang kemudian membuat James berbalik kepada sang anak. "Benarkah kau akan mengatakan semuanya, padaku putraku?" tanya James lagi pada Liam dan Liam hanya menjawab dengan anggukan. Maka berdirilah James dan mereka saling bertatap tetapi James masih ingin berada di sana. Karena Liam merasa bahwa adiknya merasa tidak nyaman karena ayahnya yang masih ada di kamarnya maka Liam memaksa sang ayah untuk keluar dari sana. "Aku akan menceritakan semuanya pada ayah hanya saja jika Ayah ingin keluar dari sini bersamaku," ucap Liam yang membuat James kemudian terbujuk untuk ikut bersama sang putra sulung.
/0/12777/coverbig.jpg?v=da555dca34cd4bbb883838765092f019)
Baiat Cinta Di SMA
"Kalau nggak mau sakit hati, nggak usah mikirin suatu hal yang bikin lo sakit hati. Apalagi terus mikirin seseorang yang jadi sumber sakit hati lo itu." "Tapi gue suka dia." "Gue suka sama lo," ucap Seta spontan membuat Sila terkejut dan terdiam sesaat. Seta menyukainya, tapi dia sadar, Sila tidak boleh menyukainya lebih dalam